Resmi Jabat Direktur RS UAD, dr. Muallim Hawari Ajak Stakeholder Satukan Visi dan Misi
Rumah Sakit Universitas Ahmad Dahlan (RS UAD) pada Kamis, 1 September 2022 melangsungkan pelantikan dan serah terima jabatan untuk direktur baru yang dilaksanakan secara luring di Auditorium Kampus I UAD. dr. Irni Sofiani, M.M.R. selaku Direktur RS UAD periode 2020–2022 digantikan oleh dr. Muallim Hawari, M.M.R. dengan masa jabatan 2022–2024.
Pembacaan Salinan Keputusan (SK) tentang pemberhentian dan pengangkatan direktur baru RS UAD disampaikan oleh Fika Sulistyarini, Sp., Si. Sementara itu, pelantikan dilakukan langsung oleh Direktur PT Adi Multi Husada, Drs. M. Safar Nasir, M.Si. Pelantikan dan serah terima jabatan disaksikan pula oleh Badan Pengurus Harian (BPH) UAD, Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. beserta jajarannya, Dinas Kesehatan dan BPJS Kab. Sleman, Majelis Pembina Kesehatan Umum, PT Adi Multi Husada, PKU Muhammadiyah Bantul, PDM Sleman, juga Asosiasi Rumah Sakit Swasta Yogyakarta beserta tamu undangan.
Irni Sofiani, melaporkan pencapaian selama bertugas yakni terkait eksistensi dan reputasi RS UAD di masyarakat, pelayanan medis, pemasaran dan hubungan masyarakat, jejaring mitra, perizinan regulasi RS, sumber daya manusia (SDM), serta mengenai keuangan. Ia juga memaparkan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan bersama UAD, “Di antaranya pengabdian dengan masyarakat, magang mahasiswa S2 Psikologi UAD, serta kegiatan lainnya. Harapannya, program-program tersebut dapat diteruskan oleh direktur yang baru,” jelasnya saat menyampaikan sambutan.
Senada dengan itu, dr. Muallim memohon bimbingan, masukan, serta arahan agar dapat menjalankan amanah dengan baik dan jujur. Tidak lupa, ia menyampaikan terima kasih atas perjuangan para pimpinan RS UAD sebelumnya.
“Dengan adanya Fakultas Kedokteran (FK) UAD, semoga RS UAD dapat menjadi sarana pembelajaran keilmuan dan bisa memberikan kontribusi, serta dapat berpartisipasi dalam mendidik para calon dokter dari FK UAD. Selain itu juga menjadi terbaik bagi pelayanan di masyarakat,” kata dr. Muallim Hawari, Kamis, (01-09-2022).
Menurutnya, era saat ini terjadi perubahan regulasi yang luar biasa dinamis termasuk persaingan yang tidak dapat dibendung. “Sehingga, mau tidak mau kita harus bekerja sama dengan solid, seirama, bergandengan tangan, serta menyatukan visi dan misi agar mampu menjawab tantangan global,” tandasnya.
“Besar harapan kami, ketika semua stakeholder bekerja sesuai tugasnya dengan baik dan benar maka RS UAD akan besar dan bermanfaat,” tutup dr. Muallim.
Lebih lanjut, Komisaris Utama PT Adi Multi Husada, Dr. Kasiyarno, M.Hum., menuturkan RS UAD bukan lahan basah seperti RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta atau RS PKU Muhammadiyah Gamping sehingga masih membutuhkan perjuangan.
“Di sekitar RS UAD banyak kompetitor cukup banyak dan memiliki reputasi bagus, sehingga tidak mudah untuk mempertahankan eksistensinya. Makanya perlu upaya serius, membangun komunikasi dengan lingkungan bisa menjadi modal utama,” pesan Kasyarno.
“Dalam mengelola RS UAD yang masih muda ini, tidak terlepas dari kerja keras, karena ini rumah sakit swasta. Salah satunya adalah menjaga kepercayaan agar mutu RS UAD terus meningkat,” tutupnya. (guf)