Strategi Sukses Ikuti Lomba Kemahasiswaan
Dalam rangka menciptakan mahasiswa yang sukses dalam mengikuti lomba kemahasiswaan, Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan (HMPS EP), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan (FEB UAD) mengadakan “Seminar Strategi Sukses Mengikuti Lomba Kemahasiswaan” pada Sabtu, 22 Januari 2022. Acara ini digelar secara daring melalui video konferensi Zoom Meeting dan disiarkan kembali di kanal YouTube HMEPOFFICIAL UAD, dengan mengundang Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D. sebagai pemateri yang menyampaikan motivasi berprestasi kepada mahasiswa.
“Kalau kita ingin berprestasi, berkreasi, dan mudah dalam berinovasi, jangan pernah jadikan hal tersebut sebagai beban dan anggaplah sebagai ibadah,” ucap Anton. Berprestasi menjadi upaya dalam memotivasi diri dan lingkungan sekitar. Belum berhasilnya upaya-upaya yang belum terlaksana bukan berarti buruknya seseorang dalam mengerjakannya. Hal ini berkaitan dengan niat mahasiswa yang menjadikan tujuan dengan niatan lillah (kembali pada Allah Swt.).
Perlunya bersinergi dengan orang lain lintas jurusan hingga masyarakat memudahkan dalam menyukseskan topik yang akan dibahas. Dimulai dengan membuat tugas akhir yang dihubungkan dengan penelitian, pengabdian dosen, PKM, dan komersialisasi. Mahasiswa perlu melakukan publikasi jurnal akreditasi Sinta 1 hingga Sinta 4 agar dapat terindeks google scholar.
“Hidup kita harus berimbang (tawazun), menyeimbangkan fisik, olah pikir, olah rasa, olah raganya,” imbuh pemateri.
Key succes dimulai dari motivasi diri dengan membenahi niat, penjagaan endurance dengan istikamah, napas panjang dengan kesabaran, sinkronisasi (tasamuh), juga harmonisasi (rahmatan lil’alamiin). Merombak kebiasaan dengan menjauhi hal-hal buruk akan menghasilkan harmonisasi kehidupan positive thinking.
Lebih lanjut Anton dalam menyampaikan isi seminar mengatakan bahwa sinergi dosen, mahasiswa, dan alumi dapat dimanfaatkan dalam bertukar ide sehingga memudahkan dalam mewujudkan mimpi. Sinergi tidak terbatas hanya dengan mahasiswa jurusan maupun lintas jurusan, tetapi dapat bersinergi dari dosen hingga mahasiswa kampus lainnya terutama pada era Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Mengubah niat menjadi berprestasi dunia untuk bekal akhirat menjadikan diri sebagai kreator yang tangguh dan tidak mudah putus asa,” ujar Anto. Tidak ada yang sia-sia dalam usaha kita. Perlunya tanamkan pada diri bahwa belum lolosnya lomba, bukan berarti tidak berkualitas tetapi hanya belum beruntung. (Anh)