FSBK Gelar Pelepasan Wisudawan-Wisudawati Periode Oktober 2022
Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar pelepasan wisudawan-wisudawati pada Selasa, 25 Oktober 2022. Bertempat di Aula Masjid Islamic Center UAD, acara juga diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting dan siaran langsung di kanal YouTube FSBK.
Wajiran, S.S., M.A., Ph.D. selaku dekan FSBK dalam sambutannya berpesan kepada para calon wisudawan-wisudawati untuk memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman yang telah didapatkan secara maksimal. Sebab, hal itu akan penting untuk membantu proses penyesuaian diri. “Selain itu, nantinya, bekerjalah secara profesional, ikhlas, dan tuntas. Alih-alih hanya berpikir tentang keuangan atau materi, cobalah untuk fokus pada kontribusi terbaik yang bisa diberikan untuk orang lain,” tutur Wajiran.
Sementara itu, Rahma Cahyaningrum sebagai salah satu wisudawati terbaik, mewakili rekan-rekannya untuk menyampaikan kesan dan pesan. Ia menggarisbawahi bahwa titik ini adalah proses transformasi dari seorang mahasiswa menjadi seorang sarjana. Dibutuhkan waktu yang tidak singkat dan perjuangan yang luar biasa untuk bisa sampai di titik ini. “Terkadang kita ingin menyerah, tetapi hari ini kita membuktikan bahwa kita mampu melewati semua itu,” imbuh Rahma.
Prosesi pelepasan dan pemberian plakat kenang-kenangan dilakukan dalam dua sesi. Pertama adalah untuk mahasiswa berprestasi atau lulusan terbaik yang dilakukan oleh dekan FSBK. Kedua adalah untuk mahasiswa dari masing-masing program studi (prodi) yang dilakukan oleh Ketua Program Studi (Kaprodi). Sastra Inggris oleh Drs. Maftukhin, M.Hum., Sastra Indonesia oleh Intan Rawit Sapanti, S.Pd., M.A., dan Ilmu Komunikasi oleh Muhammad Najih Farihanto, S.I.Kom., M.A.
Acara juga diisi dengan sesi penyampaian motivasi oleh Raditya Adipramono, S.S., M.Pd.BI., dosen Sastra Inggris yang juga seorang komika sekaligus ventriloquist. Salah satu yang ia sampaikan adalah tentang empat kuadran manajemen waktu untuk mencapai kesuksesan, yaitu terdiri atas tidur, spiritual, produktif, dan leisure. “Waktu adalah sesuatu yang tidak bisa kembali lagi, maka dari itu, gunakanlah semaksimal mungkin,” terang Radit. Ia menutup sesi dengan penampilan ventriloquism bersama sahabat boneka andalannya yaitu Lola. (tsa)