58 Tahun FKIP UAD

/in /by

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) merupakan salah satu fakultas tertua di Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Fakultas yang memiliki visi tahun 2025 FKIP menjadi lembaga pendidikan tenaga kependidikan yang unggul, inovatif, berwawasan global, dan dijiwai nilai-nilai Islam tersebut memiliki sembilan program studi.

Tahun ini FKIP genap berusia 58 tahun. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP UAD menggelar acara puncak Milad ke-58 FKIP, Minggu (2-12-2018). Menghadirkan bintang tamu Della Firdatia, acara tersebut bertempat di Gedung Basiyo XT Square.

Acara yang bertajuk FKIP Fest ini mengusung tema “Unity in Diversity”. Berdasarkan keterangan panitia, Nurul Hilalia, kegiatan milad tidak hanya sebagai ajang silaturahmi antarprodi. Masalah keterkaitan dengan tema, harapannya perbedaan sifat dari masing-masing kepala sembilan program studi bisa saling melengkapi sehingga dapat melahirkan calon guru yang lebih baik.

Lulu sapaan akrabnya, menambahkan bahwa FKIP Fest ini tersusun atas beberapa rangkaian acara dan malam itu merupakan puncak acara dari rangkaian yang ada. “Acara ini sebelumnya dibuka dengan acara kajian islami Oktober lalu,” imbuhnya.

Sementara itu ketua panitia FKIP Fest tahun lalu, Ihwani Narzuki mengatakan, “Sebagai lulusan yang nantinya akan menjadi seorang guru, saya kira acara ini menjadi tempat untuk menyalurkan kemampuan melalui beberapa rangkaian acara yang sudah diagendakan panitia kemarin. Seperti FKIP Got Talent atau puncak acara malam ini, dengan begitu ketika mengajar nanti bisa menjadi media pembelajaran yang menyenangkan siswa.” (nda)

Bincang Literasi, Mirjan: Lulusan PBSI Jangan Hanya Menjadi Guru

/in /by

Pada Sabtu (1-12-2018), Kreativitas Kita (Kreskit) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan bincang-bincang literasi. Acara ini mengundang dua pembicara yaitu Mulyono, S.Pd., M.Pd., dan Indri Astuti, S.Pd., dimoderatori oleh Jemi Ilham mahasiswa PBSI.

Acara yang mengusung tema “Pendidikan dan Menulis” ini, berlangsung di kampus 4 UAD Jln. Lingkar Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul. Acara ini bertujuan untuk menyiapkan pendidik yang bergeliat dalam dunia literasi.

“Lulusan PBSI jangan hanya menjadi guru saja, tetapi juga harus mempunyai skill lain, menulis misalnya,” kata Mirjan Sentani, Ketua Umum Kreskit dalam sambutannya.

“Saya berharap dengan mengundang kedua pembicara ini, mahasiswa PBSI mendapatkan pencerahan. Kebetulan juga, kedua pemateri sudah terbukti dalam dunia pendidikan maupun tulis menulis,” imbuhnya.

Acara ini merupakan salah satu dari serangkaian pembukaan pendaftaran anggota baru Kreskit. (ASE)

Mahasiswa UAD Tampil di Acara Malam Puncak Bulan Bahasa UNY

/in /by

Sukma Firmansyah dan Bagas Mardian, mahasiswa dari Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berkesempatan tampil di acara pucak Bulan Bahasa 2018 yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra (PBSI) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Acara ini berlangsung meriah di Gedung Ki Nartosabdo FBS UNY, Jumat (30-11-2018) malam.

Mereka yang tergabung dalam komunitas Ibu Jari, membawakan dua puisi Joko Pinurbo yang diaransemen menjadi musikalisasi puisi.

“Kami butuh waktu lama untuk menggarap puisi ini. Sebab, mengaransemen puisi tidak segampang seperti membuat lagu. Waktu sehari, seminggu, tiga minggu, bahkan sebulan tidak cukup untuk mengaranseman puisi,” tutur Sukma.

Ia menjelaskan, Ibu Jari terbentuk sejak tahun 2013. Terbentuknya karena ada kesamaan hobi di antara mereka. Sudah banyak juga puisi yang mereka aransemen. Dan terbukti, mereka berhasil meraih juara satu dalam lomba Musikalisasi Puisi se-DIY dari serangkaian acara Bulan Bahasa 2018 UNY. (ASE)

Seminar Sastra Islami

/in /by

Pesantren Ahmad Dahlan (Persada) Univeristas Ahmad Dahalan (UAD) menyelenggarakan seminar nasional, yang mengusung tema “Sastra Islami”. Acara menarik ini mengundang pembicara yang sangat populer dalam menulis karya sastra islami yaitu Asma Nadia, dengan dipandu oleh Fitri Merawati, S.Pd. M.A., selaku dosen UAD.

