Mahasiswa Farmasi UAD Sabet Juara I PKM-RE antar PTMA se-Indonesia
“Diabetes melitus merupakan komorbid dari infeksi Covid-19, sehingga hal tersebutlah yang mendorong kami untuk membuat inovasi atau formulasi terbaru dalam pengobatan diabetes ini. Banyak tanaman tradisional yang saat ini digunakan sebagai alternatif pengobatan diabetes melitus, salah satunya jahe merah. Jahe merah memiliki senyawa antioksidan yang mampu menurunkan kadar gula darah pada penderita. Namun, jahe merah juga memiliki bioavailabilitas yang rendah sehingga efek terapi yang diinginkan juga kurang maksimal. Dari kekurangan itulah kami membuat inovasi terbaru yang dikenal dengan Self Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) sehingga bioavailabilitas jahe merah akan meningkatkan dan efek terapi yang diinginkan akan semakin cepat,” papar Mila saat diwawancarai melalui WhatsApp pada Kamis (06-01-2022).
Mila adalah salah satu dari tiga mahasiswa Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang ikut berpartisipasi dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta Tingkat Nasional (Pimtanas) tahun 2021, yang diadakan oleh Pusat Prestasi Mahasiswa (Puspresma) Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA). Bersama Dea Anggrainy Wumu dan Widyanari Febriana Wulansari, Mila Erliyana meraih juara I.
Program Kreativitas Mahasiswa-Riset Eksakta (PKM-RE) bertujuan untuk mengungkap hubungan sebab-akibat, aksi–reaksi, rancang bangun, perilaku sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, atau budaya baik dalam aspek eksperimental maupun deskriptif. PKM-RE kali ini mengangkat tema “Formula Solid-snedds Zingiber Officinale sebagai Upaya Peningkatan Efektivitas Pengobatan Diabetes Melitus” dengan pembimbing Dr.apt. Wahyu Widyaningsih, M.Si. selaku dosen Farmasi. Tema yang membawa mereka menjadi juara I tersebut dilatarbelakangi dari banyaknya kasus penderita diabetes melitus di Indonesia.
Lomba dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Minggu, 19 Desember 2021. Serangkaian persiapan untuk mengikuti perlombaan mulai dari tahap penelitian hingga didapatkan hasil, kemudian hasil tersebut disuguhkan dalam bentuk Power Point (PPT) agar lebih singkat dan mudah dipahami.
Lebih lanjut, Mila mengatakan harapan untuk ke depannya dengan adanya penelitian yang timnya lakukan dapat dikembangkan lagi dan dilakukan uji klinis sehingga formula ini dapat diproduksi dan memberikan dampak yang lebih baik bagi penderita diabetes melitus. Selain itu, penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai acuan penelitian-penelitian selanjutnya. (frd)