KKN UAD Dorong Remaja Gunungkidul Lebih Kreatif dan Inovatif
Generasi muda atau remaja merupakan penerus bangsa yang mempunyai daya pikir kreatif, inovatif, dan penuh energi. Oleh karenanya, seorang remaja perlu dijaga dan dibimbing. Jika generasi mudanya baik maka suatu negara akan maju dan berkembang, pun sebaliknya. Terlebih Indonesia akan mengalami bonus demografi di tahun 2025. Hal inilah yang menjadi perhatian tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 88 Unit I.B.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan menyelenggarakan seminar motivasi remaja.
Agenda ini berlangsung pada Minggu 13 Februari 2022 dengan mengusung tema “The Unlocking Potential Power Based on Hardi” di Balai Dusun Logandeng, Kapanewon Playen, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dengan menghadirkan narasumber Dr. Hardi Santosa, S.Pd., M.Pd. yang juga sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Unit I.B.2.
Hardi menyampaikan bahwa jika kita tidak dibiasakan untuk berpikir dan belajar, maka akan sulit untuk memunculkan ide-ide kreatif. Namun jika kita dibiasakan untuk berpikir insyaallah semua akan dipermudah. Sebab, masa remaja adalah masa yang tepat untuk mengembangkan potensi diri. Jika seorang individu mampu mengembangkan potensi diri dengan baik maka akan membawa dampak positif.
“Kita itu punya potensi yang dahsyat sebetulnya, kita diciptakan sebagai pemenang, tapi kadang-kadang kita tidak sadar dan menunggu kepepet potensi itu dilakukan. Makanya ada istilah the power of kepepet,” ucapnya.
Menurutnya, pengembangan potensi merupakan suatu proses yang disengaja dan harus dibiasakan agar dapat menggali potensi dalam diri. “Jangan biarkan tubuh menjadi budak bagi jiwa yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah,” tambahnya.
“Jika ingin menjadi manusia merdeka jangan terjebak pada ‘kesempurnaan’. Terbanglah dengan membuat sayap, dan terjunlah sembari membuka parasut,” tutup Hardi.
Sementara itu, Alfani Ariwibowo selaku ketua Unit I.B.2 menuturkan bahwa diadakannya seminar ini bertujuan untuk mengumpulkan para remaja desa yang berada di tiga pedukuhan, meliputi Dukuh Logandeng, Siyono Tengah, dan Jalakan, untuk dibekali motivasi serta masukan tentang pentingnya mengembangkan potensi diri sejak dini.
Lebih lanjut, ia berharap setelah remaja desa mengikuti seminar ini sudah mulai mempersiapkan diri dan memiliki gambaran karier di masa depan, antara bekerja atau melanjutkan pendidikan, dan dapat memahami serta mampu mengembangkan potensi diri yang mereka miliki.
Selain itu, tim KKN yang berjumlah delapan mahasiswa tersebut semenjak diterjunkan oleh UAD pada 31 Januari 2022 telah menjalankan program kerja mulai bidang keilmuan, keagamaan, serta seni dan olahraga sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.
Ari, sapaan akrabnya, mengatakan selama bertugas timnya telah mengadakan beberapa kegiatan seperti pengecekan kesehatan bagi warga sekitar sekaligus ikut bergabung dalam kegiatan arisan Rukun Tetangga (RT) yang dilakukan rutin setiap satu bulan sekali, membuat papan nama RT dan RW, membuat plang batasan RT, menyelenggarakan TPA serta bimbingan belajar bagi anak-anak di Padukuhan Logandeng, membantu kegiatan posyandu, gotong royong bersama warga sekitar RT 22, senam bersama, menanam kacang bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Padukuhan Logandeng, dan terakhir mengikuti kegiatan pengajian rutin yang dilaksanakan setiap minggu. (hmd/Wulan Juita).