Acara yang berlangsung di Islamic Center (IC) UAD Jln. Lingkar Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Minggu (25-11-2018) tersebut sangat ditunggu-tunggu oleh peserta. Hal itu dikatakan oleh Thontowi, S.Ag., M.Hum., selaku mudir Persada dalam sambutannya.

“Alhamdulillah sekarang kami kedatangan Asma Nadia yang kami tunggu-tunggu dan sudah direncanakan sebelumnya. Sebelum acara ini, kami selalu diusik dengan pertanyaan, kapan mendatangkan Asma Nadia? Dan sekarang, kami sudah membayar utang itu,” ungkapnya.

Sebanyak 700-an peserta hadir memeriahkan acara. Mereka berasal dari penjuru daerah. Bahkan, banyak yang tidak bisa masuk karena kuota seminar sudah habis.

“Banyak sekali peserta yang tidak mendapatkan kuota seminar ini. Saya meminta maaf atas hal itu.”

Thontowi sangat berharap, peserta yang mendapat kesempatan, bisa mengikuti jejak Asma Nadia yaitu berdakwah dengan menggunakan media tulisan. “Asma Nadia merupakan pendakwah yang berdakwah melalui karya sastra.”

Ia mengimbau, peserta harus mengonsumsi kebutuhan batin yang seimbang. Keseimbangan kebutuhan tersebut seperti membaca buku dan Al-Quran. (ASE)

Seminar Kritik Sastra dari Masa ke Masa

/in /by

Dalam rangka Milad ke-21, Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan seminar yang bertajuk “Kritik Sastra dari Masa ke Masa”. Seminar ini mengundang Dwi Cipta, penulis novel Darah Muda, cerpenis, serta esais.

Acara yang berlangsung di auditorium kampus 2 UAD Jln. Pramuka 42, Sidikan, Umbulharjo, Yogyakarta, Rabu (21-11-2018) pagi ini, merupakan salah satu dari rangkaian milad yang terdiri atas lomba penulisan puisi dan cerpen tingkat UAD, lomba penulisan puisi tingkat SMA sederajat, lomba baca puisi, serta malam puncak.

Tentunya, perayaan milad pertama tersebut mendapat apresiasi penuh dari Kepala Program Studi Sastra Indonesia, Dra. Ani Yuliati, M.Hum. Ia mengatakan, meskipun mahasiswa Sastra Indonesia tidak banyak, mereka memiliki kualitas dan kreativitas yang bisa bersaing dengan mahasiswa dari program studi lain. Ia juga menyinggung, seminar kritik sastra merupakan materi yang sangat penting dalam Sastra Indonesia.

“Saya berharap dengan hadirnya Dwi Cipta, mahasiswa Sastra Indonesia dapat pencerahan untuk mengeluarkan potensi kreativitasnya dalam berkarya,” ungkapnya.

Ia menghimbau agar mahasiswa jangan hanya belajar sastra di dalam kelas saja, tetapi juga harus belajar di luar ruangan, salah satunya dengan mengikuti seminar seperti ini. (ASE)

Workshop Public Speaking Training

/in /by

Pada Selasa (20-11-2018) pagi, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Workshop Public Speaking Training. Acara ini mengusung tema “Be a Good Speaker in Millenial Era”, yang berlangsung di ruang serbaguna kampus 4 UAD Jln. Lingkar Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul.

Dua pemateri yang andal dalam bidangnya diundang dalam acara tersebut. Mereka adalah Muhammad Najih Farihanto, S.I.Kom., M.A., dosen FSBK UAD dan Risa Karmida, S.Sos., salah satu pembawa acara televisi di Yogyakarta. Sebanyak 40 mahasiswa datang dengan antusias.

Regy selaku Gubernur BEM FSBK menyinggung, acara ini bertujuan untuk menambah pengetahuan mahasiswa UAD dan mempersiapkan mahasiswa yang siap bertempur dalam kemajuan teknologi di era milenial seperti sekarang.

“Kebutuhan teknologi di dunia industri sangatlah penting,” katanya.

Lebih lanjut, kalau sudah menguasai teknologi, perlu juga menguasai speaking untuk mempengaruhi audiensi ketika menyampaikan atau menjelaskan materi. Tentunya, workshop inilah yang bisa melatih peserta berkomunikasi dengan baik dan benar ketika presentasi di ruangan maupun berbicara di khalayak umum.

“Peserta yang ikut, nanti langsung praktik dengan kedua pemateri saat workshop berlangsung,” tandasnya. (ASE)

Mahasiswa, Semangat Berolahraga!

