• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

BsquaD Juara 1 PUBG Piala Komunikasi se-DIY

22/05/2019/in Prestasi /by NewsUAD

BsquaD berhasil menyabet juara 1 Player Unknow Battleground (PUBG) Piala Komunikasi se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan tema “Passion in Action”. Lomba ini diadakan di Universitas Islam Indonesia (UII) pada 4−5 Mei 2019. Tim BsquaD beranggotakan Rijal Muhammad, Abimanyu Setyo, Lalu Muhammad Kutub, dan Ichans Zikry. Mereka adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

PUBG masuk kategori lomba e-sport atau electronic sport. PUBG merupakan permainan dengan genre battle royal, jumlah pemainnya bisa mencapai 100, dan dilakukan secara daring. Pemain bisa bermain solo, tim 2 orang, tim 4 orang, serta bisa mengundang teman untuk bergabung ke dalam permainan sebagai tim. PUBG ini ajang lomba baru, tetapi sudah ada skala nasional bahkan internasionalnya.

“Berawal dari main bareng dan ada seleksi di Program Studi Ilkom, akhirnya kami membentuk tim dan mewakili Ilkom UAD di Piala Komunikasi. Ada 8 tim perwakilan tiap kampus dan semuanya dari Program Studi Ilkom. Durasi lomba 30 menit × 3 game. Proses latihan kami kurang lebih 7 hari, dan pernah mengadakan fun match bersama player PUBG lainnya secara terbuka,” ujar Rijal, anggota tim BsquaD.

Game di Indonesia dari zaman dahulu dianggap negatif, mulai dari generasi game console, PC, dan sekarang game mobile. Game dianggap membawa pengaruh buruk karena melenakan dan membuat anak-anak malas belajar.

“Di Swedia dan Finlandia, e-sport ada sekolahnya dan didukung oleh negara tersebut. Ini membuktikan kalau game tidak semuanya buruk. Salah satu cara membuktikannya adalah dengan prestasi. Jadi apa pun itu, tergantung cara menyikapi dan memanfaatkannya,” lanjut Rijal.

BsquaD telah membuktikan bahwa game membawa mereka kepada prestasi membanggakan. Bahkan, mereka akan maju ke tingkat nasional, karena tim PUBG dari UAD ini secara tidak langsung sudah mewakili Ilkom Yogyakarta ke tingkat nasional. Saat ini belum ada dukungan dari kampus, ini inisiatif mahasiswa dan himpunan mahasiswa. Mereka berharap kampus memberikan dukungan kepada siapa pun yang ingin berprestasi di bidang e-sport. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/BsquaD-Juara-1-PUBG-Piala-Komunikasi-se-DIY.jpg 640 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-05-22 14:09:572019-05-22 16:12:26BsquaD Juara 1 PUBG Piala Komunikasi se-DIY

Nohan Juara 1 Lomba Cipta Puisi Nasional

21/05/2019/in Feature, Prestasi /by NewsUAD

Gandrung Raja Santanu dipilih Nohan Dhanan Purwawijaya sebagai judul puisi yang diikutkan lomba bertema cinta. Tak disangka, dari lomba yang diadakan oleh @ikutlomba dan bertaraf nasional itu, puisi Nohan berhasil menjadi juara 1.

Lomba menarik ini diadakan secara online, penyelenggara berasal dari Purwokerto dan Jakarta. Pengiriman karya dibatasi dalam kurun waktu satu minggu. Karya dikirim melalui surel dengan format yang ditentukan panitia. Antusiasme terlihat dari banyaknya peserta, yakni berjumlah 300, yang kemudian diseleksi hingga 100 naskah, lalu tahap seleksi 30 besar. Peserta yang masuk 30 besar wajib mengirimkan video pembacaan puisi yang telah diunggah di YouTube untuk memilih juara favorit. Sebanyak 65% penilaian pada naskah puisi.

