KKN Alternatif UAD Mengadakan Pengobatan Gratis
Bantul (8/9), Masjid Baiturrohman dusun Wiyono Kidul, Banguntapan ramai didatangi warga posko Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Alternatif Ramadhan Universitas Ahmad Dahlan (KKN Alternatif Ramadhan UAD) mengadakan kegiatan pengobatan gratis dan aksi donor darah.
Kegiatan tersebut disponsori oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bantul, Keluarga Mahasiswa Muslim Farmasi (KMMF), dan Renovit serta dibantu oleh pemuda Dusun Wiyoro Kidul dan Dusun Bumen.
“Terima kasih banyak kepada mahasiswa KKN UAD, karena bapak-bapak dan ibu-ibu dapat mengecek kesehatannya, dan sukses untuk mahasiswa KKN UAD” ungkap Ibu Sri Parilah salah satu warga saat diwawancarai.
Selain bidang kesehatan, KKN UAD juga memprogramkan pengolahan limbah rumah tangga dan penghijauan. Sebelumnya tanggal 7 September 2013 bertempat di Kandang Sapi Wiyoro Lembu Lemu, KKN Aternatif Ramadhan UAD juga mengadakan proses pengolahan pupuk organik dari kotoran hewan ternak, lalu dilanjutkan penanaman tanaman sayuran cabe, tomat, terong, pohon kayu turi dan pohon kayu jati dengan polybag.
Rizal salah satu mahasiswa KKN mengucapkan rasa bangga atas hasil kerja keras terealisasinya acara tersebut.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Dinas Perhutani yang sudah memberikan pohon serta kerjasama mahasiswa KKN UAD” jelasnya dengan rasa semangat. (IYNP)

Bintang tamu yang akan dihadirkan pada acara penutupan P2K adalah perpaduan antara etnik dan modern. “Siapakah mereka?” ungkap Fikri penuh misteri saat diwawancarai Kamis (5/9/2013) di kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.
”Kegiatan internasional sangat perlu untuk membuka wawasan. Jangan takut ke luar bila anda memiliki bahasa Inggris, tempat dakwah sangat besar, saya dan teman-teman mahasiswa fisika UAD bisa mengajar fisika, pertukaran budaya, dan yang lebih penting adalah dakwah islam, masyarakat di sana sangat antusias dan ramah” terang Eko Nursulistiyo, M.Pd. selaku Dosen Pembina Lapangan Kuliah Kerja Nyata Internasional Universitas Ahmad Dahlan (KKN Inter. UAD) saat kembali ke tanah air dengan segudang pengalaman.
Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Dr. Kasiyarno. M.Hum, mengatakan bahwa saat ini ada sekitar 72% lulusan SLTA yang belum bisa mengenyam pendidikan tinggi. “Menjadi mahasiswa merupakan kesempatan yang langka di Indonesia, kesempatan ini sudah seharusnya disyukuri dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk belajar”, lanjutnya.
Seberjalanannya waktu, perkembangan dunia pendidikan dewasa ini mengalami banyak kemajuan secara significant. Hal ini bisa kita lihat dari menjamurnya aktifitas akademis, baik di gedung-gedung atau instansi-instansi resmi maupun yang tidak resmi. Melalui jalur tak resmi, banyaknya generasi muda yang aktif berkegiatan dalam forum-forum, sanggar, komunitas, ataupun kelompok belajar lainnya. Di jalur resmi, bisa kita lihat dari membludaknya minat orang tua atau “si anak” untuk mengenyam pendidikan di bangku sekolah, mulai dari play group sampai perguruan tinggi yang tersebar di seluruh penjuru tanah air.