Akses Jalan Terjal Mahasiswa Kampus Mengajar
Sekolah Dasar (SD) Negeri Kawunganten 06 merupakan sekolah yang dipimpin oleh Kodriyah, S.Pd. Letak geografis sekolah jauh dari pemukiman penduduk dan berada di ujung jalan yang menanjak, sehingga hanya memiliki 57 peserta didik dari kelas 1 sampai 6. Kondisi yang sangat menyedihkan karena akses jalan yang sangat terjal dengan batu-batuan. Tak heran jika banyak pendidik, peserta didik, orang tua, bahkan pendidik dari luar yang hendak datang ke SD tersebut sering terjatuh dan tergelincir. Fasilitas sekolah kurang lengkap. Di antaranya belum terdapat Unit Kesehatan Siswa (UKS), kantin, perpustakaan, dan lapangan olahraga.
Tim mahasiswa Kampus Mengajar yang diketuai oleh Fathurrasyid Mahardika dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto ditempatkan di SD Negeri Kawunganten 06. Anggotanya terdiri atas Ida Ma’rifah dari Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Rizal Fadly Ardiansyah dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UAD, Marta Fibriantika dari Universitas Negeri Yogyakarta, Livia Ayu Nurazizah dari Universitas Negeri Yogyakarta, Alan Sahara dari Universitas Negeri Yogyakarta, Achmad Rizki dari Universitas Wijaya Kusuma Purwokerto, dan Jelita Zahra Dilla dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Ida menyampaikan, “Kami menumbuhkan adaptasi bagi peserta didik dalam bidang teknologi dengan melatih peserta didik mengoperasikan teknologi dan pembelajaran 2 sampai 3 hari menggunakan laptop dilengkapi sound. Kami juga berupaya meningkatkan literasi peserta didik dengan membuat pojok baca yang dibuat lesehan supaya seluruh anak bisa menikmati dan nyaman dalam belajar, khususnya terkait literasi. Alhamdulillah setelah buka donasi sejak 9 April 2021, kami sudah mendapatkan beberapa uang dan buku dari para donator baik. Uang dan buku tersebut segera kami gunakan untuk membuat pojok baca bagi peserta didik dari SD Negeri Kawunganten 06.”
Selain itu, diterapkan pembelajaran outdoor di taman baca dekat sekolah. Taman baca itu merupakan hasil usaha dari warga sekitar sekolah yang sangat prihatin dengan keadaan anak-anak seperti tidak masuk sekolah, tidak ada kegiatan belajar, dan bermain tanpa henti saat pandemi kemarin. Di taman tersebut, mahasiswa Kampus Mengajar dan para peserta didik dari SD N Kawunganten 06 belajar secara bebas di saung. (Dew)