• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Apakah AI Dapat Dimintai Pertanggungjawaban jika Menyebarkan Disinformasi dan Deepfake?

28/06/2025/in Feature /by Ard

Dikabarin BEM FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)

Di Indonesia, belum ada regulasi khusus yang mengatur tentang disinformasi dan deepfake dalam konteks Artificial Intelligence (AI). Terlebih, pertanyaan besar di kalangan publik adalah, dapatkah AI dimintai pertanggungjawaban jika menyebarkan disinformasi dan deepfake?

Untuk merespons hal tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Kegiatan Diskusi dan Kajian Bareng Rutin (DIKABARIN) dengan irisan topik yang esensial pada Minggu, 22 Juni 2025, di Warung Kopi Dua Masa.

Acara ini menghadirkan Zulham Fandy Raharusun, S.H., selaku mahasiswa Magister Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), sebagai pemateri. Ia mengatakan, “Tanggung jawab atas muncul dan tersebarnya disinformasi serta deepfake yang dihasilkan oleh AI sebetulnya masih menjadi pertanyaan yang sering dipertanyakan.”

“Jika AI menyebarkan disinformasi dan deepfake, apakah bisa dimintai pertanggungjawaban? AI merupakan teknologi atau kecerdasan buatan. AI hanya sebatas objek hukum, bukan subjek hukum, sehingga apabila AI melakukan perbuatan tersebut dan menyebabkan kerugian, maka AI tidak dapat dimintai pertanggungjawaban pidana,” tambahnya.

Dapat disimpulkan bahwa AI hanyalah objek hukum yang tidak dapat dimintai pertanggungjawaban. Oleh karena itu, diperlukan pertimbangan dalam pembaruan hukum pidana di masa depan untuk menjadikan AI sebagai subjek hukum agar bisa bertanggung jawab apabila melakukan perbuatan melawan hukum, seperti disinformasi dan deepfake.

Harapannya, diskusi ini mampu membentuk pola pikir yang kritis bagi mahasiswa hukum dalam mengawal kasus atau isu yang memang disebabkan oleh AI dan mampu membatasi diri dalam penggunaan AI di kehidupan sehari-hari. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dikabarin-BEM-FH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-28 11:05:262025-06-28 11:05:26Apakah AI Dapat Dimintai Pertanggungjawaban jika Menyebarkan Disinformasi dan Deepfake?

Mempersoalkan Tantangan Hukum terhadap Sistem Peradilan di Era Post-Truth

28/06/2025/in Terkini /by Ard

Diskusi dan Kajian Bareng Rutin (DIKABARIN) oleh BEM FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)

Indonesia saat ini dilanda era post-truth, yaitu suatu kondisi ketika fakta objektif kurang berpengaruh dalam membentuk opini publik dibandingkan dengan emosi dan keyakinan pribadi. Karena hal itu, era post-truth tentu memiliki tantangan tersendiri, khususnya dalam bidang hukum terhadap persepsi kebenaran atas suatu kasus hukum.

Menanggapi hal tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Kegiatan Diskusi dan Kajian Bareng Rutin (DIKABARIN) dengan irisan topik “Mempersoalkan Tantangan Hukum terhadap Sistem Peradilan di Era Post-Truth” yang dilaksanakan pada Minggu, 22 Juni 2025, di Warung Kopi Dua Masa.

Zulham Fandy Raharusun, S.H., selaku mahasiswa Magister Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), hadir sebagai pemateri yang interaktif dalam menanggapi persoalan tersebut. “Di era post-truth ini, kebenaran objektif sering dikalahkan oleh opini pribadi dan emosi, apalagi dengan informasi dari media sosial yang belum tentu akurat. Hal tersebut tentu memberikan tantangan pula pada bidang hukum yang mampu memengaruhi hasil akhir keputusan pengadilan dalam menyelesaikan suatu kasus,” ujarnya.

“Era post-truth ditandai dengan krisis kepercayaan pada institusi, termasuk sistem peradilan dan penegak hukum. Ketidakpercayaan ini dapat mempersulit penegakan hukum dan menciptakan ketidakstabilan sosial,” tambah Zulham.

