IMM, BEM, dan HMPS di FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Student Passion for Islamic Renewal and Transformation (SPIRIT) 2024 (Dok. Ulin)
Melalui semangat kolaborasi, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FAST, serta seluruh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) FAST Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil menggelar kegiatan Student Passion for Islamic Renewal and Transformation (SPIRIT) 2024 pada Selasa, 19 November 2024. Acara yang berlokasi di Masjid Wirotunggal, Jl Pangeran Wirosobo, Sorosutan, Yogyakarta, ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pembaruan dan transformasi Islam dalam kehidupan mahasiswa.
Kegiatan SPIRIT 2024 berhasil menyatukan mahasiswa UAD dan jamaah Masjid Wirotunggal dalam suasana penuh makna. Hadir sebagai pengisi kajian, Ustaz drh. H. Agung Budiyanto, M.P., Ph.D., seorang akademisi yang juga aktif di bidang dakwah, memberikan kajian yang menginspirasi. Dengan latar belakang sebagai dosen Pascasarjana dan Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) serta Sekretaris Jenderal Masjid Kampus UGM, ia memadukan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai keislaman secara apik, memberikan wawasan yang mendalam bagi peserta mengenai relevansi Islam dalam kehidupan modern.
Ustaz Agung mengajak audiens, khususnya para pemuda, untuk melakukan perubahan positif dalam diri. Ia mengatakan, βMari kita jauhi perbuatan maksiat seperti berpacaran yang jelas-jelas dapat menghambat kita meraih rida Allah. Sebagai wujud ketaatan, marilah kita tekuni ibadah salat dengan khusyuk dan tepat waktu. Jangan lupa untuk memperhatikan betul makhraj huruf saat membaca bismillah, karena dengan melatih bacaan yang baik, hati kita akan semakin terhubung dengan Allah. Mari kita jadikan Islam sebagai pedoman hidup dan selalu berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik.β
Ia juga menekankan pentingnya berbakti kepada orang tua, karena keridaan Allah terletak pada keridaan mereka. Selain itu, kita sebagai anak muda untuk mengurangi kecanduan terhadap ponsel dalam keseharian dan dapat memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan yang lebih bermanfaat. Dengan menerapkan hal-hal tersebut, insyaallah kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan meraih keberkahan dari Allah Swt.
Dalam hadis Rasulullah saw. terdapat tiga amalan yang pahalanya akan terus mengalir meskipun seseorang telah meninggal dunia, yaitu amal jariah, ilmu yang bermanfaat, dan doa dari anak yang saleh. Amal jariah seperti sedekah atau wakaf akan terus memberi manfaat kepada orang lain, sementara ilmu yang diajarkan dan dimanfaatkan oleh orang lain akan menjadi ladang pahala yang tidak terputus. Begitu pula, doa anak yang saleh kepada kedua orang tua adalah bentuk bakti yang akan mengangkat derajat mereka di sisi Allah Swt. Ketiga amalan ini menjadi bekal abadi bagi kehidupan akhirat.
Ustaz Agung mengajak audiens untuk menghadiri kajian, meskipun mungkin masih belum sepenuhnya memahami isi kajian tersebut. Dalam ungkapan khas bahasa Jawa, ia menyampaikan, βOra paham ora apa-apa, pegel selonjor, ngantuk turu, sing penting menyang.β Artinya, meskipun belum paham tidak apa-apa, badan terasa pegal maka bisa dengan kaki berselonjor, atau bahkan mengantuk maka bisa dengan tertidur, yang penting tetaplah hadir, niat, dan usaha untuk belajar serta mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Sebab, dengan menghadiri majelis ilmu, kita telah berusaha mengambil bagian dalam keberkahan yang Allah limpahkan melalui ilmu dan kebersamaan dalam kebaikan. Acara SPIRIT 2024 ini ditutup dengan doa bersama diiringi rintik hujan di luar yang tak kunjung berhenti, tetapi tak menyurutkan semangat jamaah dalam mengikuti kajian. (Lin)
uad.ac.id