Mahasiswa Sasindo UAD yang Jatuh Cinta pada Keindahan Tanah Papua
Nur Putriana Yuliawati, adalah salah satu mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia yang mengikuti dan terpilih di Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2, yakni program yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia.
Ditempatkan di Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong, Papua Barat, Putri bersama dua orang lainnya yang juga merupakan mahasiswa UAD melakukan berbagai macam rangkaian kegiatan pendidikan, sosial, dan budaya.
“Untuk mahasiswa UAD yang satu program dengan saya ada 45 orang, tapi yang satu lokasi dengan saya ada dua orang mahasiswa,” ucap Putri.
Berlangsung selama satu semester, Putri sangat antusias dan memanfaatkan dengan baik kesempatan yang ia dapatkan di program tersebut. Pada awalnya Putri sedikit mengalami shock culture, mengingat, ia lahir dan tumbuh kembang di Kabupaten Kotawaringin, Kalimantan Barat, dan kemudian berkuliah di kota Yogyakarta. Tentu saja tidak sedikit perbedaan yang ia alami baik dari segi kultur, bahasa, dan lain sebagainya.
“Adaptasi kerap saya lakukan di kali pertama menginjakkan kaki di kota ini. Karena saya ingin belajar di luar UAD maka hal tersebut bukanlah masalah besar, di sini tentunya saya belajar banyak mengenai budaya dan ilmu pengetahuan. Selain itu, yang tidak kalah penting bagi saya ialah memiliki banyak teman, kenalan, dan pengalaman.”
Menikmati keindahan alam Papua merupakan salah satu kesyukuran terbesar Putri. Di Papua ia kerap melakukan perjalanan kecil menyusuri desa dan menyicipi hidangan khasnya. “Saya senang bisa berinteraksi secara langsung dengan masyarakat setempat, banyak tempat dan desa yang berkesan bagi saya, salah satunya ialah Desa Kokoda. Berbincang dan bermain dengan mereka sangat menyenangkan, dari sana saya bisa tahu mengenai sejarah desa serta menjalin keakraban dengan mereka.”
Putri memiliki harapan agar program Pertukaran Mahasiswa Merdeka dapat terus diselenggarakan dan diikuti oleh mahasiswa UAD, mengingat banyak manfaat yang bisa didapatkan dari program tersebut. Pada akhirnya, Putri merasa bahwa mahasiswa dengan wawasan luas, berjiwa sosial, serta memiliki kecintaan terhadap berbagai suku dan budaya di Indonesia, bisa dimulai dengan mengikuti program ini. (did)