Maraknya kasus-kasus hukum saat ini seharusnya menjadikan kita pribadi yang berani menganalisis dan mengkritik apabila terdapat suatu hal yang tidak sesuai dalam proses peradilan atau penyelesaian suatu kasus hukum, bukan hanya menyebarkan informasi yang tak jelas asal-usulnya.

“Era post-truth juga berdampak pada penurunan kemampuan berpikir kritis karena kita cenderung menerima informasi tanpa verifikasi, yang dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan kebohongan dan manipulasi, khususnya di bidang hukum dalam hal alat bukti di persidangan,” ungkapnya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa era post-truth memiliki tantangan tersendiri yang mampu memberikan pengaruh terhadap hasil akhir sistem peradilan di Indonesia. Untuk itu, kajian ini diadakan agar mahasiswa bisa lebih kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan, seperti dalam fenomena post-truth.

Harapannya, kajian ini juga mampu meningkatkan pemikiran yang mendalam serta menjadi bekal bagi mahasiswa dalam merespons isu dan kasus hukum secara lebih tajam, objektif, dan terukur berbasis fakta yang konkret. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Diskusi-dan-Kajian-Bareng-Rutin-DIKABARIN-oleh-BEM-FH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-28 10:58:332025-06-28 10:58:33Mempersoalkan Tantangan Hukum terhadap Sistem Peradilan di Era Post-Truth

KKN Alternatif 97 UAD Kapanewon Kasihan Selenggarakan Lomba Keislaman

28/06/2025/in Terkini /by Ard

Pembagian Hadiah Lomba Mewarnai oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. KKN UAD)

Koordinator Kecamatan (Korcam) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif 97 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Kapanewon Kasihan menyelenggarakan Festival Anak Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) pada Ahad, 22 Juni 2025. Kegiatan ini dipusatkan di Masjid Dakwah Padokan, Kasihan, Bantul.

Festival ini diikuti oleh seluruh unit KKN Alternatif 97 di wilayah Kapanewon Kasihan dengan mengikutsertakan anak-anak binaan TPA dari masing-masing unit. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menyalurkan sekaligus mengembangkan potensi anak-anak dalam bidang keislaman.

“Festival Anak TPA ini diselenggarakan guna mengembangkan dan menyalurkan bakat anak-anak TPA Kapanewon Kasihan dalam bidang keislaman,” ujar Taufiqurrahman Hamid, panitia Divisi Keagamaan Korcam KKN UAD Kasihan.

Selain menjadi agenda utama Korcam, festival ini juga berfungsi sebagai media dakwah yang menyenangkan bagi anak-anak TPA. Dengan adanya berbagai perlombaan, anak-anak tidak hanya diasah pengetahuannya, tetapi juga belajar tentang sportivitas, kesabaran, keberanian, dan semangat berdakwah.

Terdapat empat cabang lomba yang dipertandingkan dalam kegiatan ini, yaitu: lomba mewarnai, lomba azan, lomba hafalan surah pendek, dan lomba praktik salat. Acara berlangsung meriah dan dipadati oleh mahasiswa KKN serta anak-anak TPA binaan yang tampak antusias dan ceria mengikuti setiap cabang perlombaan. (Faiq)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pembagian-Hadiah-Lomba-Mewarnai-oleh-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-28 10:51:162025-06-28 10:51:16KKN Alternatif 97 UAD Kapanewon Kasihan Selenggarakan Lomba Keislaman

Mahasiswa KKN UAD Sosialisasikan Ecobrick di Dusun Senggotan

28/06/2025/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Sosialisasikan Ecobrick di Dusun Senggotan (Foto. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Angkatan 97 Unit I.B.1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kegiatan Sosialisasi Pemilahan Sampah dan Pembuatan Ecobrick di Masjid Al-Ihsan, Dusun Senggotan, pada Senin, 9 Juni 2025. Kegiatan yang menyasar warga RT 8 hingga RT 11 ini mendapat sambutan positif dan antusiasme tinggi dari masyarakat setempat.

Menghadirkan narasumber Yuliana Rini Dy, aktivis lingkungan dari Sanggar Pawuhan, sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri dan berkelanjutan. Dalam pemaparannya, Yuliana menjelaskan cara memilah sampah organik dan anorganik serta mempraktikkan langsung pembuatan ecobrick, yaitu botol plastik padat berisi limbah nonorganik yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan alternatif. “Sampah itu bukan musuh, melainkan potensi. Tinggal bagaimana kita mengelolanya,” ujarnya.

