Peringati Hari Peduli Sampah Nasional, UAD Tanam Pohon dan Konsen Atasi Masalah Sampah
Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2022, Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dr. Muchlas, M.T. melakukan penanaman pohon di Kalurahan Caturharjo, Pandak, Bantul, Yogyakarta. Penanaman dilakukan Bersama Ir. Wahid, M.A. Sekdin Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Sumartinah, S.H., M.Hum. Kepala Bidang Evaluasi dan Tindak Lanjut Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup P3EJ Kementerian LHK, dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UAD.
Dalam sambutannya Muchlas mengatakan, UAD mendukung gerakan Bumi Hijau. Salah satu yang telah dilakukan dengan melakukan penghijauan di kampus serta penggunaan energi alternatif PLTS yang akan dipasang di Kampus Utama UAD.
“Pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tahun ini, kami akan mendukung program-program yang berkaitan dengan pengelolaan sampah. Salah satu yang sudah dilakukan adalah dukungan terhadap Bantul Bersama 2025 dengan MoU yang sudah ditandatangani. UAD siap memberikan edukasi dan pendampingan pengelolaan sampah,” katanya.
Ke depan, tambah Muchlas, sebagai perguruan tinggi yang peduli terhadap lingkungan, UAD siap bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menuntaskan masalah sampah. Di antaranya melakukan edukasi, pendampingan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat.
Sementara Wahid mengucapkan terima kasih kepada UAD telah turut serta berpartisipasi secara aktif dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional. “Kami berharap, dengan peringatan ini kecintaan kepada lingkungan semakin bertambah. Sebab, kualitas kesehatan salah satunya dipengaruhi lingkungan.”
Ia menambahkan, butuh partisipasi aktif dari semua pihak untuk mengentaskan masalah sampah. Pihaknya juga berharap agar kesadaran menjaga lingkungan terus ditingkatkan, agar lingkungan menjadi tempat yang sehat untuk ditinggali.
Di sisi lain, Dr. drh. Abdul Muin, M.Si., Kepala Pusat P3EJ dalam sambutannya yang dibacakan Sumartinah mengungkapkan, perlu penguatan pengelolaan sampah untuk mengatasi masalah perubahan iklim.
“Kami mendorong semua pihak untuk melakukan pengurangan dan pengelolaan sampah. Peringatan HPSN tahun 2022 diharapkan jadi pendorong membangun kesadaran publik dalam upaya pengurangan sampah,” katanya.
Data sistem pengelolaan sampah nasional menunjukkan, dari 202 kabupaten kota se-Indonesia menghasilkan 23 juta ton sampah per tahun. Sebanyak 42,3 persen sampah tersebut berasal dari sampah rumah tangga. Dari 23 juta ton tersebut, sebanyak 8,2 juta ton sampah belum dikelola.
“Data yang kami sebutkan baru dari 202 kabupaten kota, sementara di Indonesia ada 504 kabupaten kota. Oleh karenanya, kami berharap keterpaduan pengelolaan sampah dari masyarakat, pemda, perguruan tinggi, dan pihak lainnya.” (ard)