UAD Apresiasi Dosen Purnatugas
Biro Sumber Daya Manusia (BSDM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersilaturahmi dengan dosen-dosen yang purnatugas. Kegiatan ini diselenggarakan pada Senin, 27 Desember 2021, bertempat di Kampus I UAD, yang dikemas sederhana tetapi tetap penuh makna. Hadir di antaranya Kepala Biro SDM, Para Kepala Bidang SDM, dosen-dosen perintis purnatugas, dan ahli waris dosen-dosen yang purnatugas.
Dr. Hendro Widodo, M.Pd. Kepala BSDM mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk komitmen institusional dalam memberikan apresiasi terhadap perjuangan para dosen dalam merintis dan mengembangkan kampus, mulai dari IKIP Muhammadiyah hingga UAD.
“Saat ini UAD telah memiliki enam kampus, dan capaian tersebut tentu tidak dapat dilepaskan dari jasa-jasa besar para dosen, tidak terkecuali yang saat ini telah purnatugas. Oleh karena itu, UAD mengucapkan banyak terima kasih atas jasa-jasa yang telah diberikan para dosen purnatugas dalam membesarkan UAD selama ini,” tegas Hendro.
Pada tahun 2021, terdapat sembilan dosen UAD yang purnatugas. Dosen-dosen tersebut terdiri atas dosen perintis dan dosen yang meninggal dunia. Hendro menambahkan bahwa dosen-dosen perintis yang dihadirkan dalam kegiatan ini adalah Dra. A. Yumartati, M.Hum, Drs. Romelan Hamzah, M.Pd., Dra. Dwi Putranti, M.Pd., serta ahli waris (alm.) Prof. Dr. Bustami Subhan, M.S. dan (alm.) Dr. Said Alhadi, M.Pd. Sedangkan, dosen-dosen UAD yang meninggal dunia diwakili ahli waris (alm.) Prof. Dr. Saad Abdul Wahid, (alm.) Prof. Dr. Sodiq Aziz Kuntoro, M.Ed., (alm.) Prof. Dr. Ibnu Gholib Gandjar, D.E.A., Apt., dan (alm.) Dr. Bambang Noor Achsan, M.T.
Romelan Hamzah sebagai perwakilan dosen purna tugas mengatakan bahwa UAD telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kemajuan UAD bukan hanya dapat dilihat dari segi fisik (red: gedung), tetapi juga jumlah mahasiswa hingga tingkat kesejahteraan dosen-dosennya yang sudah melebihi PNS.
“Selama bergabung dengan UAD lebih banyak suka daripada dukanya. Sekalipun pada saat awal perintisan sering rapat dengan menu sederhana, seperti nasi bungkus dan ubi goreng, semuanya tetap nikmat dan selalu bahagia karena di UAD selalu dikembangkan semangat berlandaskan nilai-nilai al-Islam. Oleh karena itu, dosen-dosen ke depannya perlu terus merawat semangat dan melanjutkan perjuangan yang telah ditorehkan para dosen perintis,” imbuh Romelan yang bergabung di UAD sejak Juni 1986. (doc)