Maulidya Ika, Berjalan Menuju Roma
All roads lead to Rome.
Sebuah pepatah yang tentu sudah familiar di telinga kita, “Banyak jalan menuju Roma”, memiliki filosofi bahwa untuk mencapai suatu tujuan, jangan hanya terpaku pada satu cara. Namun bagaimana jika pepatah tersebut menjelma sebagai sebuah kalimat yang diartikan secara literal? Banyak jalan menuju Roma, lalu jalan mana yang akan jadi pilihanmu?
Maulidya Ika Fahrani, mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), memilih Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) sebagai jalannya untuk pergi ke Roma. Ika, sapaan akrabnya, berhasil lolos menjadi salah satu awardee IISMA 2022 dan diterima di Sapienza University of Rome, Italia.
Dalam wawancara melalui WhatsApp pada 29-05-2022, Ika mengungkapkan bahwa keberhasilannya menjadi awardee IISMA 2022 ini merupakan sebuah hadiah darinya untuk dirinya sendiri karena pengumuman yang hanya berjarak beberapa hari sebelum ulang tahunnya. Hal tersebut jadi makin terasa spesial karena Ika melalui tahapan proses seleksi di tengah hectic-nya akhir semester tiga dan awal semester empat.
“Saat melihat laman dashboard IISMA bertuliskan “You have been selected …” rasanya semua lelah dan keribetan yang dialami terbayar tuntas. Benar-benar hadiah terindah,” papar Ika.
Ketika ditanya tentang alasannya memilih Sapienza University of Rome sebagai universitas tujuan, Ika menuturkan bahwa dirinya memang sudah bermimpi untuk bisa pergi ke Italia. Sebagai salah satu pusat peradaban, Italia memiliki banyak peninggalan budaya yang menawarkan segudang cerita menarik untuk dikulik. Selain itu, Ika juga mengaku terpikat dengan keindahan kota tersebut dari foto-foto yang ia lihat di internet.
Untuk persiapan menghadapi proses seleksi, Ika giat mengikuti pembekalan yang disediakan oleh kampus mulai dari persiapan tes kecakapan bahasa Inggris, latihan interview, bedah Curriculum Vitae (CV), hingga sharing pengalaman dengan awardee IISMA 2021. Ia juga rutin mengerjakan ujian simulasi Duolingo English Test (DET) dan menghabiskan banyak video latihan tes di YouTube. “Jika ada webinar sharing pengalaman dengan awardee tahun lalu, sebisa mungkin saya hadir dan mencatat poin-poin penting yang disampaikan,” tambah Ika.
Terkait kendala yang dihadapi selama proses seleksi, Ika menuturkan bahwa salah satu yang dihadapinya adalah banyak informasi dan tanggal agenda penting yang dikeluarkan secara mendadak. Sementara itu, respons informasi tambahan dari pihak IISMA sendiri saat itu tidak secepat yang peserta harapkan. Alhasil, Ika dan awardee lain hanya bisa menunggu cemas sambil melanjutkan persiapan tahap selanjutnya.
Kini, Ika sedang bersiap untuk keberangkatannya ke Roma yang kemungkinan dijadwalkan pada akhir Agustus atau awal September 2022. Pembelajaran di Sapienza University of Rome akan dimulai pada bulan September 2022‒Februari 2023. Di sana ia akan mempelajari beberapa courses seperti Global Humanities: Critical Theories and Transnational Cultures, Roman History, Gender Economics, dan Artificial Intelligence, Family Law, Environmental Law.
Terakhir, Ika berharap dirinya bisa terus berkembang dan tumbuh menjadi pribadi yang haus akan eksplorasi pengalaman, membanggakan orang-orang tersayang, dan menjaga nama baik instansi serta bangsa selama berada di sana. “Saya juga berharap semoga bisa membawa banyak manfaat untuk kemajuan Indonesia, UAD dan FAST, orang-orang di sekitar, serta tentunya diri sendiri,” pungkas Ika. (tsa)