Mahasiswa UAD Dampingi Masyarakat Olah Singkong Jadi Tepung Serbaguna
Himpunan Mahasiswa Program Studi Bisnis Jasa Makanan (HMPS Bisma) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mendapatkan hibah Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) tahun 2022. P2MD adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui organisasi mahasiswa (ormawa) yang bertujuan agar mahasiswa mampu menumbuhkan rasa peduli dan turut berkontribusi kepada masyarakat desa, terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera. Selain itu dapat menerapkan karakter positif, empatik, peduli, ulet, kreatif, serta bertanggung jawab melalui ormawa.
P2MD membawa misi menemukan atau mengembangkan potensi desa untuk pembinaan dan pemberdayaan masyarakat. Mereka juga membangun kerja sama yang baik antara organisasi mahasiswa, perguruan tinggi, pemerintah daerah, swasta dan masyarakat, serta membangun kemandirian masyarakat secara berkelanjutan. Tak ketinggalan, peran penting lain seperti mengembangkan kegiatan kemahasiswaan di desa yang dapat direkomendasikan sebagai konversi mata kuliah pun digalakan.
P2MD HMPS Bisma UAD 2022 ini diketuai oleh Atika Silma Daima. Sementara Nisywa Dwiza Reihan, Indah Sinawang Cahyani, Dwi Lestari Lukviana, Lathifah Apriana Putri, Fani melani, Fatma Dwi Kusuma, Puandira Caesha Naila Syaltha, Hafidz Izzulhaq Hadian, dan Muhammad Rasyid Ridha berperan sebagai anggota. Mereka semua berasal dari Prodi Bisma. Tim hebat tersebut dibimbing Yunda Maymanah Rahmadewi, S.T.P., M.Sc. yang juga merupakan dosen Prodi Bisma.
Pada Sabtu, 3 September 2022, mereka sukses menggelar pelatihan pembuatan tepung gaplek dari bahan baku singkong khas Gunung Ireng, Pengkok, Gunungkidul. Kegiatan ini diikuti oleh beberapa perwakilan dari Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dukuh Panjatan, Ngembes, Pengkok, Srumbung, Ngrancahan, Kalinampu, Desa Pengkok. Acara telah terlaksana dengan baik di Balai Padukuhan Pengkok.
Saat diwawancarai via WhatsApp (03-09-2022), Silma menjelaskan, program tersebut merupakan salah satu usaha dalam meningkatkan potensi kewirausahaan dan kreativitas masyarakat dalam mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Desa Pengkok.
“Dengan adanya pelatihan pembuatan tepung gaplek ini, ibu-ibu diharapkan dapat memanfaatkan hasil panen singkong dari kebunnya. Harapan lainnya yakni dapat memperpanjang umur simpan singkong dan dapat diolah menjadi berbagai macam produk. Salah satu pelatihan yang akan dilakukan Tim P2MD minggu depan adalah pelatihan pembuatan keripik, brownies, dan cookies dari bahan baku singkong yang sudah diolah menjadi tepung gaplek,” terangnya.
Terakhir, harapan P2MD HMPS Bisma adalah dapat memanfaatkan hasil panen lokal masyarakat berupa singkong. Selebihnya, setelah dilakukan program pemberdayaan ini, masyarakat dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Nantinya produk yang dihasilkan akan digunakan sebagai oleh-oleh khas dari wisata Gunung Ireng di Desa Pengkok, Gunungkidul, Yogyakarta. Oleh karena itu, masyarakat akan berdaya dengan menghasilkan produk khas secara mandiri yang unik dan menarik. (ctr)