Kelas Tahsin sebagai Implementasi dari Nilai Religiusitas IMM UAD
Membaca Al-Qur’an merupakan salah satu amalan yang dapat menjadi syafaat bagi seorang muslim di yaumulakhir nanti. Oleh karena itu, seorang muslim ketika membaca Al-Qur’an hendaknya dilakukan secara tartil dan benar sesuai hukum bacaannya. Sehubungan dengan itu, dalam rangka menyongsong nilai religiusitas yang terkandung dalam gerakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), pada 14 April 2022 IMM Komisariat Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), dan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) menggelar kelas tahsin di Masjid Darussalam Kampus II Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
“Tujuan utamanya supaya banyak kader IMM PBII bisa mengaji dan mengamalkan Al-Qur’an,” ujar Oki Ariyanto yakni ketua bidang Tablig Kajian dan Keislaman (TKK).
Dalam pelaksanaannya, kegiatan baca Al-Quran diikuti oleh lima belas peserta yang terdiri atas Pimpinan Komisariat IMM PBII beserta kader angkatan 2021. Sebelum memulai kelas tahsin, terlebih dahulu diawali dengan salat tarawih berjamaah. Kelas tahsin ini juga merupakan salah satu program kerja bidang TKK yang bertujuan untuk meningkatkan bacaan Al-Qur’an kader juga pimpinan komisariat.
Kemudian, muatan materi yang diajarkan dalam kelas tahsin ialah ihwal mempraktikkan irama dan seni dalam membaca Al-Qur’an dengan metode irama bayyati, hijaz, rast, jiharkah, dan lainnya. Lebih lagi, di samping mendapatkan ilmu, antusiasme peserta kelas tahsin juga dikarenakan dapat bercengkerama sekaligus menyambung silaturahmi.
“Harapan dari adanya kelas tahsin ini banyak kader dan pimpinan komisariat bisa membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya,” tutup Oki Ariyanto. (wid)