“Saya menyukai cerita wayang, maka yang saya tulis cerita wayang terutama dalam Mahabharata. Saya mengambil peristiwa cinta yang genting dan penting. Lomba puisi ini bertemakan cinta, dan saya teringat kisah cinta Raja Santanu yang amat getir. Posisi Raja Santanu selain menentukan nasib kerajaan Hastina juga menentukan nasib cintanya. Pembuatan puisi saya cukup sederhana, karena menceritakan ulang dan dituangkan dalam bahasa puisi. Hanya saja, sudut pandang dalam pembuatan puisi tersebut tertuju pada Ranja Santanu,” ungkap Nohan.

“Hampir tidak ada kendala dalam lomba tersebut karena aturan yang dibuat oleh panitia sudah cukup jelas. Hanya saja di awal, saya sempat bingung menentukan cerita apa yang dirasa penting dalam Mahabharata,” lanjutnya.

Noran sangat beruntung karena ada banyak dukungan yang diberikan kepadanya. Orang tua dan teman-teman sangat mengapresiasi selama hal itu positif. Sementara dukungan dari kampus, ia berharap akan semakin ditingkatkan. Apalagi untuk lomba bertema sastra. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Nohan-Juara-1-Lomba-Cipta-Puisi-Nasional.jpg 1280 960 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-05-21 13:58:122019-05-22 16:02:18Nohan Juara 1 Lomba Cipta Puisi Nasional

Mahdy: Juara 2 Lomba Esai Nasional Olimpiade PPKn ke-6

16/05/2019/in Feature, Prestasi /by NewsUAD

Mahdy Muhana Aziz menjadi juara 2 lomba Esai Nasional Olimpiade PPKn ke-6 dengan tema “Aktualisasi dan Peranan Pancasila dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0” di Universitas Lampung 2019. Ia berhasil bersaing dengan 10 finalis lainnya.

Esai berjudul “Penguatan Konektivitas Nasional dalam Mendongkrak Daya Saing melalui Gerakan Pendeteksi (Pendekatan Teknologi Komunikasi)” terinspirasi dari teori tekno realis yang menerima perkembangan teknologi komunikasi tetapi tidak menghilangkan nilai-nilai kemanusiaan yang ada. Karya tersebut mampu menegaskan nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, dan mengimplementasikannya dalam teknologi informasi serta komunikasi. Revolusi industri 4.0 memang berbasis big data, internet of things, tetapi nilai Pancasila tidak akan luntur oleh perkembangan zaman.

“Saya berpikir bahwa teknologi komunikasi sudah membawa nilai dan pengaruhnya di masyarakat. Saya membuat inovasi melalui Gerakan Pendeteksi yang kekuatannya terletak pada forum diskusi online. Gerakan ini menjembatani antara penguatan konektifitas nasional dan penggunaan teknologi komunikasi. Tujuannya yaitu untuk mengubah persepsi dalam masyarakat desa, sehingga ada daya tarik dalam pengembangan kompetensi, menambah pengetahuan, dan mempererat persaudaraan,” ujarnya.

Mahdy membutuhkan waktu cukup lama dalam menambah konsep yang berkaitan dengan esai, memperjelas fakta, menegaskan landasan yuridis, dan teori-teori yang berkaitan. Proses pembuatan power point banyak penambahan yang harus disempurnakan, seperti visualisasi dan logo kampus. Selama proses membuat esai dan lomba, ia dibimbing Syifa Siti Aulia, S.Pd., M.Pd.

“Awalnya hanya mencari ide untuk mengisi waktu luang, lalu menyusun esai ditambah inovasi yang menarik, membaca bahan-bahan yang berkaitan dengan ide saya, agar ada inspirasi baru untuk gambaran kasar aplikasinya. Saya tidak menyangka akan menang. Semoga ini menjadi awal untuk karya saya selanjutnya,” tutupnya. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahdy-Juara-2-Lomba-Esai-Nasional-Olimpiade-PPKn-ke-6.jpg 690 1224 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-05-16 14:39:372019-05-20 21:42:59Mahdy: Juara 2 Lomba Esai Nasional Olimpiade PPKn ke-6

Ciptakan Alat Pintar B&G, Mahasiwa UAD Raih Dua Medali di Shanghai

28/04/2019/in Prestasi, Terkini /by NewsUAD

Dua mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yaitu Ponco Sukaswanto dan Mar’atul Husna dari Fakultas Teknologi Industri (FTI), berhasil meraih medali Special Gold Medal dari Saudi Arabia dan Silver Medal dari organisasi Shanghai dalam event Shanghai International Exhibition of Inventions (SIEI) di Shanghai, Tiongkok, 19−21 April 2019. Pada event SIEI itu, kedua mahasiswa UAD mengadu gagasan atau produk yang diberi nama Brecelet and Glasses For Blind People yang singkat B&G.

