Magister Teknik Kimia UAD Selenggarakan Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah
Program Studi (Prodi) Magister Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan pelatihan penulisan artikel ilmiah pada Sabtu, 22 Oktober 2022. Acara digelar secara daring melalui platform Zoom Meeting. Hadir sebagai pembicara Muhammad Ridwan Harahap, M.Si. yang merupakan Editor Chief Elkawani: Journal of Islamic Science and Technology.
Dr. Ir. Siti Jamilatun, M.T. selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) Magister Teknik Kimia UAD dalam sambutannya menyampaikan, “Dengan diadakannya acara pelatihan ini dapat dihasilkan banyak paper yang tentunya akan sangat berguna bagi mahasiswa magister Teknik Kimia dan prodi.”
Lebih lanjut, Ridwan menyampaikan mengenai panduan me-review artikel ilmiah nasional atau internasional. Pertama, publikasi riset berkualitas yaitu overview literatures yang komprehensif, dapat menunjang kontribusi kebaruan sehingga diperlukan mesin pencari yang andal, lengkap, berkualitas, serta adanya akses full text articles references. Kedua, proses riset dengan metode yang tepat dan analisis hasil riset yang berkualitas. Dalam prosesnya, diperlukan waktu dan peralatan penelitian laboratorium yang lengkap serta mutakhir. Ketiga, hubungkan kualitas literatur referensi dengan proses analisis hasil riset yang baik.
“Sebuah artikel ilmiah harus detail di bagian saintifik yang menjelaskan proses menuju hasil yang diklaim terbaik, bukan terlalu banyak bercerita mengenai fitur produknya. Artikel ilmiah juga harus mengikuti standar penulisan ilmiah dan memenuhi author guidelines dari jurnal yang dituju. Selain itu, harus juga memenuhi standar etika publikasi dan bebas dari unsur plagiat,” papar Ridwan.
Panduan singkat penulisan unsur-unsur artikel ilmiah pada bagian judul hendaknya singkat, jelas, dan mengandung gagasan utama. Bagian authors name dan affiliation menggunakan first-last name, jelas, lengkap, tanpa gelar, authorship harus disepakati, corresponding authors jelas, juga afiliasi institusi benar. Pada kata kunci harus mewakili isi artikel (tidak terlalu umum). Kemudian bagian pendahuluan menggunakan literature reviews (overview) mencukupi, gap-analysis jelas (mengapa riset tersebut diperlukan, apa keunikan riset tersebut, apa novelty yang diklaim), dan tujuannya jelas dinyatakan. Bagian metode penelitian harus tepat menyelesaikan masalah dan jelas dideskripsikan. Hasil dan pembahasan memuat deskripsi temuan, bukan hanya menceritakan angka di tabel dan memuat unsur what, why, dan what else. Pada kesimpulan hanya cukup menjawab permasalahan atau tujuan penelitian dan menghasilkan sebuah teori atau konsep baru. Bagian referensi hendaknya menggunakan sepuluh jurnal artikel yang terbaru.
Ridwan pun menyampaikan hal-hal penting dalam me-review jurnal. Pendahuluan tidak boleh dibagi-bagi menjadi subbab latar belakang, perumusan masalah, dan tujuan. Kemutakhiran pustaka rujukan terutama yang dipakai untuk menjustifikasi orisinalitas atau novelty (di pendahuluan), sebaiknya 10 tahun terakhir. Jangan ada perhitungan detail di dalam hasil dan pembahasan karena seharusnya dalam bentuk hasil akhirnya saja. Artikel ilmiah jurnal seharusnya tidak ada subbab tinjauan pustaka atau kajian literatur atau lainnya yang bersifat teori dan definisi. Tidak boleh ada paragraf yang hanya berisi satu sampai dua kalimat sehingga tidak jelas pokok pikiran dan kalimat penjelas dalam satu paragraf. Terakhir, hindari penulisan dalam bentuk bullet, numbering, atau model item list. (frd)