Mahasiswa KKN UAD Lakukan PSN dan Ajak Masyarakat Sadar 3M Plus
Sembilan mahasiswa yang tergabung dalam Unit III.D.2 KKN Reguler 88 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan penyuluhan dan pengecekan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Dusun Corot, Kabupaten Gunungkidul. Program ini diselenggarakan karena melihat kondisi wilayah Dusun Corot yang rata-rata setiap rumah warga memiliki penampungan air dalam skala besar. Selain itu, program ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk memerangi terjadinya penyakit demam berdarah.
Tempat pelaksanaan pengecekan dipilih meliputi lima RT di Dusun Corot. Pelaksanaan kegiatan dilakukan selama beberapa hari, terhitung sejak tanggal 6 Februari hingga 8 Februari 2022. Mahasiswa melakukan proses pengecekan dengan dibekali alat berupa senter dan lembar pendataan.
“Hasil dari proses pendataan dan survei didapatkan beberapa rumah warga yang kami datangi memiliki penampungan air yang terindikasi terdapat jentik-jentik nyamuk. Selain itu, kondisi paling parah yang kami temui adalah area sekeliling rumah. Banyak beberapa rumah yang memiliki genangan air dan terindikasi ada jentik-jentik nyamuk,” ungkap Musa selaku koordinator mahasiswa yang menyelenggarakan program ini.
Sebagai tindak lanjut dari program selain dilakukan survei, mahasiswa juga memberikan imbauan bagi warga, baik yang rumahnya bersih dari jentik-jentik nyamuk maupun yang rumahnya terdapat jentik-jentik nyamuk.
“Kami melakukan imbauan kepada warga untuk rutin menguras dan menutup penampungan air dan mencegah terjadinya genangan air di sekitar rumah. Untuk penampungan air dalam skala besar warga diimbau untuk bisa memasukkan ikan pemakan jentik nyamuk,” lanjut Musa.
Pada program ini, mahasiswa juga memberikan sedikit informasi mengenai penyakit demam berdarah dan cara mencegah demam berdarah dengan 3M Plus meliputi menguras dan menyikat, menutup penampungan air, serta memanfaatkan kembali barang bekas. Plus di sini meliputi memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat antinyamuk, memasang kawat kasa, gotong royong membersihkan lingkungan, dan lain sebagainya. Di samping itu mahasiswa berharap setiap rumah dapat memiliki satu anggota keluarga yang bisa menjadi kader jumantik atau juru pemantau jentik untuk rutin memantau kondisi tampungan air dan genangan air.
Penyuluhan dan pengecekan tentang PSN penting untuk dilakukan mengingat saat ini intensitas hujan yang terjadi masuk kategori tinggi sehingga kemungkinan besar akan muncul genangan air yang dapat menjadi sarang nyamuk. Diharapkan pula melalui program ini warga dapat lebih menyadari tentang pentingnya menjaga tampungan air dan lingkungan sekitar rumah agar nyamuk tidak bersarang sehingga kesehatan keluarga dapat terjaga dan terhindar dari demam berdarah. (doc)