Mayoritas peserta yang terdiri atas ibu rumah tangga tampak aktif mengikuti rangkaian kegiatan. Mereka tidak hanya menyimak materi, tetapi juga turut serta dalam sesi praktik dengan membawa limbah plastik dari rumah masing-masing.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pengabdian mahasiswa UAD dalam mendorong kesadaran warga terhadap isu lingkungan. “Melalui edukasi sederhana dan aplikatif, diharapkan masyarakat Senggotan dapat menerapkan pola pengelolaan sampah yang lebih baik di lingkungan tempat tinggal mereka,” ujar Muhammad Faisal Dwi Syahputra, Ketua KKN.

“Kami berharap sosialisasi ini dapat menjadi langkah awal perubahan perilaku bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama,” tandas Andre Novian, salah satu anggota tim. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Sosialisasikan-Ecobrick-di-Dusun-Senggotan-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-28 10:43:142025-06-28 10:43:14Mahasiswa KKN UAD Sosialisasikan Ecobrick di Dusun Senggotan

Dari Konsep ke Aksi: Workshop OBE AFEB PTMA Hasilkan Peta Jalan Implementasi Kurikulum

28/06/2025/in Feature /by Ard

Peserta Workshop OBE AFEB PTMA di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas FEB)

Rangkaian Workshop Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) yang diinisiasi oleh Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (AFEB PTMA) telah resmi berakhir pada Rabu, 18 Juni 2025, bertempat di Ruang Serbaguna Lantai 10 Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Hari kedua sekaligus penutup workshop difokuskan pada penguatan aspek teknis, praktik penyusunan dokumen, serta integrasi standar internasional ke dalam kurikulum.

Pada sesi kelima, Prof. Dr. Naelati Tubastuvi membedah strategi penyusunan asesmen dan rubrik. Menurutnya, penilaian dalam kerangka OBE harus mencerminkan pencapaian konkret mahasiswa dan tidak lagi sebatas angka. Ia mencontohkan berbagai pendekatan seperti studi kasus, presentasi bisnis, hingga peer review untuk mengukur nilai-nilai etik dan karakter Islami.

“Rubrik yang baik tidak hanya krusial untuk akreditasi, tetapi juga menjadi alat refleksi untuk peningkatan mutu berkelanjutan,” tegasnya.

Sesi kemudian dilanjutkan dengan praktik langsung, di mana peserta didampingi oleh Prof. Naelati untuk menyusun draf dokumen kurikulum. Mulai dari menurunkan profil lulusan hingga memetakan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) ke mata kuliah, diskusi kelompok berlangsung dinamis. Setiap tim juga mempresentasikan hasilnya dan mendapatkan umpan balik konstruktif, sebuah proses yang dinilai sangat membantu dalam memahami tantangan implementasi di lapangan.

Sesi pamungkas menghadirkan Dr. Sartini Wardiwiyono, S.E., M.S.Acc., Ph.D., Ak., dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang berbagi praktik terbaik tentang integrasi Standar Pendidikan Internasional (International Education Standards). Ia memaparkan bagaimana benchmarking terhadap standar global seperti Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB) menjadi dasar untuk mereformulasi CPL agar lulusan siap bersaing secara global.

“Kurikulum harus berpijak pada kebutuhan dunia nyata, namun tetap membumi pada nilai-nilai keislaman yang menjadi karakter institusi Muhammadiyah,” tegas Dr. Sartini.

Workshop secara resmi ditutup oleh Ketua AFEB PTMA, Prof. Rizal Yaya, S.E., M.Sc., Ph.D., Ak., CA., CRP. Dalam sambutannya, ia berharap kegiatan ini menjadi batu loncatan untuk transformasi kurikulum dan peningkatan mutu pendidikan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah secara kolektif. Dengan demikian, para peserta tidak hanya pulang membawa draf dokumen kerja, tetapi juga semangat kolaborasi dan komitmen baru untuk mewujudkan kurikulum yang unggul, relevan, dan berorientasi pada luaran. (Ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Peserta-Workshop-OBE-AFEB-PTMA-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-FEB.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-28 10:34:052025-06-28 10:34:05Dari Konsep ke Aksi: Workshop OBE AFEB PTMA Hasilkan Peta Jalan Implementasi Kurikulum

