Perkuat Branding, UAD Ikuti Workshop Pengembangan Humas PTMA
Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bekerja sama dengan Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (APIK PTMA) menyelenggarakan kick off Workshop Pengembangan Humas bagi PTMA se-Indonesia pada Kamis‒Ahad, 30Juni‒03 Juli 2022. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi tuan rumah untuk batch pertama dari acara yang diikuti oleh PTMA dari Zona 3 (Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Kalimantan).
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) turut mendelegasikan perwakilannya yaitu Ariadi Nugraha, selaku Kepala Bidang Humas dan Protokol UAD, dan Vian Arsis Vivaldy untuk mengikuti workshop ini. Ariadi menuturkan, Workshop Pengembangan Humas PTMA merupakan kesempatan emas untuk meningkatkan kompetensi. “Sebagai tim branding dari sebuah institusi, humas tidak bisa dipandang remeh karena memiliki peran vital dalam membangun sebuah citra,” terangnya.
Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas kehumasan sebagai upaya untuk membangun komunikasi yang baik terhadap publik. PTMA sebagai salah satu Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) merupakan ujung tombak dari dakwah Muhammadiyah. Dalam hal ini, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah menyadari bahwa tantangan dakwah semakin kencang di tengah era disrupsi yang mendera, oleh karenanya pembenahan di segala lini perlu dilakukan.
Untuk teknis pelaksanaan, peserta workshop dibagi menjadi empat zona sesuai dengan lokasi PTMA masing-masing. Zona 1 terdiri dari Sumatera, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung. Zona 2 terdiri dari Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Kalimantan. Zona 3 terdiri dari Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Kalimantan. Zona 4 terdiri dari Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Papua.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Zona 3 menjadi pembuka dari rangkaian workshop yang akan diselenggarakan pada periode Juli‒Agustus 2022 untuk zona yang lain. Dengan substansi materi kegiatan yang beragam, mulai dari membangun branding PTMA, mengelola krisis komunikasi, hingga membangun kesatuan narasi PTMA, peserta diharapkan bisa mengembangkan ilmu yang didapat untuk pengelolaan humas yang lebih baik. (tsa)