Elinsia Tahana Prananti: Maksimalkan Potensi untuk Berprestasi
Setiap orang pasti menginginkan kebermanfaatan untuk orang lain. Begitu pun dengan Elinsia Tahana Prananti, mahasiswa berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2020 dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI). Ia berhasil meraih juara dua pada kategori vokal yaitu menyanyi pop putri. Perlombaan yang diikutinya merupakan ajang tingkat nasional Festival Seni dan Pertunjukan Indonesia 2022 (FSPI) yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Saat diwawancarai via WhatsApp (30-08-2022), mahasiswi yang sehari-harinya akrab disapa Elin itu mengungkapkan, dirinya merasa tertarik mengikuti perlombaan ini untuk menyalurkan hobi yang dimiliki. Lebih dari itu, karena lomba ini diikuti peserta dari seluruh Indonesia, maka bisa dikatakan sebagai ajang yang bergengsi. Selanjutnya, Elin ingin agar dapat terus mengasah minat dan bakatnya di bidang tarik suara.
Perlombaan FSPI dilaksanakan seluruhnya secara daring dengan waktu pelaksanaan dari tanggal 22 Juni 2022 dan pengumuman pada tanggal 26 Agustus 2022. Ada empat kategori yang dilombakan, yaitu tari, film dan sastra, vokal, serta musik.
“Perlombaan yang saya ikuti yaitu kategori vokal. Semua dilakukan secara daring. Teknis dari perlombaan kategori vokal yaitu mengirimkan video ke dalam Google Drive yang telah disediakan oleh panitia. Diawali dengan rekam suara, setelah itu cek vokal, cek audio, dan pengambilan video saat menyanyikan lagu. Terakhir masuk tahap mengedit video. Setelah semua tahapan selesai dilakukan, video di unggah ke Google Drive,” ucap Elin.
“Persiapan yang saya lakukan yaitu dengan latihan. Saya hanya latihan selama dua atau tiga hari karena kebetulan juga sedang mengikuti Pelatihan Lapangan Persekolahan 1 (PLP 1). Beberapa hal yang dipersiapkan antara lain, memilih lagu yang tepat, melatih teknik vokal, menghafal lirik lagu, berlatih ketepatan nada, dan mempersiapkan kostum. Memilih kostum yang tepat dan menarik merupakan salah satu hal yang masuk ke dalam penilaian lomba,” lanjutnya.
Elin mengaku dirinya sangat senang dan bersyukur dapat meraih juara dua. Dengan persiapan yang singkat, ia bisa membagi waktu latihan dengan kegiatan yang lain. Ketika memasuki waktu pengumpulan video, pihak yang akan membantu mempersiapkan video berhalangan. Kemudian Elin mencari pihak lain walau dengan waktu yang cukup singkat. Tidak hanya itu, Elin pun sempat sakit saat mendekati hari perlombaan. Jadi, harus beristirahat dahulu.
“Awalnya, saya tidak berharap bisa mendapatkan juara dua di perlombaan ini karena melihat dengan segala keterbatasan yang ada. Bisa mengumpulkan video perlombaan secara tepat waktu dan mempersembahkan penampilan yang terbaik, sudah membuat saya senang,” tuturnya.
Motivasinya mengikuti perlombaan adalah memaksimalkan nikmat dan anugerah yang sudah Allah beri. Setiap orang pasti Allah bekali dengan kelebihan dan kapasitas sesuai bidangnya masing-masing. Elin sendiri merasa bahwa Allah memberikan kenikmatan dan kemampuan salah satunya adalah dapat bernyanyi dan bermusik. Maka dari itu, ia ingin memaksimalkannya. Selanjutnya adalah dapat memberikan manfaat untuk orang lain.
Di akhir, Elin memberi ketegasan bahwa jika suatu saat nanti Allah meminta pertanggungjawaban atas segala hal yang telah diperbuat, ia merasa bisa menjawab pertanyaan itu. Salah satunya dengan memanfaatkan segala kenikmatan yang diberikan kepada dirinya dengan baik yaitu berupa kemampuan bermusik. (ctr)