Mahasiswa PGSD UAD Raih Juara I Lomba Media Pembelajaran Tingkat Nasional
“Ketertarikan kami dengan lomba Inovasi Media Pembelajaran adalah sebagai wujud komitmen sebagai calon pendidik untuk membuat sebuah karya berupa media pembelajaran interaktif dan inovatif yang diperuntukkan bagi pembelajaran yang berkualitas. Harapannya, karya kami menjadi contoh sekaligus dakwah kepada guru di Indonesia. Serta, dapat memberikan solusi yang tepat untuk memberikan materi pembelajaran yang dapat diakses peserta didik dari rumah saat kondisi pandemi Covid-19.”
Hal itu yang disampaikan oleh Rashika Ardafa Sahila sebagai ketua tim dari lomba Inovasi Media Pembelajaran yang diikuti beserta dua anggota timnya yaitu Rosa Rahayu Mintarsih dan Intan Meifilindati. Mereka berasal dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dengan tim bernama NIPANG. Saat diwawancarai via WhatsApp pada 14-03-2022, Dafa dan tim mengatakan mengikuti lomba berskala nasional yang diselenggarakan oleh HMP Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta ini pada Februari–Maret 2022.
Dafa menjelaskan ada beberapa tahapan yang dilakukan. Peserta harus membuat media pembelajaran bersama timnya. Kemudian, media yang telah dibuat dipresentasikan secara mandiri, yaitu mengenai cara penggunaan media dan dikirimkan melalui email dalam bentuk video (maksimal 10 menit). Setelah itu, pada tahap penyisihan hasil tersebut dinilai oleh 3 juri dan diambil 10 karya terbaik untuk melanjutkan ke tahap final. Peserta terpilih melakukan sesi final melalui aplikasi Zoom Meeting berupa kegiatan presentasi media tersebut (maksimal 7 menit) untuk diambil juara I, II, dan III.
Lebih lanjut Dafa memaparkan, “Dalam mengerjakan produk media ini tentu tidak lepas dari adanya kendala. Kondisi kami yang berada di rumah masing-masing serta lokasi yang berjauhan membuat komunikasi dilaksanakan secara daring. Selain itu tentang jaringan internet, dan waktu pembuatan video aplikasi media pembelajaran yang terbatas. Kami menyelesaikan proyek ini secara bersama-sama kurang lebih selama satu bulan.”
Motivasinya untuk mengikuti perlombaan tersebut untuk mencari pengalaman belajar bekerja sama tim, juga untuk menghasilkan media pembelajaran yang pembuatannya dijalankan secara kompak dan saling komunikatif.
Di akhir Dafa berpesan kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa UAD, jangan pernah merasa percuma saat mengikuti sebuah perlombaan, karena kesempatan meraih juara hanya Allah yang tahu. Walaupun gagal teruslah bangkit dan jangan pernah merasakan kepuasan. Jika perlombaan bersifat kelompok, jaga kekompakan dan hindari sikap egois. Dorong motivasi tinggi untuk melakukan yang terbaik dan selalu ingat tidak ada kesempatan dengan situasi yang sama kedua kalinya.
“Teruslah belajar, berusaha, berjuang, mencoba, dan berdoa. Jika kita tidak mau mencoba berarti kita sudah melangkah pada titik kegagalan, tetapi jika kita mau mencoba, mencoba, dan mencoba, yakinlah dari situ kita pasti akan dapat keberhasilan. Ini juga menjadi bukti bahwa kita bisa dan mampu memberikan prestasi untuk membawa nama baik kampus kita,” tutupnya. (ctr)