Prodi Fisika UAD Gelar Physics Expo & Competition 2022
Program Studi (Prodi) Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar Physics Expo & Competition 2022 pada Senin, 24 Januari 2022 di Laboratorium Fisika, lantai 2 Gedung Laboratorium Terpadu Kampus Utama. Kegiatan ini merupakan ajang unjuk prestasi karya iptek berbasis applied physics terkini.
Damar Yoga Kusuma, B.Eng., Ph.D. Ketua Program Studi (Kaprodi) Fisika mengungkapkan bahwa secara umum kegiatan ini merupakan agenda masuk ke mata kuliah sekaligus salah satu implementasi dari Merdeka Belajar, dengan salah satu unsur penilaiannya adalah diadakannya expo & competition di akhir. Jadi, mahasiswa diberi waktu selama satu semester untuk menghasilkan sebuah produk yang siap tampil.
Damar juga menerangkan bahwa kegiatan ini melibatkan mahasiswa semester 3 dan semester 5 dari empat mata kuliah, yaitu Internet of Things (IoT), Nano Teknologi, Semi Industri Konduktor, dan Listrik Magnet, dengan tim yang terkumpul berjumlah 19 tim mahasiswa.
Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor UAD memberi tanggapan positif mengenai kegiatan ini. “Physics Expo & Competition menurut saya merupakan sebuah sarana atau wahana yang sangat efektif untuk menumbuhkan kreativitas dan daya inovasi dari para mahasiswa Fisika UAD di dalam menghasilkan produk-produk aplikasi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat. Ini terbukti dari produk-produk yang dihasilkan sungguh luar biasa, saya sangat kagum karena beberapa di antaranya merupakan produk yang sudah dipakai untuk bisa meningkatkan kemaslahatan masyarakat. Salah satu contohnya pemantau dan pengendalian suhu, kelembapan, dan penyiraman pada budi daya jamur berbasis IoT, dan saya tanya tadi dari produk-produk ini sudah bisa menghasilkan panen jamur yang luar biasa. Ini sungguh merupakan suatu keadaan yang sangat baik yang setiap tahun harus terus dilaksanakan di UAD,” ungkapnya saat diwaawancarai (24-01-2022).
Selain pemantau dan pengendalian suhu, kelembapan, dan penyiraman pada budi daya jamur berbasis IoT, tersaji 18 inovasi produk luar biasa lainnya, yaitu sistem penghitung jumlah orang otomatis disertai deteksi suhu nonkontak berbasis IoT (AAC= Automatic Access Counter), sistem rain detector for clothesline berbasis IoT (Siradet Focl), sistem pemantauan dan pengendalian lampu berbasis IoT (Sikela), alat deteksi api dan gas berbasis IoT (Okay Fire Tools), potensi ion air sebagai sumber energi listrik, prototipe sederhana wireless charger (kajian awal), prototipe awal coil gun (pistol elektromagnetik), pemanfaatan digital kamera untuk mendeteksi medan listrik (kajian awal), sifat elektrik pensil graphite, monitoring daya listrik panel surya dan kamera pengaman–ESP32 (Modal Parmon-32), rancang bangun sistem monitoring radiasi, arus dan tegangan pada panel surya, rancang bangun alat deteksi hot-spot pada solar panel array, rancang bangun sistem pembersih panel surya otomatis berbasis XY table, SFSC-Sweeper for solar cell, sistem pemantauan dan pengendalian suhu dan pH air serta pemberi pakan ikan berbasis IoT (pedulikan), pengembangan sistem pengendali penyiram tanaman berbasis IoT (Sepeda Paman), dan terakhir pengembangan sistem smart farming berbasis IoT (Tabriiz).
Lebih lanjut Muchlas berharap acara seperti ini bisa terus dilaksanakan paling tidak setiap tahun sehingga akan menumbuhkan lebih banyak produk-produk yang dihasilkan oleh para mahasiswa. Karya mereka merupakan hasil dari kreativitas dan inovasi, khususnya inovasi dari ilmu fisika menjadi teknologi terapan. (eka)