/in /by

Bertujuan menumbuhkan potensi mahasiswa di bidang nonakademik khususnya olahraga futsal, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar acara Turnamen Futsal PBSI 2018 dengan tema “Tingkatkan Sportivitas tanpa Batas”. Acara yang berlangsung dua hari, Sabtu-Minggu (10-11/11/2018) tersebut bertempat di Tifosi Futsal, Jalan Sukonandi Nomor 11, Umbulharjo, Yogyakarta.

Adji Giri Pangestu selaku Top Scorers Tim 5D nomor punggung 10 yang bersama timnya berhasil meraih juara 1 pada pertandingan Futsal Putra mengatakan, “Olahraga merupakan suatu kebutuhan bagi tubuh kita. Selain sehat untuk tubuh, manfaat lain olahraga akan membuat pikiran tenang, percaya diri, dan tidak mudah gelisah menghadapi suatu masalah.”

Disiplin di lapangan, apabila diterapkan di kehidupan sehari-hari tentu akan membentuk pribadi yang disiplin juga. Sportivitas membuat pribadi lebih dewasa, dan kerja sama tim membuat adanya sikap menghargai satu sama lain, tidak mementingkan egonya sendiri.

“Alhamdulillah orang tua mendukung. Teman-teman boleh sibuk kuliah, tetapi jangan lupa berolahraga. Cintai tubuh kita. Olahraga itu banyak cabang, silakan kalian pilih sendiri. Syukur-syukur menjadi hobi dan semoga melahirkan prestasi,” ucap Adji yang sudah menyukai futsal sejak berusia 10 tahun, dan dalam pertandingan kali ini telah mencetak 10 gol.

Acara turnamen futsal antarkelas tersebut merupakan rangkaian Semarak Milad PBSI ke-37. Tim 5D juga langganan meraih juara pada tahun-tahun sebelumnya. Pada 2016 meraih juara 1 dan juara 3 tahun 2017. (nda)

Menumbuhkan Jiwa Muda Entrepreneurship yang Kreatif, Inovatif, dan Mandiri

/in /by

Fahmi Ardi saat menyampaikan materinya di acara workshop kewirausahaan yang diadakan oleh HMPS PPKn pada Kamis (8/11/2018).

Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (HMPS PPKn) Universitas Ahmad Dalam (UAD) menyelenggarakan workshop kewirausahaan di ruang serbaguna lantai 10 kampus 4 UAD pada Kamis (8/10/2018).

Workshop yang bertajuk “Menumbuhkan Jiwa Muda Entrepreneurship yang Kreatif, Inovatif, dan Mandiri dalam Menghadapi Tantangan Zaman Milenial” ini menghadirkan tiga pembicara yakni Adi Waluyo (Owner Serba Sambal), Alif Romadloni (Ketua Ikatan Pengusaha Kuenshusei Jawa Tengah dan DIY), dan Fahmi Ardi (Marketing Operational Coordinator cicil.co.id).

Turut hadir dosen PPKn, Dr. Anom Wahyu Asmorojati, S.H.,M.H., yang memberikan apresiasi terkait acara ini sekaligus membuka acara workshop. Ia berharap acara ini memberikan manfaat serta bisa menimba ilmu sebanyak-banyaknya.

Alif Romadloni mengatakan, “Orang sukses dan orang hebat hanya memperhatikan tiga aset yaitu personal aset, sosial aset, dan kapital aset,” tuturnya.

Ia juga berpesan agar jangan hanya menumpuk ilmu tapi menumpuk perilaku karena pengusaha banyak berperilaku. Jadi, mau jadi apa pun kita, kembangkan potensi yang kita miliki, temukan otentisitas, dan pola perilaku.

Sementara Adi Waluyo mengatakan, “Cara aman menjadi pengusaha yaitu senang bersilaturahmi untuk menambah pengetahuan dan pintar-pintar mencari mentor yang sudah banyak pengalaman menjadi pengusaha. Manfaat silaturahmi sangat banyak dan akan berimbas pada saat kita berwirausaha,” jelasnya.

Lebih lanjut, Fahmi Ardi menjelaskan mengenai startup, yaitu setiap proses organisasi atau usaha-usaha yang dimulai dan disisipi teknologi. Ia juga menjelaskan mengenai cicil.co.id.

“Semoga dengan acara ini, peserta memiliki pandangan ke depannya setelah mendapatkan ilmu. Ini juga bisa diterapkan sebagai pandangan untuk membuka usaha di tempat mereka dengan memanfaatkan peluang yang ada,” tutur Rohima Mifta Wiyandari selaku ketua panitia. (dta)

 

Gebyar Prestasi Siswa SD a la PGSD

/in /by

Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menyelenggarakan Gebyar Prestasi Sekolah Dasar (GPSD) yang ke-3. Pembukaan perlombaan tahunan ini berlangsung di lapangan Tamanan Jln. Pasopati No.1, Kauman, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Minggu (4/11/2018) pagi.

