• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Uji Tembak Rudal ‘Kodok’ Buatan Anak Bangsa

08/08/2022/in Terkini /by Ard

Foto Rudal ‘Kodok’ yang diujitembakkan pada 2 – 4 Agustus 2022 di Lumajang (Foto: Istimewa)

Perang antara Rusia dan Ukraina menyadarkan kita pada kondisi dunia yang rentan dengan konflik-konflik horizontal secara langsung dan berkepanjangan. Masing-masing negara disadarkan akan pentingnya kekuatan membela diri untuk pertahanan dan keamanan negaranya, tak terkecuali Indonesia.

Teknologi alutsista modern berupa rudal menjadi bukti kuat digunakannya teknologi perang di abad modern ini sebagai pengganti perang konvensional yang menggunakan senapan dan sejenisnya. Dalam perang beberapa bulan ini, pihak Rusia sudah menembakkan lebih dari 3.000 unit rudal ke wilayah Ukraina. Dengan jumlah rudal yang harus dimiliki sebanyak itu dalam suatu peperangan, maka sangat naif jika negara Indonesia belum siap memiliki alutsista serupa terlebih mandiri dalam pembuatannya.

“Sebagai jawaban dari situasi yang ada, sejak 2016 hingga sekarang, tiap tahunnya Pusat Riset Center for Integrated Research and Innovation (CIRNOV) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) secara konsisten telah dapat membuat rudal (peluru kendali) kaliber 70 mm bekerja sama dengan PT Dahana serta Pustekbang, BRIN (Ex LAPAN), dan juga pihak TNI AD untuk memberikan kontribusi riil kepada negara,” ungkap Prof. Hariyadi, program leader sekaligus Kepala CIRNOV UAD.

Untuk jenis rudal sasaran darat yang dinamakan ‘Kodok’ kaliber 70 mm kali ini dilakukan uji di Lapangan Tembak AWR TNI AU, Lumajang dari tanggal 2–4 Agustus 2022 sebagai uji awal tahun ini. Rudal berhasil masuk ke area target sebagaimana yang diharapkan. Rudal Kodok memiliki berat sekitar 10 kg, sehingga relatif ringan untuk dibawa oleh pasukan secara mobile dan punya potensi memiliki daya hancur sasaran yang tinggi.

Teknologi pencari sasaran/seeker didesain menggunakan sinar inframerah sehingga bidikan ke sasaran tidak kasat mata. Kegiatan uji hasil riset ini didukung melalui program pendanaan RISPRO LPDP 2022, Kemenkeu (Bidang Hankam) dengan topik Senjata Lawan Kendaraan Tempur (SLKT). Hadir dalam uji tembak tersebut adalah tim peninjau dari Poltekad (Kodiklat TNI AD), tim peneliti dari CIRNOV UAD, PT Dahana, Pusat Riset Teknologi Penerbangan, BRIN, serta personal dari AWR TNI AU.

Penembakan bertujuan untuk memvalidasi roket pendorong baru yang khusus didesain untuk Rudal Kodok oleh Tim Peneliti dari PT Dahana. Kerja-kerja pembuatan rudal termasuk penyempurnaan guidance system dilakukan melalui pengetatan Quality Assurance (QA), termasuk uji statis tiap-tiap subsystem.

Rudal ‘Kodok’ melesat menuju area target di Lapangan Tembak Lumajang (Foto: Istimewa)

Uji meliputi variabel kelurusan, sentrisitas fin-tail (sirip belakang) rudal, juga canard dan penjejak/seeker yang menjadi subsystem inti dari pengendalian suatu rudal, terlebih nantinya untuk persiapan industri. Hasil uji menunjukkan gaya dorong roket relatif stabil dan konsisten yang menjadi syarat pokok dapat dibuatnya senjata rudal. Desain Rudal Kodok mengalami perubahan pada sirip tengah (lifting surface) karena adanya perubahan performansi roket pendorong tersebut. Penyesuaian desain melalui uji yang dilakukan tidaklah mudah mengingat variabel-variabel yang lain harus diminimalkan sehingga lintasan rudal dapat mencapai area target yang kemudian akan ditingkatkan akurasi pengenaan sasaran melalui sistem kendali yang sudah diuji pada tahun-tahun sebelumnya.

Rudal Kodok merupakan produk riset yang sudah diujitembakkan sejak 2017. Alat ini didesain untuk dapat menghantam sasaran di darat khususnya kendaraan tempur seperti panser, tank, dan sejenisnya. Kandungan lokal rudal ini cukup besar yaitu lebih dari 60% dengan melakukan desain sendiri yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna yaitu TNI.

Prof. Hariyadi menjelaskan, jenis rudal serupa telah banyak digunakan dalam berbagai peperangan seperti jenis Rudal Kornet (Rusia) yang digunakan pasukan Lebanon untuk menghadapi tank-tank Merkova Israel, juga di peperangan di Irak dan Suriah, sehingga kita tidak lagi dapat menghindar akan kebutuhan dan penguasaan senjata tersebut dalam perang darat.

Selain Rudal Kodok, CIRNOV UAD juga memiliki produk riset rudal kaliber yang sama yaitu Rudal Merapi yang sudah diujitembakkan setiap tahunnya sejak 2016 hingga sekarang. Jenis rudal tersebut awalnya bekerja sama dengan Dislitbangad dan kemudian diteruskan dengan kemitraan bersama PT Dahana hingga sekarang, yang juga melibatkan peneliti dari Pusat Riset Teknologi Penerbangan, BRIN.

Rudal kaliber 70 mm menjadi fokus Tim CIRNOV UAD mengingat aspek vitalnya untuk perang gerilya modern yang mengharuskan tentara untuk dapat melakukan mobilitas dengan cepat dalam melumpuhkan serangan lawan secara personal. Hingga sekarang, Tim CIRNOV dan mitra telah mengujitembakkan lebih dari 40 unit rudal/roket dengan dukungan dana yang jauh dari ‘kelayakan’ untuk level teknologi hankam strategis. Namun demikian, pencapaian yang diperoleh dapat dikatakan cukup signifikan. Untuk itu dukungan anggaran yang signifikan khususnya dari pemerintah sangat diharapkan, agar kemandirian teknologi rudal yang selama ini belum ada pihak lain yang mampu membuat rudal sejenis dapat diakselerasi penyempurnaannya. (doc)

uad.ac.id

Tags: Berita UAD, CIRNOV, Dosen, Mahasiswa UAD, Muhammadiyah, News UAD, UAD, UAD Jogja, UAD Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, WeAreUAD
https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-Rudal-‘Kodok-yang-diuji-tembakkan-pada-2-4-Agustus-2022-di-Lumajang.jpg 502 1032 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-08-08 15:08:422022-08-08 15:09:50Uji Tembak Rudal ‘Kodok’ Buatan Anak Bangsa
You might also like
Hadapi Perkuliahan: Persiapan Mental dan Kesehatan Fisik Jadi Hal Penting bagi Mahasiswa Baru FK UAD 2023
UAD Selenggarakan Workshop Literasi Budaya Batik Indonesia melalui Teknologi AI di Korea Selatan
Mahasiswa KKN UAD Lestarikan Warisan Budaya Lokal Melalui Kegiatan Dolanan Anak Tradisional
Bimawa UAD Bagikan Doorprize Tracer Study
Tim Peneliti UAD Lolos Hibah PRPB Skema Inklusivitas PTS Sebesar 1 M
Nuzul Deka Variel, Mahasiswa Biologi UAD Jadi BA Wardah Yogyakarta

PRESTASI

  • Mahasiswa Teknik Industri UAD Raih Silver Medal dan Best Presentation pada Ajang LKTIEN08/10/2025
  • Mahasiswa Sastra Indonesia UAD Raih Juara dalam Lomba Baca Puisi Tingkat Nasional08/10/2025
  • Mahasiswa Kedokteran UAD, Pramudya Wijaya, Borong Prestasi Nasional di Bidang Vokal30/09/2025
  • Mahasiswa Gizi UAD Raih Medali Perak Lewat Taekwondo di POMNAS XIX 202526/09/2025
  • Tim S2 Farmasi UAD Raih Juara 2 di Nusantara Creative Competition 222/09/2025

FEATURE

  • Mahkamah Konstitusi sebagai Pelaku Kekuasaan Kehakiman dalam Melindungi Hak Asasi Manusia08/09/2025
  • Konseling Harapan bagi Keluarga dan Remaja05/09/2025
  • Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi04/09/2025
  • Psikologi Komunitas Kelompok Rentan03/09/2025
  • Konsep Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Sampah DIY03/09/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top