Buktikan Kualitas, Delegasi Farmasi UAD Bersinar Terang di RPLF 2025

28/06/2025/in Terkini /by Ard

Delegasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada ajang Regional Pharmaceutical Leadership Forum (RPLF) 2025 (Foto. Risa)

Sorotan tertuju pada delegasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada ajang Regional Pharmaceutical Leadership Forum (RPLF) 2025. Tidak hanya hadir sebagai peserta, mahasiswa Farmasi UAD sukses mencuri perhatian dengan performa luar biasa dan dua penghargaan prestisius, yakni Ketua Angkatan dan Best Essay. RPLF 2025 diselenggarakan oleh Ismafarsi wilayah Joglosepur selama empat hari penuh di UPTD BPSDMP Bantul, dengan UAD sebagai tuan rumah pelaksana.

Forum ini merupakan ajang bergengsi dalam sistem pengaderan Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (Ismafarsi) yang mempertemukan delegasi terbaik dari kampus-kampus di Yogyakarta, Solo, Semarang, dan Purwokerto. Selama forum, peserta mengikuti berbagai materi seperti kepemimpinan, isu kebijakan kefarmasian, hingga simulasi debat. Mereka juga ditantang menyusun grand design program kerja sesuai bidang minat, yang menunjukkan kemampuan berpikir kritis dan inovatif dalam dunia organisasi.

Tujuh mahasiswa Farmasi UAD berangkat sebagai delegasi dan berhasil tampil mengesankan. Muhammad Dafa Gusnadi ditetapkan sebagai Ketua Angkatan RPLF 2025, sementara Indah Dwi Mery Lestari mengukir prestasi lewat tulisan esainya yang dinobatkan sebagai Best Essay.

“RPLF ini bukan sekadar forum, tetapi tempat tumbuhnya pemimpin masa depan. Kami bukan hanya belajar, tetapi juga membentuk karakter dan memperluas relasi,” ujar Daffa Danurwenda, Kepala Departemen Kaderisasi BEMF-Farmasi UAD.

Keberhasilan UAD tak datang begitu saja. Sebelum berangkat, para delegasi dibekali secara matang oleh Departemen Kaderisasi bersama alumni Ismafarsi. Mereka mempersiapkan materi, latihan esai, hingga simulasi wawancara. “Kami sadar membawa nama besar UAD. Kegagalan bukan pilihan, jadi kami total sejak persiapan,” tambah Daffa.

Dengan prestasi ini, UAD kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak kader organisasi yang berkualitas, progresif, dan siap membawa perubahan. RPLF 2025 bukan hanya panggung kompetisi, tetapi juga ruang pembuktian bahwa semangat kepemimpinan mahasiswa Farmasi UAD tak pernah padam. (Risa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Delegasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-pada-ajang-Regional-Pharmaceutical-Leadership-Forum-RPLF-2025-Foto.-Risa.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-28 10:25:422025-07-01 18:20:44Buktikan Kualitas, Delegasi Farmasi UAD Bersinar Terang di RPLF 2025

Dosen UAD Jadi Pemateri Politics Reborn, Soroti Suara Anak Muda dalam Pengambilan Kebijakan

27/06/2025/in Terkini /by Ard

Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) selaku Pemateri Politics Reborn (Foto. Daffa)

Bertempat di Pusaka Kopi Taman Siswa, Jumat, 20 Juni 2025 diskusi publik bertajuk “Suara Anak Muda: Udah Milih, Masa Nggak Ikut Ngatur?” sukses diselenggarakan. Acara ini mengangkat tema pentingnya peran anak muda dalam politik dan pembangunan negara. Diskusi ini terbuka untuk umum dan dihadiri oleh berbagai kalangan, terutama generasi muda yang memiliki ketertarikan terhadap dinamika politik Indonesia, khususnya mahasiswa.

Hilman Fanniari R., S.E., M.E., dosen Prodi Perbankan Syariah Universitas Ahmad Dahlan (UAD), juga turut menjadi pemateri. Ia adalah seorang akademisi dan pengamat politik kaum muda. Sebagai seorang akademisi, Hilman menyoroti politik melalui pendidikan yang ada di Indonesia.

