Televisi UAD Adakan LDKO untuk Crew Baru
Komunitas Televisi Universitas Ahmad Dahlan (TV UAD) adakan Latihan Dasar Kepemimpinan dan Organisasi (LDKO) untuk crew baru gen 25. Acara ini diadakan pada Sabtu dan Minggu, 5 dan 6 Februari 2022 di Kampus IV UAD dan Desa Wisata Pulesari.
Muhamad Dafid Rivaldi selaku Direktur Utama TV UAD mengungkapkan bahwa LDKO ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk melatih crew TV UAD agar memiliki sikap kepemimpinan dan paham tentang organisasi, serta memiliki jiwa sosial yang baik.
“LDKO diselenggarakan untuk menunjang bekal kepemimpinan dan keorganisasian di TV UAD, sekaligus mendorong para crew agar memiliki jiwa sosial yang tinggi, baik secara struktural dan sesama anggota maupun di luar organisasi,” paparnya saat diwawancarai di lokasi kegiatan pada Sabtu (06-02-2022).
Di hari pertama, kegiatan berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 14.30 WIB. LDKO ini mengundang tiga pemateri luar biasa. Mereka adalah Aditya Azis, S.I.Kom. yang membahas tentang sejarah TV UAD, Agung Budi Prabowo, M.Pd. yang menyampaikan materi kepemimpinan, serta Caraka Putra Bhakti, S.Pd., M.Pd. yang membahas mengenai komunikasi efektif. Selain itu, di hari pertama diadakan pula simulasi liputan yang bertujuan melatih skill liputan para crew baru sekaligus mempraktikkan ilmu-ilmu yang telah diberikan oleh para pemateri.
Di hari kedua, kegiatan dimulai dengan berkumpulnya seluruh panitia dan peserta di depan Gedung ITC UAD untuk berangkat bersama ke Desa Wisata Pulesari. Sebelumnya dilakukan pengecekan suhu tubuh terlebih dahulu guna memastikan bahwa seluruh peserta LDKO dalam keadaan sehat. Setibanya di Pulesari, para crew memulai kegiatannya dengan bermain fun games yang menyenangkan, menantang serta melatih kefokusan dan kerja sama tim sebelum akhirnya melakukan kegiatan susur sungai.
Dafid berharap kegiatan ini dapat meningkatkan rasa memiliki komunitas untuk para crew baru TV UAD.
“Kenapa rasa memiliki itu penting? Karena ketika kita berorganisasi atau berkomunitas, jika tidak ada rasa memiliki maka rasa yang timbul itu akan kurang dan terkesan hanya formalitas. Namun jika punya rasa memiliki, pasti kita menjalankan apa pun di komunitas tersebut akan enjoy, akan senang.” (eka)