UAD Adakan Pelepasan untuk Mahasiswa Program ICT
Enam mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil mendapatkan beasiswa International Credit Transfer (ICT) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan mengikuti acara pembekalan sekaligus pelepasan dari Kampus UAD pada Sabtu, 10-09-2022. Tahun 2022 ini, ICT melaksanakan programnya secara luring dengan mekanisme yaitu mahasiswa belajar selama satu semester di perguruan tinggi tujuan di Malaysia.
Diketahui bahwa enam mahasiswa yang lolos terdiri atas dua mahasiswa Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Arab (BSA) yaitu Hammam Ali Athaf Shah dan Zumrotul Imanda Wachid, dua mahasiswa Prodi Sastra Inggris (Sasing) yaitu Desti Nurwahidah dan Nabila Azzahra, serta dua mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) yaitu Umair dan Enggar Bagas Dewantara. Mahasiswa BSA akan belajar di Universiti of Malaya, sedangkan mahasiswa Sasing dan PBI di Universiti Teknologi Mara (UiTM).
Turut hadir dalam acara pelepasan ini yaitu Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D. (Wakil Rektor Bidang Akademik UAD), Dwi Santoso, Ph.D. (Kepala Kantor Kerja Sama dan Urusan Internasional UAD), Ida Puspita, M.A., Res. (Kepala Bidang Kerja Sama Luar Negeri UAD), serta dekan dan Ketua Program Studi terkait. Dalam sambutannya, Rusydi menyampaikan bahwa melalui ICT, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan lingkup komunikasi dan budaya.
Sesi pembekalan diisi dengan pengarahan dari prodi masing-masing, materi tentang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang disampaikan oleh Drs. H. Anhar Ansyory, M.Si., Ph.D. selaku Ketua Lembaga Pusat Studi Islam (LPSI) UAD, pembekalan psikologi oleh Rudi Yuniawati, M.Psi., serta pembekalan administrasi dan wawasan internasional dari Ida Puspita, M.A., Res.
Mengingat makin ketatnya proses seleksi beasiswa ICT dan pengurangan dana APBN yang diberikan, keberhasilan UAD untuk bisa konsisten mengirim mahasiswanya setiap tahun merupakan sebuah hal yang disyukuri pihak kampus. Disampaikan oleh Ida bahwa tidak banyak perguruan tinggi yang berhasil menembus persaingan kompetitif ini. Oleh karena itu, ia berpesan kepada para mahasiswa, “Jangan sia-siakan peluang berharga untuk belajar di luar negeri ini. Manfaatkanlah sebaik-baiknya!” (tsa)