Hilman menekankan pentingnya kontribusi anak muda dalam membangun sistem yang lebih baik untuk negara. Ia menyampaikan bahwa generasi muda memiliki peran yang sangat besar dalam menentukan arah kebijakan politik, tidak hanya sebagai pemilih, tetapi juga sebagai penggerak perubahan.

“Teman-teman yang mengenyam pendidikan tinggi adalah manusia yang terpilih karena persentase orang berpendidikan tinggi di Indonesia sangat sedikit. Maka, teman-teman harus berperan aktif dalam ruang-ruang pengambilan kebijakan agar tidak keliru,” ujar Hilman.

Selain Hilman, acara ini juga menghadirkan sejumlah pembicara kunci, di antaranya Angkie Yudistia (Staf Khusus Presiden RI 2019–2024), R.A. Yashinta S.M., dan M. Fauhan Fawaqi. Mereka menyampaikan pesan mengenai pentingnya partisipasi aktif anak muda dalam politik dan pemerintahan dengan mengajak generasi muda untuk tidak hanya memilih, tetapi juga berperan serta dalam mengatur dan mengawasi kebijakan negara.

Melalui acara ini, diharapkan para peserta, khususnya mahasiswa, dapat lebih memahami bagaimana mereka dapat berkontribusi secara nyata dalam proses politik dan pembangunan negara, serta mendorong generasi muda untuk lebih aktif dalam menentukan masa depan Indonesia. (Daf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dosen-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-selaku-Pemateri-Politics-Reborn-Foto.-Daffa.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-27 14:25:232025-06-27 14:25:23Dosen UAD Jadi Pemateri Politics Reborn, Soroti Suara Anak Muda dalam Pengambilan Kebijakan

Saudagar Dahlan Muda #4 Buktikan Mahasiswa Bisa Berkarya

27/06/2025/in Terkini /by Ard

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam Penyelenggaraan Program Kewirausahaan Mahasiswa Saudagar Dahlan Muda (Foto. Ulin)

Salah satu acara paling dinanti dalam rangkaian Universitas Ahmad Dahlan (UAD) FAIR 2025 adalah Program Kewirausahaan Mahasiswa Saudagar Dahlan Muda #4 (P2KM SDM #4) yang diselenggarakan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA) UAD pada Jumat–Sabtu, 13–14 Juni 2025. Kegiatan ini memiliki konsep expo dan pameran produk yang mencakup camilan, makanan, minuman, industri kreatif, dan layanan jasa.

Setiap stan menampilkan karakteristik dan keunggulan masing-masing, yang memperlihatkan beragamnya potensi mahasiswa UAD dalam mengembangkan ide usaha yang berkelanjutan dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Sejumlah kegiatan pendukung juga diselenggarakan guna meningkatkan kapasitas dan daya saing mahasiswa di bidang kewirausahaan. Di antaranya adalah Pelatihan Video Kreatif Usaha #4, Pelatihan Branding Produk menggunakan Canva #4, serta Pelatihan Business Model Canvas (BMC) yang bertujuan membekali peserta dengan keterampilan praktis dalam merancang dan memasarkan produk secara efektif.

Selain pelatihan, kegiatan ini juga diramaikan dengan berbagai kompetisi tingkat nasional, seperti Kompetisi Business Plan Nasional #5, Kompetisi Video Kreatif Usaha #5, Kompetisi Poster Digital Marketing #5, Kompetisi Inovasi Produk #5, dan Kompetisi Stan Terunik dalam Pameran Inovasi Kewirausahaan Nasional #5.

Tak hanya fokus pada pengembangan usaha, acara ini turut menghadirkan Seminar Nasional Literasi Keuangan dan Job Fair, serta Seminar Nasional Kewirausahaan sebagai upaya membangun kesadaran dan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja dan bisnis secara berkelanjutan.

Riska Dwi, salah satu mahasiswi yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, menyampaikan bahwa UAD FAIR memberikan pengalaman yang sangat menyenangkan dan penuh wawasan. Acara ini menjadi ajang yang tepat untuk mengenal lebih dalam berbagai program, unit kegiatan mahasiswa, serta karya-karya inovatif dari sivitas akademika UAD.

