Husnul Khatimah, Kematian Idaman Seorang Muslim
Husnul khatimah, sebaik-baik penutup akhir hidup yang terbaik, kematian yang indah. Ust. H. Rahmadi Wibowo, Lc., M.A., M.Hum. menjelaskan tanda-tanda seseorang yang matinya ideal atau husnul khatimah, yakni ketika meninggal tidak melakukan perbuatan syirik, mengucapkan syahadat ketika meninggal (pada saat sakaratul maut), mengerjakan amal saleh, syahid fi sabilillah, mati karena musibah (tenggelam, tertimpa reruntuhan, tanah longsor, dan terbakar), perempuan yang meninggal karena melahirkan, dan yang terakhir, seseorang yang meninggal karena mempertahankan hartanya.
“Meninggal karena mempertahankan hartanya, maka ia syahid,” ucapnya.
Bahasan tentang husnul khatimah ini disampaikan Ustaz Rahmadi ketika mengisi Kajian Rutin Ahad dengan tajuk “Meraih Husnul Khatimah Bersama” yang diselenggarakan secara daring dan luring via Zoom Meeting, serta disiarkan langsung melalui kanal YouTube Masjid Islamic Center UAD pada 20-02-2022. Acara berjalan lancar berkat Diyan Fathurrahman, S.Ag., M.Pd. yang bertindak sebagai moderator.
Prinsip yang perlu dipahami dalam beragama itu ada yang disebut dengan keseimbangan. Seimbang ini dalam arti berjalan bersama, salah satunya tidak ditinggalkan antara dunia dan akhirat. Hal ini juga disebut dalam Al-Qur’an bahwa kita nanti dituntunkan menjadi ummatan wasathan (umat yang tengah).
Diyan ketika menutup acara kembali menegaskan bahwa kematian adalah satu kepastian. Sementara dunia ini sebagai ladang kita untuk mencari bekal di kehidupan selanjutnya. Oleh karena itu, kita berusaha agar hidup yang kita jalani saat ini agar menjadi hidup yang berkualitas, tentunya dengan bekal takwa, amal saleh, taubat, dan beberapa jalan menuju husnul khatimah.
“Kita sama-sama berdoa kepada Allah agar kita diberi rezeki berupa husnul khatimah, amin ya rabbal alamin,” pungkasnya. (RRI)