Mahasiswa UAD Terpilih sebagai Pemenang V Duta Bahasa DIY
Mahasiswa Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dhita Pratama Putra, berhasil keluar sebagai pemenang V pada malam puncak penganugerahan Duta Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Acara yang digelar pada 1 Juli 2022 bertempat di Grand Rohan Jogja ini merupakan agenda tahunan dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Melalui Balai Bahasa Provinsi DIY untuk mencari generasi muda yang peduli terhadap literasi di tengah masifnya perkembangan teknologi.
Dhita mengaku untuk sampai di tahap ini, ia harus melalui berbagai rangkaian seleksi yang ketat hingga berhasil lolos menyingkirkan ratusan peserta yang mendaftar.
“Pada awalnya saya ragu untuk mengikuti pemilihan duta bahasa ini, mengingat persaingan yang begitu ketat. Namun berkat dukungan dan dorongan semangat dari teman-teman, saya akhirnya optimis dan memutuskan untuk mendaftar.”
Beberapa tahapan seleksi yang harus dilalui di antaranya seleksi berkas, minat bakat, kebudayaan, pariwisata, program kerja, dan kebahasaan untuk menentukan tiga puluh finalis terpilih.
“Pada malam minat bakat, saya menampilkan pembacaan puisi “Nyanyian Kemerdekaan” karya Ahmadun Yosi Herfanda dan menampilkan lagu gugur bunga menggunakan bahasa isyarat sibi.”
Mahasiswa berprestasi 5 UAD ini mengungkapkan bahwa menjadi salah satu finalis Duta Bahasa merupakan keinginannya sejak dahulu. Sehingga ketika akhirnya berhasil lolos bahkan terpilih sebagai pemenang, tentunya melahirkan rasa senang dan bangga sekaligus rasa syukur yang tak terhingga.
“Perjuangan saya selama ini tidak sia-sia. Pengorbanan waktu dan pikiran saya ternyata berbuah manis.”
Dhita berharap ke depannya ia bisa menjadi penggerak literasi di lingkungan masyarakat. Selain itu ia akan menjaga penggunaan bahasa yang baik dan benar dan bisa turut ambil bagian dalam segala kegiatan yang diadakan oleh Balai Bahasa maupun pemerintah,
“Intinya saya ingin menjadi pribadi yang lebih baik dan tetap menggaungkan Trigatra Bangun Bahasa yaitu utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing. Salam literasi!” imbuhnya. (eka)