UAD-STIPRAM Bersinergi Kembangkan Community-Based Eduecotourism di Desa Murtigading
Tim Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Skema Program Kemitraan Masyarakat (PkM) melaksanakan program dengan tema Pengembangan Community-based Eduecotourism yang berorientasi pada sustainability di Desa Murtigading, Sanden. Sebagai salah satu rangkaian program yang dilaksanakan sejak Juni 2022 hingga Desember 2022, pada hari Selasa, 2 Agustus 2022, dilakukan pelatihan dan pendampingan promosi wisata Desa Murtigading meliputi kepemanduwisataan dan pembuatan konten promotif sosial media.
Kegiatan berlangsung di Atemo Homestay Murtigading dengan melibatkan perangkat desa dan pegiat wisata desa dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Kalurahan (BUM-Kal) Murtigading. Hadir sebagai narasumber yakni kolaborasi praktisi kepariwisataan dan akademisi dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM).
Terrina Pungky Septavega, S.Si. sebagai salah satu pengurus BUM-Kal Murtigading sekaligus peserta pelatihan menyampaikan, “Program yang diberikan oleh Tim UAD dan STIRAM sangat membantu dalam upaya promosi pengembangan dan penggalian potensi wisata di Kalurahan Murtigading. Selain itu juga sangat membantu guide pemula dalam menghadapi tamu yang datang ke wilayah Murtigading, mengajarkan cara menjadi guide yang baik dan benar.”
Desa Murtigading berada tidak jauh (sekitar 2,5 km) dari objek wisata favorit yaitu Pantai Goa Cemara. Desa ini memiliki potensi atraksi yang menarik dan layak dikembangkan termasuk atraksi alam dan sosial yang didukung aksesibilitas jalan yang dapat dilalui roda empat.
Ketua Tim PkM Dr. Ani Susanti, M.Pd.BI. pun mengatakan bahwa “Optimalisasi potensi yang ada perlu dilakukan melalui pendampingan untuk penguatan literasi tentang community-based eduecotourism. Potensi yang ada di desa ini cukup lengkap, di antaranya wisata kuliner khas yaitu adrem dan lemper, kerajinan lokal ada seni eceng gondok yang sudah ekspor ke berbagai mancanegara, agrowisata ada kebun kelengkeng dan nanas bagong, serta edukatif ada sentra pengolahan sampah. Desa ini juga memiliki homestay yang klasik dan asri.”
Anggota tim pelaksana Uni Tsulasi Putri, S.H., M.H. mengimbuhkan harapannya yaitu dengan tidak merusak lingkungan alam, sosial, dan ekonomi yang telah tertata, Desa Murtigading dapat menjadi alternatif bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk merasakan kehidupan desa yang asli dan asri.
“Pelaksanaan rangkaian program ini bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul dan melibatkan lima mahasiswa UAD sebagai bentuk Merdeka Belajar. Mereka terjun langsung ke masyarakat membantu mengembangkan potensi desa,” jelas anggota tim yang lain, N. Ardiansyah H., M.Pd.BI. (doc)