“Suasana expo yang ramai dan antusiasme peserta serta pengunjung menciptakan semangat positif sepanjang acara. Selain itu, kegiatan ini juga mempererat hubungan antarmahasiswa lintas fakultas dan membuka peluang kolaborasi yang inspiratif,” tutupnya. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dalam-Penyelenggaraan-Program-Kewirausahaan-Mahasiswa-Saudagar-Dahlan-Muda-Foto.-Ulin.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-27 14:12:242025-06-27 14:12:24Saudagar Dahlan Muda #4 Buktikan Mahasiswa Bisa Berkarya

DMA #3: Bakat dan Sportivitas Pelajar Bersinar di Arena E-Sport

27/06/2025/in Terkini /by Ard

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam Penyelenggaraan Turnamen Mobile Legends Dahlan Muda Arena #3 (Foto. Ari)

Game Mobile Legends merupakan salah satu permainan paling populer di kalangan anak muda. Tak jarang, para gamer kerap dianggap membuang-buang waktu dan uang. Namun, berbeda dengan kegiatan kali ini, game dapat menjadi sebuah ajang kompetisi, salah satunya adalah Turnamen Mobile Legends Dahlan Muda Arena #3 (DMA #3). Acara ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) FAIR 2025 yang diselenggarakan pada Kamis–Jumat, 12–13 Juni 2025.

Kompetisi ini diprakarsai oleh Biro Akademik dan Admisi (BAA) UAD bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sebagai wadah untuk menyalurkan bakat dan minat siswa dalam bidang e-sport.

Pertandingan dibuka secara resmi oleh Dr. apt. Wahyu Widyaningsih, M.Si., selaku Kepala BAA UAD, serta Dr. Gatot Sugiharto, M.H., Ketua LPO PP Muhammadiyah, yang juga memberikan sambutan sekaligus membuka acara secara simbolis.

Arifasani Rizky, selaku panitia DMA #3, menyebutkan bahwa turnamen ini menerapkan sistem kompetisi yang profesional dan terstruktur. Ia menjelaskan bahwa setiap tim yang berpartisipasi dalam Turnamen Mobile Legends Dahlan Muda Arena #3 wajib mematuhi seluruh peraturan resmi yang telah ditetapkan panitia.

“Pertandingan dibagi ke dalam dua bracket, yaitu Bracket A dan B, dengan sistem BO3 (Best of Three) untuk babak penyisihan yang berlangsung pada 12–13 Juni 2025, serta sistem BO5 (Best of Five) untuk babak semifinal dan final pada 14 Juni 2025,” ujarnya.

“Peserta diperbolehkan menggunakan perangkat pribadi seperti HP atau tablet, dengan syarat perangkat tersebut mendukung jaringan WiFi 5 GHz untuk memastikan koneksi tetap stabil selama pertandingan. Jika terjadi gangguan jaringan, tim dapat segera melapor kepada wasit dan pertandingan akan di-pause sementara sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tambahnya.

Setelah melalui pertarungan seru antartim selama tiga hari pelaksanaan, empat tim berhasil menunjukkan performa terbaiknya. Gelar juara pertama diraih oleh tim Anomali Smara dari SMAN 4 Surakarta, disusul oleh tim Liniaal dari SMAN 2 Surakarta sebagai juara kedua. Posisi juara ketiga ditempati oleh tim Smabasa Gen 3 dari SMA Batik 1 Surakarta, dan gelar juara harapan pertama berhasil diraih oleh tim Anton Marathon dari SMAN 10 Yogyakarta.

Turnamen ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan dalam bermain gim, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran tentang pentingnya kerja sama tim, strategi, komunikasi, serta menjunjung tinggi nilai sportivitas dalam persaingan. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dalam-Penyelenggaraan-Turnamen-Mobile-Legends-Dahlan-Muda-Arena-3-Foto.-Ari.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-27 14:06:522025-06-27 14:06:52DMA #3: Bakat dan Sportivitas Pelajar Bersinar di Arena E-Sport

Merancang Sistem Akademik yang Terintegrasi dalam Semangat OBE

27/06/2025/in Terkini /by Ard

Sesi Perancangan RPS Berbasis OBE pada Workshop Kurikulum OBE di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Septia)

Setelah membahas desain dan perancangan, sesi keempat Workshop Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (AFEB PTMA) yang berlangsung di Ruang Serbaguna Lantai 10 Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengajak peserta untuk melihat ekosistem pendukungnya, yang meliputi sistem evaluasi, struktur organisasi, dan peran sumber daya manusia. Sesi ini menekankan bahwa kurikulum yang unggul membutuhkan sistem akademik yang fungsional.

