Optimalisasi Lahan Pekarangan untuk Ketahanan Pangan Rumah Tangga
Dr. Dini Yuniarti, S.E., M.Si., dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan inovasi melalui optimalisasi peran pekarangan rumah untuk ketahanan pangan di Padukuhan Ngunan-unan, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul. Dilansir dari UADMAGZ yang tayang di kanal YouTube UAD pada Selasa, 29-03-2022, Dini menjelaskan bahwa pekarangan biasanya identik dengan kenyamanan dan keindahan, tetapi ternyata bisa lebih dari itu.
Berawal dari disertasinya yang mengangkat bahasan seputar dinamika ketahanan pangan rumah tangga sangat miskin, Dini berinisiatif untuk memberikan solusi melalui implementasi kawasan rumah pangan lestari. Hal ini ternyata sudah diterapkan di Dukuh Ngunan-unan dengan Kepala Dukuh sebagai pelopornya. Mereka telah membuat pekarangan rumah menjadi sebuah usaha yang akan membantu untuk mandiri dalam ketahanan pangan.
Terhadap program-program yang sudah ada, Dini dan tim melakukan tata kelola yang lebih baik agar warga mendapatkan hasil yang optimal. Di pekarangan, kini mereka mulai menanam sayur, buah, dan obat yang nantinya bisa dikonsumsi. “Kami juga menambah dengan protein yaitu melalui pengadaan budidaya lele dalam beton,” papar Dini. Kini terhitung sudah ada 130 tempat budidaya lele yang tersebar di seluruh Dukuh Ngunan-unan.
Dosen Ekonomi Pembangunan tersebut berharap semoga program ini bisa menjadi lebih besar lagi, tidak hanya fokus pada ketahanan pangan, tetapi juga kelestarian lingkungan. Saat ini, pekarangan juga sudah diberdayakan untuk pengolahan limbah rumah tangga maupun pertanian. Keduanya diolah menjadi media tanam dan kompos yang juga bisa bernilai ekonomis.
Terakhir, untuk jangka panjang, Dini dan tim berupaya untuk melakukan pemaksimalan potensi lokal dengan menjadikan pekarangan pangan sebagai lumbung mataraman. Pada tahun 2021, Dukuh Ngunan-unan berhasil terpilih menjadi salah satu destinasi wisata baru oleh Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta. Jika kedua poin tersebut bersinergi, maka pemberdayaan akan semakin kuat dan warga akan menikmati hasilnya. (tsa)