Mahasiswa Sastra Inggris UAD Berjaya di Kompetisi Reading News Tingkat Internasional
Kontes Apples Week 2022 yang digelar oleh komunitas Loudspeakers dari Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia pada 11‒17 April 2022 merupakan sebuah ajang bergengsi untuk mengasah kemampuan diri. Salah satu mahasiswa Sastra Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Annisa Inas Ghaida Widadsari, ikut berpartisipasi dalam cabang lomba reading news dan berhasil menduduki peringkat ketiga.
Prestasi ini merupakan kali pertama bagi Inas dalam taraf internasional, setelah sebelumnya mengikuti kompetisi serupa di tingkat universitas. Hal itu jelas menjadi sebuah kemajuan baginya karena bisa bertemu dengan lawan-lawan yang hebat dari berbagai kampus luar negeri. Lebih lanjut, Inas juga mengatakan bahwa ini merupakan sebuah privilese untuknya karena bisa menang lomba, meski bukan juara pertama tetapi setidaknya ia masih masuk Top 3.
Saat ditanya melalui wawancara via WhatsApp (28-05-2022) tentang motivasinya ikut kompetisi, Inas menuturkan ia merasa tertantang untuk ikut reading news lagi setelah dulunya pernah berpartisipasi di lingkup kampus. Ia mengaku mendapatkan informasi tentang perlombaan ini dari dosen dan segera memutuskan untuk ikut serta. Diketahui juga, sebelumnya Inas tercatat menjadi penerima beasiswa International Credit Transfer (ICT) 2021 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang membuatnya bisa belajar di UiTM selama beberapa bulan secara daring.
“Jadi rasanya menyenangkan, seperti nostalgia kembali bertemu dengan UiTM,” papar Inas.
Meski terdapat beberapa cabang lomba lain, Inas lebih memilih reading news dibanding lainnya karena ia mengaku ingin meningkatkan kemampuannya ketika berbicara di depan publik. “Aku suka membaca, tetapi public speaking-ku kurang bagus, jadi menurutku reading news adalah ajang yang tepat untuk mengasah kemampuan,” jelasnya.
Sebagai bentuk persiapan, Inas giat melakukan latihan dengan membaca teks berita melalui teleprompter. Hal tersebut dilakukan karena membaca melalui teleprompter yang bergerak jelas memerlukan latihan intens dan tidak sama dengan hanya membaca teks dari kertas. Ia juga rutin menonton video dari YouTube untuk mendapatkan gambaran jelas tentang bagaimana reading news yang bagus.
Teknis pelaksanaan lomba dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting. Terdiri atas dua babak, babak pertama berisi pembacaan berita seperti biasa melalui teleprompter dan babak kedua mengharuskan peserta untuk membaca berita secara impromptu. Mereka diberikan situasi atau kondisi khusus untuk selanjutnya dalam rentang waktu lima menit harus bersiap membawakan berita secara langsung. Karena saat itu sedang berada di kampung halamannya di Kalimantan, Inas mengaku sedikit mengalami kendala jaringan yang buruk.
Dengan prestasinya ini, Inas berharap bahwa kemampuan public speaking-nya akan jadi lebih baik, bisa sering berpartisipasi dalam perlombaan terutama di taraf internasional, dan memenangkan juara pertama. “Saya belum puas, saya masih akan terus mencoba untuk mengukir prestasi-prestasi lainnya,” tutup Inas. (tsa)