Gandeng Dinsos Bantul, BK UAD Adakan Program Pendampingan Desa Ramah Anak
Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan program kemanusiaan dalam pendampingan desa ramah anak Kabupaten Bantul. Program ini menggandeng Dinas Sosial Kabupaten Bantul dan beberapa yayasan peduli anak (SAMIN, PULIN, dan SOS).
Kerja sama diteken Rabu, 8 November 2021, dan akan diimplementasikan selama sebulan ke depan di beberapa desa di wilayah Kabupaten Bantul. Di antaranya Desa Wukirsari, Kebon Agung, Canden, Sumbermulyo, Mulyodadi, Gilanghardjo, Wiji Rejo, Catur Harjo, Tri Harjo, dan Triwidadi Pajangan.
Program kemanusiaan ini diikuti 34 mahasiswa Program Studi BK UAD semester 7 yang sudah memiliki sertifikat kompetensi pendamping komunitas. Selain itu mahasiswa juga sudah mendapatkan pelatihan konvensi hak anak, kebijakan perlindungan anak, dan pembuatan profil desa ramah anak.
Kepala Seksi Pemenuhan Hak Perempuan dan Anak (PHPA) Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP2A) Kabupaten Bantul menyampaikan terima kasih atas partisipasi UAD untuk mendorong dan membantu Kabupaten Bantul menjadi kabupaten layak anak sesuai dengan visi misi Bupati Kabupaten Bantul tahun 2022. “Kami berharap semua pihak mendampingi dengan maksimal mahasiswa dalam melaksanakan desa ramah anak mulai dari dinas, yayasan, dan universitas.”
Sementara Ketua Program Studi BK Irvan Budhi Handaka, M.Pd. menyampaikan tujuan dari aktivitas ini adalah supaya mahasiswa memiliki pengalaman belajar di luar perkuliahan menunjang program MBKM. Selain itu, harapannya mahasiswa mendapat pengalaman belajar di luar kampus sesuai dengan profil lulusan Prodi BK UAD untuk mengaplikasikan keilmuan bimbingan dan konseling di masyarakat dalam bidang keluarga, krisis, dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
“Pada program kemanusiaan desa ramah anak ini terdapat dua aktivitas utama, di antaranya pembuatan profil desa ramah anak dan praktik layanan bimbingan dan konseling pendampingan desa ramah anak. Kegiatan melibatkan 34 mahasiswa yang akan bertugas di sepuluh kelurahan yang menjadi pilot project desa ramah anak Kabupaten Bantul,” tandasnya. (doc/ard)