Mahasiswa KKN AB UAD di Bima Gelar LDK Guna Tumbuhkan Jiwa Kepemimpinan
Enam mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Anak Bangsa (KKN AB) VI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit I.A.3 telah sampai pada Jumat, 04 Februari 2022 di Dusun Oi Temba, Desa Karampi, Kecamatan Langgudu Selatan, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat selama satu bulan, terhitung sejak penerjunan pada Kamis, 03 Februari 2022.
Keenam mahasiswa yang tergabung dalam KKN AB UAD Unit I.A.3 yakni Angga Maulana Sandra, Muhammad Andriatno, Irsyaadul ‘Ibaad, Ummi Sholihah, Anggi Safitri, dan Andini. Selama melaksanakan kegiatan pengabdian, mereka telah menyiapkan beberapa program kerja meliputi bidang keilmuan, keagamaan, seni, dan olahraga.
Angga, sapaan akrabnya, selaku ketua unit menyampaikan bahwa pelaksanaan program kegiatan berjalan dengan baik dan lancar berkat dukungan dari berbagai macam elemen masyarakat. “Beberapa program kegiatan yang kami realisasikan antara lain seni, kebudayaan, dan olahraga, dan juga pendidikan,” ujarnya pada Sabtu, 19 Maret 2022.
Dalam hal seni dan kebudayaan di Dusun Oi Temba, Angga menceritakan bahwa terdapat hal yang sangatlah menarik dan beragam, seperti Katongga Olok yaitu alat musik yang terbuat dari bambu, alunan musik yang indah itu biasanya dipadukan dengan berbalas pantun percintaan. Selain alat musik, Dusun Oi Temba juga memiliki tarian Moca untuk penyambutan para tamu, dan juga Rimpu Mbojo, budaya masyarakat ketika melakukan pertemuan dengan lawan jenis atau disebut juga proses perkenalan antara sepasang kekasih, yakni pihak wanita memakai kain untuk menutupi bagian kepala dan wajahnya. Di sisi lain, Angga menyayangkan pertunjukan kesenian di Desa Oi Temba sudah jarang diselenggarakan karena kurangnya ketertarikan anak-anak dan remaja dalam belajar dan melestarikan kebudayaan tersebut.
Selama pengabdian, mereka mengajak anak-anak dan remaja untuk mulai belajar dan melestarikan kebudayaan dengan cara mengadakan kegiatan festival budaya sebagai ajang pertunjukan. Mereka juga melakukan pendampingan sebagai salah satu cara untuk pelestarian budaya yang merupakan bentuk kekayaan dari Dusun Oi Temba.
Dalam melaksanakan program olahraga, mahasiswa KKN juga menggelar agenda olahraga bersama. Angga menceritakan bahwa masyarakat Dusun Oi Temba biasanya melakukan kegiatan olahraga pada sore hari. Adapun olahraga populer yang sering dimainkan oleh masyarakat adalah sepak bola, voli, catur, dan tenis meja.
“Antusiasme masyarakat terhadap olahraga sangat besar, hal tersebut dapat dilihat dari berbagai lapisan masyarakat aktif mengikuti olahraga, mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa maupun warganya,” tuturnya.
“Selain itu, pemerintah desa juga sangat mendukung masyarakat dalam kegiatan keolahragaan, dengan mengadakan berbagai macam turnamen mulai dari turnamen sepak bola, voli, dan juga Pekan Olahraga Desa (Pordes). Kegiatan ini juga didukung fasilitas yang ada di Dusun Oi Temba, seperti lapangan serbaguna yang dapat digunakan untuk dua lapangan sepak bola dan dua lapangan voli,” imbuhnya.
Menurutnya, dengan fasilitas yang baik dan ditambah dengan antusiasme masyarakat dan dukungan dari pemerintah desa, maka sudah sepantasnya masyarakat Dusun Oi Temba unggul dalam hal keolahragaan.
“Melihat itu, kami menginisiasi untuk mengadakan turnamen olahraga yang meliputi voli, catur, dan tenis meja,” ucap Angga.
Pada bidang pendidikan, Angga menjelaskan bahwa Dusun Oi Temba merupakan salah satu dusun dengan taraf pendidikan masyarakat yang relatif tinggi. Hal ini ditandai dengan banyaknya lulusan sarjana di dusun tersebut, ditambah dengan berdirinya lima sekolah yang terdiri atas Taman Kanak-kanak (TK) Al-Bahri, TK Tunas Bangsa Karampi, Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Karampi, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Inpres Karampi, dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Langgudu. Selain pendidikan di sekolah, Dusun Oi Temba juga terdapat dua taman pendidikan Al-Qur’an yang bertempat di rumah warga, lebih tepatnya di rumah Ibu Yuli dan Ibu Arina.
Lebih lanjut, mengingat pentingnya menumbuhkan jiwa kepemimpinan, mereka menyelenggarakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) sekaligus sharing session kepada pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMK Negeri 2 Langgudu. Kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk menanamkan nilai kepemimpinan dan urgensi organisasi kepada siswa-siswi SMK Negeri 2 Langgudu, terutama pengurus OSIS. Kegiatan LDK, selain diikuti oleh para siswa, beberapa dewan guru sekaligus pembina OSIS juga ikut serta sebagai peserta dalam kegiatan tersebut. Terdapat tiga materi yang mahasiswa KKN berikan kepada para peserta LDK yakni materi kepemimpinan, keorganisasian, dan administrasi.
Dari pelatihan LDK mereka berharap, ke depannya siswa-siswi dapat mengetahui tentang tata cara mengelola organisasi dan administrasi dengan baik, sekaligus membangkitkan semangat para siswa untuk berkecimpung dalam organisasi khususnya di OSIS SMK Negeri 2 Langgudu. (guf)