B&G ini merupakan produk teknologi berbasis IoT, praktis dan efisien. Cocok digunakan oleh kalangan tunanetra. Alat ini menyediakan navigasi mudah yang berfungsi untuk memandu tunanetra ke tempat tujuan atau yang diinginkan. B&G memiliki dua perangkat yang saling berhubungan, yakni kacamata pintar dan gelang pintar.

“Cara kerjanya, kacamata pintar memiliki fungsi untuk mendeteksi lingkungan dalam jarak empat meter dengan menggunakan sensor ultrasonik. Tunanetra yang menggunakannya dapat menerima informasi dalam bentuk suara melalui pengeras telinga,” jelas Mar’atul Husna saat diwawancara Senin (22-4-2019) via WhatsApp.

Sedangkan gelang pintar dipakai di tangan, supaya memudahkan tunanetra melakukan kegiatan sehari-hari. Gelang pintar ini memiliki tiga tombol. Tombol pertama berfungsi untuk menghidupkan atau mematikan perangkat, tombol kedua berfungsi untuk mengatur ulang ketika terjadi kesalahan sistem, tombol ketiga berfungsi untuk mengirim lokasi pengguna secara real time ke keluarga atau seseorang, melalui aplikasi yang telah terintegrasi antara gelang pintar dan gawai.

“Pengiriman lokasi dari GPS melalui koneksi internet yang berasal dari modem, yang telah diinstal pada gelang pintar. Dalam hal ini kacamata pintar dan gelang pintar dipakai secara bersama,” paparnya.

B&G juga memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Kelebihannya, alat ini berbasis IoT, yang bisa mengirimkan lokasi secara real time kepada keluarga atau seseorang yang gawainya terkoneksi dengan alat tersebut. Namun, kekurangan dari alat ini adalah halangan terdeteksi yang masih berjarak empat meter saja.

Dalam event SIEI yang diikuti oleh seluruh negara itu, persiapan yang dilakukan Ponco Sukaswanto dan Mar’atul Husna dimulai sejak Januari, dan dibimbing langsung oleh Anton yudhana, S.T., M.T., Ph.d. Adapun kendala saat keberangkatan adalah mencari dana, tetapi UAD berperan penting dalam memberikan dana 95 persen untuk kebutuhan mulai dari pemberangkatan sampai kepulangan mereka. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ciptakan-Alat-Pintar-BG-Mahasiwa-UAD-Raih-Dua-Medali-di-Shanghai.jpg 864 1152 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-04-28 14:11:352019-05-03 19:13:02Ciptakan Alat Pintar B&G, Mahasiwa UAD Raih Dua Medali di Shanghai

Inovasi Mahasiswa untuk Penyandang Disabilitas

28/04/2019/in Prestasi /by NewsUAD

Berawal dari kegelisahannya mengetahui banyak penyandang disabilitas di Indonesia, Ahmad Yogaswara berhasil berinovasi menciptakan kursi roda dengan sarung tangan pintar. Dari hasil inovasi itu juga, ia bersama rekannya yang terdiri atas Iqbal Cahya Kurniawan, Ferosa Ardiana Wardani, dan Muhammad Anas berhasil menjuarai berbagai perlombaan yang diikuti.

Mengetahui jumlah penyandang disabilitas sebesar 6.008.661 jiwa atau setara dengan 2,45% dari total seluruh penyandang disabilitas di Indonesia, Yoga akhirnya mencetuskan ide untuk membuat kursi roda dengan sarung tangan pintar.

