Membumikan Literasi, Membumikan Kreasi
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), pada 14 Maret 2022 mengadakan acara penutupan Kampanye Literasi. Rangkaian acara yang telah dilaksanakan sejak Februari lalu itu ditutup dengan acara talkshow bertema “Membumikan Literasi, Membumikan Kreasi” dengan narasumber David Efendi, S.IP., M.A. Ia merupakan pendiri Rumah Baca Komunitas (RBK).
David Efendi atau yang biasa disapa dengan Cak David menjelaskan bahwa literasi merupakan seluruh kemampuan terbaik manusia untuk menyelesaikan masalah. Literasi tidak hanya diartikan secara sempit mengenai membaca dan menulis saja, tetapi lebih dari itu. Banyak sekali jenis dari literasi, misalnya seperti literasi ekonomi, literasi lingkungan, literasi sosial, dan sebagainya.
Menurutnya, gerakan literasi adalah gerakan sepanjang hayat yang artinya menulis merupakan tugas nasional atau tugas peradaban. Di samping itu Cak David juga menjelaskan mengenai gerakan literasi aktual, yakni gerakan yang dapat membantu masyarakat untuk menyelesaikan masalah.
Sebagai salah satu pengurus Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Cak David juga menyampaikan awal mula terbentuknya gerakan literasi di Muhammadiyah. Diawali pada tahun 1927 Muhammadiyah mendirikan perpustakaan sendiri yang dinamai Taman Pustaka. Dalam Taman Pustaka ini semua orang diperbolehkan untuk membaca buku tanpa adanya birokrasi yang mengatur. Hal tersebut dikarenakan prinsip dari Muhammadiyah sendiri yang menegaskan bahwa ilmu pengetahuan adalah milik kita bersama, bukan hanya milik satu, dua komunitas saja.
“Dalam hal membaca, jangan sampai dilakukan secara pragmatis atau membaca hanya dalam jangka pendek saja. Kemudian dalam hal menulis, inspirasi harus diciptakan bukan malah ditunggu. Menciptakan inspirasi dapat ditemukan dengan cara membaca buku. Inspirasi adalah hal yang misterius tetapi ada upaya-upaya untuk dapat menciptakannya,” ujar Cak David ketika menjawab salah satu pertanyaan dari peserta kampanye literasi. (wid)