Biro SDM UAD Gelar Upgrading untuk Tingkatkan Komitmen Kinerja Pegawai
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai perguruan tinggi yang mengupayakan pendidikan Islam yang berkemajuan, mencerahkan, serta menjadi perguruan tinggi yang unggul berlandaskan nilai-nilai Islam, maka diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten. Oleh karenanya, Biro SDM UAD menyelenggarakan Up-Grading Komitmen Kinerja Pegawai (UKKP) bertajuk “Menguatkan Komitmen Kinerja Pegawai dalam Bingkai Spirit Perjuangan Muhammadiyah” pada Rabu, 29 Juni 2022, bertempat di Hotel Grand Rohan.
Kegiatan ini merupakan upaya langkah nyata dari Biro SDM dalam menguatkan komitmen dan memberikan pembinaan kepada tenaga pendidik (tendik) UAD. Tujuannya untuk meningkatkan kinerja pegawai yang mencerminkan kepribadian sebagai warga Persyarikatan Muhammadiyah, baik di lingkungan kampus maupun di masyarakat.
Disampaikan Wakil Rektor Bidang SDM, Dr. Normasari, S.H., M.Hum., bahwa upgrading ini untuk menciptakan profil dari para pegawai UAD di masa depan. Selain bekerja secara profesional, juga profesional sebagai kader Muhammadiyah. Semua pegawai adalah kader Muhammadiyah yang memiliki tugas menjadi kader persyarikatan, kemanusiaan, bangsa, dan secara universal.
“Dulu untuk menjadi pegawai tetap harus ada Baitul Arqam. Sesuai dengan arahan Badan Pengurus Harian (BPH) UAD, kini tidak perlu lagi lewat Baitul Arqam karena sebelumnya saat tendik berstatus ‘calon pegawai tetap’ sudah menempuh Baitul Arqam. Jadi Untuk mejadi pegawai tetap sekarang cukup dengan upgrading komitmennya. Artinya penguatan kembali nilai-nilai Al-Islam dan kemuhammadiyahan,” ujarnya.
“Kami berharap, bapak ibu dapat mengejar kemajuan yang ada di UAD, terutama meningkatkan akselerasi kemampuan digital dan kompetensi lainnya. Sebab, ada dua tantangan besar di masa mendatang yakni daya saing dan daya mitra,” tutup Normasari.
Senada dengan itu, Ir. H. Azman Latif selaku Sekretaris BPH UAD memberikan arahan sekaligus membuka acara upgrading. Ia menuturkan bahwa “Berjuang itu tidak cukup hanya pakai seragam saja, berbaris rapi, tetapi yang menjadi penting adalah cara kita membangun sebuah sistem yang baik dan kerja yang teratur.”
Terdapat tiga materi yang diberikan kepada 36 tendik yaitu materi “Mengamalkan Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah” yang disampaikan oleh Ir. H. Azman Latif, “Menyinergikan Kinerja Pegawai UAD dengan Program Persyarikatan” oleh Arif Jamali Muis, S.Pd., M.Pd., dan “Mengaktualisasikan Spirit Perjuangan Muhammadiyah dalam Membangun Komitmen Kinerja” oleh H. Fathur Rahman Kamal, Lc., M.S.I.
Azman Latif menyampaikan bahwa amal usaha yang dimiliki Muhammadiyah, salah satunya UAD, merupakan representasi dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah. “Amal usaha ini memiliki pesan yaitu upaya mendekatkan diri agar tujuan dari Muhammadiyah cepat tercapai,” tuturnya.
Baginya, pengelola amal usaha Muhammadiyah senantiasa dituntut untuk memiliki komitmen pada misi dan juga memahami fungsi amal usaha, sehingga tidak sekadar mencari nafkah. “Kita dituntut sejalan dengan visi dan misi dari UAD. Sehingga, selain kewajiban mencari nafkah juga mendapatkan nilai pahala, membantu kemajuan UAD,” jelas Azman saat memaparkan materi.
Selesai upgrading ini diharapkan para tendik UAD makin memahami tugas, tanggung jawab moral, dan perannya sebagai bagian dari warga Muhammadiyah. Selain itu menguatkan loyalitas, komitmen, rasa cinta dan keikhlasan dalam bekerja, serta berkontribusi bagi kemajuan universitas, kelangsungan Persyarikatan Muhammadiyah, dan masyarakat. (guf)