“Selain itu juga, karena saat semester satu saya tinggal di rumah Pak De yang kebetulan menjual alat-alat kesehatan, seperti kursi roda dan lainnya, membuat saya ingin berinovasi melalui kursi roda tersebut,” ungkapnya saat dikonfirmasi pada 14 Februari 2019.

Sebelum idenya terealisasi, pada semester tiga, Yoga terlebih dahulu mengikutsertakan proposal dengan judul “Si Sarpin” pada Pekan Kreativitas Mahasiswa dan meraih pendanaan PKM KC 2018 yang diadakan Kemenristek Dikti. Sarpin merupakan akronim dari sarung tangan pintar.

Selain itu, Yoga dibantu oleh dosen pembimbingnya yakni Anton Yudhana untuk melakukan riset terkait sarung tangan pintar. Kemudian dari hasil tersebut akhirnya ia kombinasikan sebagai alat penggerak kursi roda.

Yoga menceritakan lama waktu pengerjaan alat tersebut, sebelum akhirnya ia ikut sertakan dalam lomba Pekan Kreatif Mahasiswa, “Untuk waktu pengerjaannya sendiri dimulai dari April sampai Juli. Sekitar empat sampai lima bulan,” tuturnya.

Laki-laki kelahiran Karawang, 21 tahun yang lalu ini juga menceritakan alasan memilih menggunakan sarung tangan sebagai alat kendali kursi roda. Sarung tangan dianggap sebagai inovasi baru karena sebelumnya sudah ada alat pengendali kursi roda yang menggunakan joystick, kendali otak, dan lainnya. Maka, penggunaan sarung tangan ini dianggap berbeda.

Melalui sarung tangan yang sebelumnya sudah Yoga desain untuk memancarkan sinyal radio frekuensi dengan model NRF 24L 01, kendali sepenuhnya bisa diatur dengan kode-kode yang sudah dimasukan ke dalam sistem. “Penyandang disabilitas yang menggunakan sarung tangan tersebut hanya tinggal menggerakan jarinya sesuai dengan kode. Misalnya dengan menekuk ibu jari atau jempol maka kursi roda akan bergerak maju, ketika jari membentuk huruf ‘O’ maka kursi roda akan bergerak mundur, membentuk ‘L’ maka kursi roda belok kiri, dan huruf ‘V’ maka akan belok kanan, dan untuk berhenti dengan merentangkan seluruh jarinya,” ungkapnya.

Dari inovasi yang berhasil ia ciptakan, rentetan penghargaan pun mampu diraih, di antaranya adalah menjadi finalis Gemstik 11 cabang Piranti Cerdas, Sistem Benam dan loT 2018, Juara 1 Inovator Inovasi Indonesia Expo (I3E) Kategori Kompetisi Inovasi 2018 di Jogja City Mall, Juara 2 PKM-PTM Forum Grup Diskusi Teknologi yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Aceh 2018, dan Juara 1 kompetisi ELCCO (Electrical and Computer Competition) 2019 di Universitas Udayana, Bali.

Di tengah kesibukannya mempersiapkan diri untuk mengikuti Kontes Robot Regional III bulan April mendatang, Yoga berharap kursi roda dengan sarung tangan pintar ini mampu dikomersilkan agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh penyandang disabilitas. (eng)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Inovasi-Mahasiswa-untuk-Penyandang-Disabilitas.jpg 768 1024 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-04-28 09:15:282019-05-01 07:15:58Inovasi Mahasiswa untuk Penyandang Disabilitas

Jatuh Cinta pada Dunia Kesehatan dan Membuahkan Prestasi

27/04/2019/in Feature, Prestasi /by NewsUAD

Pertama kali mendengar kata farmasi, pasti yang terlintas dalam pikiran kita adalah obat. Namun nyatanya, farmasi tidak hanya melulu tentang obat saja. Farmasi berada dalam lingkup dunia kesehatan yang berkaitan langsung dengan produk dan pelayanan produk untuk kesehatan. Farmasi juga berhubungan langsung dengan ilmu kimia yang mempelajari tentang seni peracikan, pembuatan, penyediaan, pencampuran, dan pendistribusian obat. Kosmetika dan makanan turut serta dalam lingkup ini.

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memiliki Program Studi Farmasi yang sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. Dari sana muncul nama Desty Restia Rahmawati, mahasiswa angkatan 2016 yang mampu menjuarai berbagai perlombaan.

Berawal dari kecintaannya terhadap dunia kesehatan, Desty akhirnya memutuskan untuk memilih Farmasi UAD untuk melanggengkan cita-citanya. “Awalnya pasti daftar di PTN dulu, tetapi karena diterima di jurusan yang kurang sesuai, akhirnya saya memutuskan untuk ke Farmasi UAD. Sebelumnya saya sudah baca tentang Farmasi UAD itu seperti apa,” ungkapnya saat di temui pada 20 Februari 2019 lalu.

Bukan berarti dari tidak diterimanya di PTN membuat semangatnya menurun. Justru, Desty sudah meyakinkan diri, ia tidak mau menjadi mahasiswa yang biasa-biasa saja. Ia berkomitmen untuk memaksimalkan kesempatan yang ada.

Desty mengungkapkan bahwa awal mula kecintaannya terhadap bidang kesehatan tumbuh sejak SMP, khususnya melalui matapelajaran biologi. Kemudian semakin berkembang saat ia duduk di bangku SMA. Ia beranggapan jika bidang yang digelutinya ini tidak hanya menunjang untuk pekerjaan saja. Jauh dari itu, ia berharap bahwa ilmunya bisa diterapkan di lingkungan keluarga.

Dunia farmasi yang awal mulanya ia pikir harus pandai menghafal berbagai jenis obat, nyatanya menjadi sebaliknya. “Pada akhirnya di farmasi saya lebih tertarik ke bidang inovasi atau penemuan-penemuan di bidang obat. Ada biologi-nya, tetapi aplikasinya ke kesehatan. Jadi nggak ke ilmu dasar saja, tetapi bisa untuk bekal sehari-hari,” tuturnya.

Mahasiswi yang hobi membaca dan menulis ini juga menambahkan bahwa dunia tanaman menjadi salah satu faktor yang kuat menumbuhkan rasa cintanya terhadap dunia kesehatan. Hal ini juga yang menjadi latar belakang ia lebih sering mengkaji sesuatu yang berkaitan dengan tanaman yang nantinya bisa ia olah dan diaplikasikan ke dunia kesehatan.

“Karena ayah itu bergelut di bidang pertanian, dan saya cukup tertarik. Buku ayah di rumah sangat banyak. Buku-buku tentang herbal, tanaman hidroponik, dan tanaman yang menurut mata saya itu sangat cantik,” ungkap mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa Farmasi 2017−2018 ini.

Putri dari pasangan Joko Winarno dan Sari Iswanti tersebut juga sangat tertarik terhadap tanaman yang banyak orang menganggapnya tidak penting atau sering disepelekan. “Contohnya rumput. Ke rumput saja saya tertarik. Karena setelah diteliti, ada zat-zat aktif yang terkandung di dalamnya yang jika kita olah bisa dimanfaatkan di bidang kesehatan,” ungkapnya.

Dari kecintaannya terhadap dunia kesehatan, Desty mampu mengaplikasikannya di bidang akademik. Salah satunya ketika ia mampu meraih Juara I lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional “Chemistry in Festival” (Chemist) tahun 2018 yang diadakan di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia juga bergabung dalam Research Internship (Student Exchange Programme IPSF) dan mendapat penghargaan sebagai Research Internship of Student Exchange Programme of International Pharmaceutical Students’ Federation pada tahun 2019 tingkat internasional di Misr University for Science and Technology, Juara I Mawapres (Mahasiswa Berprestasi) UAD, dan Juara I Mawapres Fakultas Farmasi UAD tahun 2018.

Saat ini, ia sedang mempersiapkan siapkan diri untuk mengikuti lomba di Kopertis untuk menjadi salah satu perwakilan dari UAD. “Saya berharap semoga bisa menjalankan amanah yang diberikan. Selain itu semoga bisa meraih juara satu,” tutupnya.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Jatuh-Cinta-pada-Dunia-Kesehatan-dan-Membuahkan-Prestasi-2.jpg 687 687 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-04-27 06:57:052019-05-01 06:58:58Jatuh Cinta pada Dunia Kesehatan dan Membuahkan Prestasi

Langkah Annisa Harapuspa

26/04/2019/in Feature, Prestasi /by NewsUAD

Sejak pertama menjadi mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD), keinginan Annisa Harapuspa belajar ke luar negeri benar-benar kuat. Memilih Program Studi Manajemen dan selama kuliah berpartisipasi aktif menjadi pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Manajemen serta anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tari, akhirnya tahun 2016 ia diberangkatkan ke Guangxi University for Nationalities Tiongkok melalui program double degree.

Sebelum mencapai prestasi tersebut, di sela-sela sibuknya kuliah, organisasi, dan mengasah hobi menari, perempuan kelahiran Sulawesi Selatan ini rajin berdiskusi dengan dosen pembimbing akademik mengenai matakuliah yang perlu ia ambil. Annisa menyadari hal ini harus dilakukan demi keinginannya belajar ke luar negeri. Ia harus dua kali lebih rajin daripada mahasiswa lain. Apabila teman-temannya tiap semester hanya mengambil 8−10 matakuliah, maka ia berani mengambil 14 mata kuliah.

Awalnya, ia ingin belajar ke negara yang lebih dekat, seperti Malaysia dan Singapura, karena masih terjangkau menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama. Kemudian, ia malah mendapat tawaran ke Tiongkok. Tawaran tersebut awalnya ditolak, tetapi akhirnya perempuan ini memberanikan diri mencoba mengubah rencana. Konsekuensinya, selama satu tahun penuh ia les bahasa Mandarin.

“Selain usaha, tentu doa ya, dan yang tidak kalah penting restu dari orang tua. Percuma kita sudah bekerja keras agar dapat belajar di negara impian tapi orang tua tidak merestui,” ungkap Annisa.

Selama setengah tahun berada di Tiongkok, ia merasa begitu terisolasi dari dunia luar. Terbatasnya akses jaringan membuat sulit berkomunikasi dengan keluarga dan teman. Saat itu, ia tidak mengetahui jika ada VPN untuk mengakses website yang diblokir. Solusinya membeli atau menggunakan VPN gratis.

Segala kesulitan berlalu beriringan dengan jalannya waktu. Sampai pada tahun 2017, ketika Annisa menjadi anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia-Tiongkok (PPIT) cabang Naning. Ia diminta menjadi pengisi acara pada Malam Kebudayaan Indonesia. Tentu saja tawaran ini segera diiyakan. Bulan-bulan sebelumnya, perempuan tersebut hanya diminta menjadi panitia dan melatih menari saja. Namun mendekati hari pelaksanaan karena kekurangan orang, ia diminta ikut terjun menari bersama tim tari pengisi acara.

Tahun 2018, perempuan hobi traveling ini menjadi ketua PPIT sekaligus didapuk sebagai pelaksana acara Malam Kebudayaan Indonesia 2018 dengan tema “Portray od Sundanese”. Acara tersebut merupakan bagian yang paling berkesan bagi Annisa. Selama berbulan-bulan, ia menyusun konsep acara kemudian sampai pada tengah-tengah perjalanan, diterjang badai dari teman-teman dan dosennya yang kurang setuju dengan konsep yang sudah disiapkan. Namun, Annisa tegas mengambil keputusan segera. Kabar baiknya, saat hari pelaksanaan, semua berjalan dengan lancar dan lebih dari yang dibayangkan.

Berdasarkan pengalamannya di Tiongkok, ia mengungkapkan bahwa ilmu yang didapat akan diimplementasikan di Indonesia. Salah satunya adalah disiplin. Disiplin mengenai berbagai hal, terutama disiplin waktu. Ia berusaha selalu tepat waktu melakukan apa pun.

Tidak mengherankan jika sosok Annisa menjadi pribadi seperti sekarang ini. Keinginannya yang selalu ditekuni hingga tercapai, tidak lepas dari usaha serta dukungan orang-orang di sekelilingnya. Sejak SD sampai SMP, perempuan tersebut selalu meraih prestasi yakni mendapat juara 1 di kelas. Tradisi prestasi inilah yang memotivasinya untuk selalu berubah menjadi manusia yang lebih baik dan berguna bagi sesamanya.