Konsep perlombaan GPSD tersebut sama seperti tahun sebelumnya, dengan mengundang sekolah dasar (SD) se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) agar mengirim perwakilan siswanya untuk mengikuti rangkaian perlombaan. Di antaranya lomba mewarnai, tari, parade anak saleh, olimpiade sains, lomba permainan tradisional, dan kompetisi futsal kids.

Kegiatan seperti ini bertujuan untuk menyiapkan siswa yang berkompeten, terutama permainan tradisional yang sudah tersisihkan zaman. Hal tersebut juga diungkapkan oleh Dr. Dedi Pramono, M.Hum., selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa).

“Kami pimpinan UAD sangat bangga kepada Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PGSD yang berinisiatif untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Permainan tradisional sangat menarik, di samping anak-anak zaman sekarang yang sibuk dengan gawainya. Kegiatan ini perlu dikembangkan karena termasuk dari soft skill,” ungkapnya ketika sambutan.

Surti Raharyanto dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi DIY menambahkan, acara ini menjadi salah satu kegiatan yang bisa mengembangkan pembentukan karakter anak dan memperkenalkan pemainan tradisonal yang sekarang sudah tersisih. Dengan acara ini, anak-anak seperti diberi wahana untuk berekspresi dan memberi wawasan untuk selalu menjaga sportivitas.

“Yang paling penting dari kegiatan ini bisa menjadi ajang silaturahmi antar SD se-DIY,” katanya.

“Kami sangat mengapresiasi PGSD UAD yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Semoga berguna dan bermanfaat bagi siswa dan mahasiswa,” imbuhnya. (ASE)

Sendikmad: Berpikir Tingkat Tinggi

/in /by

Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Seminar Nasional Pendidikan Matematika Ahmad Dahlan yang disingkat Sendikmad. Sendikmad ini mengusung tema “Mengembangkan Kemampuan Literasi dan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (HOST) melalui Pembelajaran Matematika Inovatif di Era Revolusi Industri 4.0”. Acara berlangsung di kampus 4 UAD Jln. Ringroad Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Sabtu (3/11/2018).

Sendikmat mendatangkan pembicara yang andal seperti Dr. Nanang  Susyanto, M.Sc. selaku Biometric Recognition and Classification Universitas Gajah Mada (UGM), Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud RI), dan Prof. Dr. Yus Mochamad Cholily, M.Si., Guru Besar Ilmu Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang.

Pada sesi kedua Sendikmad, Muhadjir mendapat giliran memberikan orasi yang mengungkapkan, pelajar matematika jangan hanya terpaku ke angka-angka saja. Tetapi, harus bisa mengajar peserta didik yang mampu membentuk karakter peserta didik sehingga memiliki daya kritis, daya tahan, konsentrasi, fokus, dan membuat peserta didik pantang menyerah dalam menyelesaikan masalah serta menemukan solusinya.

“Pembelajaran matematika bukan lagi masalah benar dan salah, tetapi lebih pada prosesnya. Para guru atau pendidik harus mengarahkan peserta didik untuk tidak berorientasi pada benar dan salah. Kalau hanya fokus pada hal itu, ketika diberi pekerjaan rumah (PR) bisa saja dapat nilai seratus. Padahal itu yang mengerjakan ibunya,” jelas Muhadjir.

Lanjutnya, ia tidak sependapat terkait soal matematika yang berbentuk pilihan ganda. Menurutnya, soal jenis itu tidak meningkatkan proses penalaran dan daya kritis. Tetapi, lebih pada keberuntungan, jika kebetulan menjawab benar maka akan mendapat nilai bagus.

Orasi dan kehadiran Muhadjir disambut baik oleh Dr. Kasiyarno, M.Hum., selaku Rektor UAD, yang pada seminar ini memberi sambutan dua kali. “Event seperti ini sangat langka terjadi, karena dalam satu event saya sambutan dua kali, saking pentingnya. Kedatangan Mendikbud untuk berkontribusi ke UAD merupakan kehormatan yang luar biasa. Selain di seminar ini, Mendikbud juga banyak berkontribusi dengan pembangunan museum Muhammadiyah yang dibangun di kampus 4 ini.”

Ia berterima kasih kepada Mendikbud atas dukungannya. Sehingga UAD bisa terus berkembang dan selalu mengikuti perkembangan zaman di negara ini. (ASE)

 

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI