Mahasiswa UAD Raih Juara II dalam Olimpiade Karya Tulis Ilmiah Internasional
Us’an, mahasiswa Magister (S2) Pendidikan Agama Islam (MPAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil menempatkan dirinya pada posisi kedua dalam gelaran lomba Olimpiade Karya Tulis Ilmiah (OKTI) Internasional XIII yang diadakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Hadhramaut, Yaman. OKTI XIII tahun ini mengusung tema “Masa Depan Pendidikan Indonesia di Era Emas 2045”.
Lini masa lomba telah dimulai sejak 18 Desember 2021 sebagai tahap awal pendaftaran sekaligus pengumpulan naskah sampai 17 Januari 2022. Lalu, pada 18‒30 Januari 2022 dilakukan penilaian oleh dewan juri untuk selanjutnya dipilih 10 besar peserta terbaik dan diumumkan pada 1 Februari 2022. Kesepuluh peserta kemudian diarahkan untuk membuat video berdurasi 10 menit tentang presentasi dari karya tulis masing-masing. Hasil akhir 3 besar peserta diumumkan 20 Maret 2022.
Us’an sukses bertengger pada posisi dua dengan menulis karya yang bertajuk “Peran Pendidik di Lingkungan Sekolah Dasar dalam Membentuk Karakter Siswa Berbasis Neuroscience”. Topik ini dipilih karena menurutnya banyak guru yang belum tahu tentang ilmu neurosains (kajian mengenai sistem saraf yang ada di otak manusia). Padahal ilmu ini penting karena ketika pendidikan karakter berbasis neurosains berhasil diterapkan maka anak-anak akan mampu terbentuk karakternya dengan baik.
Lebih lanjut, Us’an menjelaskan gambaran besar tentang makalah yang ditulisnya, neurosains dalam hal ini yaitu bagian otak dikembangkan atau diregulasi menjadi nilai karakter. Contohnya, cortex prefrontal diregulasi menjadi nilai kritis, kreatif, dan inovatif. Kemudian, sistem limbik diatur menjadi nilai kejujuran, gyrus cingulatus jadi nilai persahabatan, ganglia basalis untuk nilai kepedulian sosial, lobus temporalis untuk nilai religius, dan terakhir, cerebellum untuk nilai kerja keras.
Dengan bahasan yang menarik dan berbobot, Us’an mengaku tidak mengalami kendala yang berarti selama pelaksanaan lomba. “Yang menjadi tantangan yaitu bagaimana membuat penjelasan yang padat dan jelas dalam durasi 10 menit dan harus disaring dari berlembar-lembar makalah yang sudah ditulis,” papar Us’an saat diwawancara via WhatsApp pada Rabu, 23 Maret 2022. Ia juga menambahkan bahwa sejak S1 telah terbiasa mengikuti lomba, jadi hal tersebut membantunya dalam penulisan untuk mengetahui arah materi yang harus ditulis.
Prestasi ini tidak lantas membuatnya puas diri, Us’an berharap bahwa dengan setiap lomba yang diikuti akan mengasah kemampuannya, terutama dalam hal menulis dan public speaking. Ia juga berkomitmen untuk terus termotivasi untuk berprestasi, guna membanggakan nama UAD. (tsa)