Jalin Kerja Sama, UAD Terima Kunjungan Unimuda Sorong Papua
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Senin, (21-03-2022) menerima kunjungan dari Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong, Papua, yang berlangsung secara luring terbatas di Ruang Amphitarium Kampus IV UAD. Agenda tersebut diawali dengan tanda tangan nota kesepahaman kerja sama antara UAD dengan Unimuda yang telah didiskusikan sebelumnya dan penayangan video profil dari masing-masing universitas.
Dr. Rustamadji, M.Si. Rektor Unimuda dalam sambutannya menyampaikan maksud dan tujuan berkunjung ke UAD selain untuk menyambung silaturahmi juga sebagai program Baitul Arqom, sekaligus studi ATM (amati, tiru, dan modifikasi) terkait pengelolaan pendidikan perguruan tinggi di UAD.
Selanjutnya ia memperkenalkan rombongan para pimpinan Unimuda yakni dari Badan Pengurus Harian (BPH), dekan, serta Ketua Pimpinan Muhammadiyah wilayah Sorong. Ia juga menyampaikan bahwa telah berkunjung ke beberapa Pimpinan Muhammadiyah di Yogyakarta.
Acara dilanjut sambutan dari Rektor UAD, Dr. Muchlas, M.T., dengan memperkenalkan para pimpinan yang hadir secara langsung. Kemudian ia menyampaikan bahwa ke depan Unimuda akan mengalami kemajuan yang lebih cepat.
“Saya sangat optimis bahwa Unimuda akan melejit lebih unggul, sebab para pimpinan Unimuda merupakan golongan milenial,” ujarnya.
Dalam sambutannya Muchlas juga menyampaikan terkait proses perkuliahan, bahwa saat ini UAD telah mewajibkan dosen untuk melakukan kuliah tatap muka sebanyak 50 persen, sedangkan untuk mahasiswa masih dibebaskan untuk memilih antara kuliah luring dan daring. Ia juga berharap, sebelum acara selesai untuk bisa berdialog lebih banyak untuk bertukar informasi serta melanjutkan penyelarasan kerja sama antara Unimuda dengan UAD demi kemajuan bersama.
Pada sesi diskusi, Drs. Nizam Ahzani, M.Hum., Dekan Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) UAD yang memiliki mahasiswa nonmuslim menanyakan terkait pengelolaan terhadap mahasiswa nonmuslim di Unimuda, di mana komposisi mahasiswanya mayoritas nonmuslim.
Rustamadji menyampaikan bahwa Unimuda mengamalkan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 yang mengamanatkan agar setiap peserta didik berhak mendapat pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya, “Sehingga jika mahasiswan beragama Kristen, kami mendatangkan Pastur untuk mengajar. Kami tidak pernah memaksa mereka masuk Islam, tapi alhamdulillah setiap semester ada yang masuk Islam,” tutupnya.
Agenda diakhiri dengan pemberian cendera mata oleh kedua belah pihak dan sesi foto bersama. (guf)