 

 

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Akhir-dari-dua-tahun-selama-belajar-di-Guangxi-University-for-Nationalities-wisuda..jpg 854 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-04-26 06:35:542019-05-01 06:46:16Langkah Annisa Harapuspa

Besikustik Raih Juara 1 Akustik Carton HMTI 2019

20/04/2019/in Prestasi /by NewsUAD


Besikustik, tim akustik Teknik Industri, meraih juara 1 lomba akustik Carton Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2019. Besikustik beranggotakan lima mahasiswa Teknik Industri lintas angkatan. Syapril (vokalis), Ilham (cajon), Fahmi (bas), Bagus (gitar 1), Basir (gitar 2).

Kelompok ini terbentuk satu tahun lalu, saat lomba Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) diadakan oleh minat dan bakat HMTI 2018. Selama satu tahun, mereka telah meraih beberapa prestasi seperti juara 1 Porseni 2018 dan juara 2 lomba Amazing Orange 2018.

“Latihannya kami selalu mepet, H-2 baru benar-benar latihan. Kami berkomunikasi biasanya lewat grup WhatsApp. Jika ada waktu luang, kami gunakan untuk latihan. Kendalanya adalah jadwal praktikum yang padat, sehingga jadwal latihan harus menyesuaikan dengan jadwal anggota lain karena kami beda angkatan,” ucap Syapril.

“Alhamdulillah untuk kesulitan tidak ada karena tim selalu mengajarkan kekompakan. Pengalaman lomba kemarin sangat berkesan. Latihannya cuma dua hari, waktu sangat padet banget. Harapannya selalu kompak dan mempertahankan prestasi yang sudah ada,” tutupnya. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Besikustik-Raih-Juara-1-Akustik-Carton-HMTI-2019.jpg 560 1152 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-04-20 14:08:542019-05-08 13:43:03Besikustik Raih Juara 1 Akustik Carton HMTI 2019

Fadil Fajeri: Juara IEPA 2019

20/04/2019/in Prestasi /by NewsUAD


Fadil Fajeri, mahasiswa Teknik Elektro, meraih juara 1 dan penghargaan sebagai The Most Innovative Category di bidang lingkungan dalam event Indonesia Essay Presentation Awards (IEPA) 2019. Acara ini diadakan di Baruga Angin Mamiri, BP PAUD Regional III, Makassar, tanggal 23−25 Maret 2019 dan diikuti 33 peserta.

IEPA merupakan ajang apresiasi kepada seluruh pemuda-pemudi inovatif Indonesia dalam bidang kepenulisan esai. IEPA menjadi salah satu program kerja unggulan dari Lembaga Kepemudaan BINE yang diselenggarakan untuk memberikan apresiasi bagi ide-ide inovatif pemuda yang mereka persembahkan untuk Indonesia.

IEPA 2019 mengusung tema “Inovasiku untuk Satu Abad Indonesia”. Terdapat empat bidang ilmu yang menjadi pokok pembahasan ide, yakni bidang sosial, politik, ekonomi, dan lingkungan. Melalui kegiatan diharapkan akan lahir inovasi-inovasi sebagai upaya untuk mendukung Indonesia yang lebih baik tahun 2045. Selain itu juga terciptanya ruang temu produktif bagi para inovator muda untuk menyampaikan aspirasi mereka untuk Indonesia.

Fadil merupakan putra dari pasangan Soleh dan Komariyah, kelahiran Kebumen, 24 Januari 1996. Ia memiliki hobi membaca dan menulis artikel. Selain kuliah, ia aktif berorganisasi di Dahlan Innovation Center dan Pondok Pesantren Takwinul Muballighin. Hobi dan kegiatannya selama ini banyak berpengaruh terhadap pencapaian yang telah didapat.

