KKN UAD Ajak Masyarakat Pokoh 1 Dlingo Berpartisipasi dalam Bantul Bersama 2025
Pemerintah Kabupaten Bantul menyelenggarakan program Bantul Bersama 2025, dan Bantul Bersih Sampah menjadi salah satu cara pemerintah dalam menekan pengolahan sampah yang tidak terkelola dengan baik. Hal itu mengingat Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Piyungan yang memprihatinkan bahkan sementara tidak dapat beroperasi karena sampah yang sangat menumpuk.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode Reguler 88 Unit XI.C.1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang ditempatkan di Bantul, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul mengadakan sosialisasi untuk mengajak masyarakat Dusun Pokoh 1 Dlingo, Kapanewon Dlingo, Bantul, DI. Yogyakarta berpartisipasi dalam Bantul Bersama 2025. Mereka menyelenggarakan pelatihan pengolahan sampah organik menggunakan ember tumpuk dan larva Black Soldier Fly (BSF).
Pelatihan pengolahan sampah organik menjadi bagian dari program kerja tematik yang diadakan pada 16 Februari 2022. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Giriyanto selaku kepala dukuh dan 16 perwakilan masyarakat Pokoh 1 Dlingo.
“Sampah organik dikumpulkan di dalam ember tumpuk yang sebelumnya dilubangi terlebih dahulu, tujuan lubang pada ember yaitu untuk bertelurnya larva BSF dan menjadi maggot. Maggot tersebut nantinya akan menguraikan sampah-sampah organik yang ada di dalam ember dan menghasilkan cairan yang dapat dijadikan sebagai pupuk cair, selain itu maggot di dalam ember yang siap panen dapat digunakan sebagai pakan ternak yang tinggi protein,” kata Sri Budiyarti sebagai penyuluh dari DLH.
“Diharapkan dengan adanya pelatihan pengolahan sampah organik menggunakan ember tumpuk dan larva BSF dapat mengurangi permasalahan sampah Kabupaten Bantul, dan dapat mengurai sampah-sampah rumah tangga,” tutup Ketua Unit XI.C.1. (doc)