Masih bersama dengan Prof. B.M. Purwanto, M.B.A., Ph.D., sesi ini dibuka dengan penekanan pada pentingnya rubrik asesmen, terutama untuk kompetensi yang bersifat kompleks seperti kerja tim, komunikasi, dan kepemimpinan. Rubrik tidak lagi bersifat generik, melainkan harus dirancang khusus, berbasis konteks, dan diturunkan langsung dari Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL). Instrumen asesmen harus memungkinkan dosen melihat bukan hanya hasil akhir, tetapi juga proses mahasiswa dalam mencapai kompetensinya, baik di dalam kelas, proyek, hingga program seperti PKM.

Namun, instrumen evaluasi yang canggih sekalipun tidak akan berarti tanpa struktur organisasi yang solid. Sesi ini menyoroti peran sentral komite kurikulum sebagai otak dari pengembangan, evaluasi, hingga inovasi pembelajaran.

Prof. Purwanto menekankan pentingnya kerja tim dalam pengelolaan kurikulum. “Kaprodi tidak boleh bekerja sendirian,” ujarnya.

“Dibutuhkan tim solid yang terdiri dari komite kurikulum, unit penjaminan mutu, dosen senior, bahkan praktisi untuk memastikan kurikulum tetap hidup dan relevan,” tegasnya.

Sebagai penutup, sesi ini menyajikan berbagai contoh praktik baik, seperti penggabungan mata kuliah menjadi blok kompetensi, penyesuaian konten berbasis masukan industri, hingga integrasi sistem akademik melalui teknologi informasi untuk memudahkan pemantauan.

Pesan kuat dari sesi ini adalah membangun kurikulum berbasis OBE bukan hanya soal dokumen dan konsep, melainkan soal membangun sistem yang hidup. Dibutuhkan kolaborasi tim, struktur yang lincah, serta komitmen berkelanjutan untuk mengelola pembelajaran secara strategis. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sesi-Perancangan-RPS-Berbasis-OBE-pada-Workshop-Kurikulum-OBE-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Septia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-06-27 13:52:482025-06-27 13:52:48Merancang Sistem Akademik yang Terintegrasi dalam Semangat OBE
Page 23 of 519«‹2122232425›»

TERKINI

  • Dari Ruang Kuliah ke Ruang Hidup: UAD Gelorakan Semangat Kampus Berdampak11/08/2025
  • Haflah Akhirussanah Persada UAD 2025: Menutup Perjalanan, Membuka Langkah Baru09/08/2025
  • UAD Terjunkan Mahasiswa PLP 2 di SMP Muhammadiyah 6 Yogyakarta09/08/2025
  • Alfi Pujiasih, Mahasiswi PBSI UAD Asal Sintang, Raih Predikat Wisudawan Terbaik dengan IPK 3,9608/08/2025
  • Perjalanan Tira Oktavianda: Dari Atlet Silat ke Delegasi Nasional08/08/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Dua Penghargaan pada Kompetisi Publikasi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional11/08/2025
  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Juara I pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang11/08/2025
  • PSM Ahda Gitana Harumkan Nama UAD di BICF 202511/08/2025
  • Tim Wontutry Raih Juara I International Market Week09/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Tangkas Terampil Perkoperasian Tingkat Provinsi08/08/2025

FEATURE

  • Tujuh Pintu yang Mengundang Setan ke Hati02/08/2025
  • Burnout di Balik Jas Putih: Siapa yang Peduli?28/07/2025
  • Tantangan Hafiz dalam Meraih Medali Kyorugi Senior Putra U-5426/07/2025
  • Cerita Mahasiswa Hukum UAD Raih Medali Perak Kyorugi Senior Putri U-5323/07/2025
  • Efektivitas Ketepatan Data dan Kebijakan Publik22/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top