“Proses lomba sangat panjang, mulai dari brainstorming, mencari masalah, kemudian ditulis, dan dibentuk prototype. Prosesnya kurang lebih satu semester. Saya ucapkan terima kasih kepada Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (Bimawa UAD) yang telah membantu dana untuk akomodasi dan dosen yang telah membantu selama proses bimbingan yaitu Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D., yang banyak memberi dukungan moril,” ujarnya. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Fadil-Fajeri-Juara-IEPA-2019.jpg 720 1080 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-04-20 10:03:282019-04-22 10:03:43Fadil Fajeri: Juara IEPA 2019

EDC Juara 3 Debat Micro Macro Competition

19/04/2019/in Prestasi /by NewsUAD

Economic Debate Community (EDC) meraih juara 3 debat nasional Micro Macro Competition dengan tema “Peran Pemuda dalam Membangun Perekonomian Nasional di Era Revolusi Industri 4.0 menuju Indonesia Emas 2045” di Universitas Borneo Tarakan. Anggota tim debat terdiri atas tiga mahasiswa Akuntansi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Awalinda, Sukarjo, dan Wasiah Darojatun.

EDC mempunyai 15 anggota. Jika ada perlombaan, biasanya diadakan seleksi di dalam komunitas, dan tim yang dikirimkan adalah tim terbaik. Komunitas EDC tidak dibimbing dosen, mereka belajar debat secara autodidak.

“Awalnya, kami mengumpulkan paper dan ada 48 universitas yang mengumpulkan paper. Kemudian disaring menjadi 16 universitas, UAD salah satunya. Ada universitas-universitas ternama seperti Universitas Veteran Jakarta, Airlangga, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan lain-lain. Hari pertama lomba menggunakan sistem poin, hanya 8 tim dengan poin teratas yang diambil. Saat sistem poin itu, UAD menduduki peringkat pertama. Lomba hari kedua menggunakan sistem gugur, UAD berhadapan dengan Universitas Veteran Jakarta. Alhamdulillah UAD mengalahkan Universitas Veteran Jakarta dan masuk final 4 besar, sampai akhirnya UAD meraih juara 3,” ujar Awalinda.

Awalinda menyatakan pandangannya mengenai peran pemuda menghadapi era revolusi industri 4.0. “Menurut saya, persiapan dari generasi muda ialah menguasai segala macam bentuk alat digital, karena memang perekonomian digital pendukung utamanya alat digital. Menghadapi perekonomian 4.0 kita juga bersaing dengan tenaga kerja asing sehingga pesaingnya juga sangat berat. Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan, skill, bahasa internasional, dan inovasi,” tutupnya. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/EDC-Juara-3-Debat-Micro-Macro-Competition.jpg 512 1024 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-04-19 13:37:282019-04-22 09:38:12EDC Juara 3 Debat Micro Macro Competition
Page 49 of 55«‹4748495051›»

TERKINI

  • FKIP UAD Gelar Pengajian Bulanan ke-2504/06/2025
  • PGSD UAD Gelar Kegiatan Kuliah Pakar: Mempersiapkan Diri menjadi Pendidik Profesional04/06/2025
  • Mahasiswa UAD Gelar Sosialisasi dan Motivasi Belajar di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta04/06/2025
  • Tingkatkan Keterampilan Mahasiswa PPG UAD Melalui Workshop Penyusunan Berita04/06/2025
  • Pelatihan Publikasi Ilmiah UAD 2025, Menulis Prosiding Semudah Membuat Story WhatsApp03/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 202504/06/2025
  • Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 202504/06/2025
  • UKM Basket Putra UAD Juara 1 pada Kompetisi GBC 202504/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Desain Nasional03/06/2025
  • Mahasiswa FAI UAD Raih Juara 3 Lomba Qiroatul Akhbar02/06/2025

FEATURE

  • Menulis Artikel Ilmiah Serasa Update Story04/06/2025
  • Moral dan Peran Keluarga di Era Digital04/06/2025
  • Matematika Bukan Momok: Zakiah Intan dan Perjalanannya Menuju Lulusan Terbaik04/06/2025
  • Kalender Hijriyah Global Tunggal, Ikhtiar Persatuan Umat Islam04/06/2025
  • Dari Jahitan ke Jurnal: Transformasi Bisnis Fashion Syar’i Menjadi Karya Ilmiah03/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top