PKM Center UAD Adakan Bincang-Bincang PPK Ormawa
Departemen Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Bincang-Bincang Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi PKM Center pada Minggu, 3 April 2022. Dengan mengusung tema “Meningkatkan Kapasitas Ormawa dalam Menghadapi Kompetisi Era 5.0 untuk Kesejahteraan Masyarakat”, kegiatan ini PKM Center menggandeng Ir. Mintarti, M.Si. sebagai pemateri yang merupakan dosen IPB sekaligus Tim Penyusun dan Juri PPK Ormawa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud).
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A., Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan dan Alumni Danang Sukantar, M.Pd., Kabid Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Caraka Putra Bakti, M.Pd., para Staf Bidang Pokpresma, Presiden Mahasiswa BEM UAD, para Gubernur BEM Fakultas, para Ketua HMPS, para Ketua ortom/UKM/komunitas beserta Pengurus Bidang/Departemen Pengabdian kepada Masyarakat, dan mahasiswa/i UAD.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., dalam sambutannya menyelipkan pesan kepada seluruh mahasiswa UAD untuk dapat memanfaatkan acara ini sebaik mungkin sehingga dapat berpartisipasi mewakili ormawa masing-masing.
“Selain mewakili ormawa masing-masing, melalui kegiatan PPK ormawa ini diharapkan dapat menambah kompetensi diri kita yang nanti akan tercatat dalam ukiran sejarah SKPI. Jauh lebih penting lagi adalah untuk life skill teman-teman ketika menghadapi masa depan yang tentu banyak sekali perubahan yang menuntut kita untuk cepat beradaptasi dan merespons perubahan itu dengan sangat baik,” ungkapnya.
Acara kemudian dilanjut dengan pemaparan materi terkait PPK Ormawa dari mulai ketentuan pengusulan proposal, topik fokus pemberdayaan yang ditawarkan, indikator, lokasi, dan sasaran oleh pembicara yang kemudian ditutup setelah sesi tanya jawab dengan para partisipan berakhir. (eka)