UAD Wujudkan Siswa SMK Siap Kerja
Untuk memenuhi pasar global di Era Industri 5.0 dan mengatasi permasalahan mengenai pengangguran di Indonesia, lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) lebih ditekankan untuk menjadi tenaga ahli yang siap bekerja dan berwirausaha.
Berbagai upaya dilakukan para pendidik untuk meningkatkan sikap kerja, pengetahuan kerja, dan keterampilan kerja yang harus dimiliki siswa SMK. Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memperkuat link and match dunia pendidikan dan dunia industri, mendorong perguruan tinggi serta SMK untuk saling bekerja sama dalam berbagai program. Tujuannya untuk menyiapkan lulusan SMK yang unggul dan siap terserap di industri dunia kerja (Induka).
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Ditjen Dikti Ristek melaksanakan kegiatan pelatihan kesiapan kerja untuk siswa SMK yang dilaksanakan di Hotel Tara Yogyakarta, Senin hingga Kamis (20 hingga 23-12-2021). Tema yang diangkat “Program Penelitian Kebijakan MBKM dan Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa PTS Kerja Sama Universitas Ahmad Dahlan dengan Ditjen Dikti Ristek Tahun 2021”.
Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan sikap kerja, pengetahuan kerja, dan keterampilan kerja siswa SMK sebagai bekal memasuki dunia kerja dan menjalankan pekerjaannya nantinya. Tingginya tingkat pengangguran yang salah satu penyumbang terbesarnya adalah lulusan SMK harus segera diatasi, yakni melalui program pengabdian kepada masyarakat ini.
Kegiatan dilaksanakan dengan tiga tahapan yaitu pembekalan, sosialisasi, dan pelaksanaan pelatihan. Siswa yang berpartisipasi berasal dari SMK Muhammadiyah 1 Moyudan yang didampingi oleh 12 mahasiswa UAD.
Ketua kegiatan tersebut adalah dosen Magister Psikologi Dr. Fatwa Tentama S.Psi., M.Si. dengan anggota dari dosen Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif (PVTO) Dr. Bambang Sudarsono, S.Pd., M.Pd., dan dosen Pendidikan Vokasional Teknik Elektronika (PVTE) Fanani Arief Ghozali, S.Pd., M.Pd.
Tim ini sebelumnya telah melakukan berbagai penelitian dengan tema kesiapan kerja siswa SMK dan mengembangkan alat bantu penilaian kinerja praktik yang digunakan untuk melatih siswa mengembangkan kesiapan kerjanya.
Bambang Sudarsono mengatakan, kesiapan kerja siswa SMK saat ini perlu ditingkatkan lagi, melihat kondisi siswa yang merupakan produk pandemi dan menerima pembelajaran secara daring sehingga kesiapan kerja siswa menjadi lemah. Fatwa Tentama menambahkan, tujuan pelatihan untuk meningkatkan sikap kerja, pengetahuan kerja, dan keterampilan kerja yang dibutuhkan oleh lulusan SMK untuk mendapatkan pekerjaan dan profesionalitas saat bekerja.
“Kami akan berupaya untuk terus meningkatkan kesadaran akan kepentingan kesiapan kerja terutama bagi lulusan vokasi baik di pendidikan menengah maupun pendidikan tinggi melalui pelatihan dan seminar.” (doc)