Apa Itu Fisika Islam dan Ayat-Ayat Fisika?
Himpunan Mahasiswa Fisika (Himafi) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Ayat-Ayat Fisika dengan tema “Fisika dalam Islam untuk Membangun Peradaban Sains yang Berakhlak dan Berilmu”. Mendatangkan Ustaz Nopriadi Hermani, S.T., M.Sc., Ph.D. sebagai pemateri, acara tersebut dimoderatori oleh Muhammad Maulidan yang merupakan mahasiswa Program Studi Fisika angkatan 2019.
“Fisika ialah salah satu disiplin ilmu dasar yang sangat penting untuk mengetahui alam semesta. Ilmu tersebut bisa dilihat baik secara langsung atau dengan alat bantu. Ahli fisika bisa bicara dengan alam, mengetahui alam bekerja, dan berdialog dengan alam menggunakan ilmu yang dimilikinya. Oleh karena itu, manusia tahu keinginan alam,” kata alumnus Tokyo Institute of Technology, Jepang, itu melalui kanal YouTube Himafi UAD pada 13-06-2021.
Nopriadi yang juga dosen Teknik Nuklir di Universitas Gadjah Mada itu menyampaikan, “Fisika ada dua yaitu fisika Islam dan sekuler atau netral. Fisika sekuler yang dibangun hanya dari kepentingan materi dan menjawab keingintahuan. Sedangkan fisika Islam adalah fisika yang dibangun dari motivasi dan ibadah. Mempelajari fisika Islam berarti berusaha memberikan kemakmuran di bumi, mendekatkan manusia pada penciptanya, keadilan, melepaskan dari penindasan, dan penjajahan. Saat mempelajari fisika perlu waspada, karena akan menjadi fisika sekuler kalau tidak didorong dengan motivasi keimanan.”
Ayat-ayat Allah ada dua yakni ayat Qauliah dan Kauniah. Ayat Kauniah bisa dilihat dari fenomena alam. Betapa alam itu berpola dan pasti mempunyai super creator di dalamnya. Melalui fenomena yang diamati maka ditemukanlah teori fisika. Hal tersebut berarti bahwa ayat-ayat fisika berasal dari fenomena alam yang diamati oleh manusia.
Melihat ayat Kauniah mampu menguatkan iman orang Islam kepada Allah. Sebagai khilafah Allah, tentunya harus menunaikan tugas yakni memahami ayat Qauliah. Karena ayat tersebut adalah petunjuk hidup yang memberi motivasi bagi muslim untuk dapat ayat-ayat fisika supaya dapat melihat fenomena alam.
Penulis buku The MODEL for Smart Parents itu berpesan, “Manusia adalah umat terbaik yang didesain oleh Allah Swt. Umat muslim merupakan mercusuar peradaban, maka mereka harus berkontribusi untuk peradaban. Jadilah manusia yang bertakwa dan jangan terjebak pada cocokologi.” (Dew)