UAD Terima Kunjungan Lapangan Peserta Leadership Training PTMA Angkatan ke-VIII
Pada Jumat, 14 Oktober 2022, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menerima kunjungan dari para peserta Leadership Training Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) angkatan ke-VIII yang diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan, Tinggi, dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Acara ini bertempat di Ruang Amphiteater Kampus Utama UAD. Kunjungan tersebut merupakan salah satu rangkaian dari leadership training yang bertujuan untuk menyiapkan pemimpin PTMA di masa depan guna menghadapi tantangan dalam lingkup internal kampus, persyarikatan, nasional, maupun global.
Dr. Muhammad Samsudin, S.Ag., M.Pd. selaku pendamping peserta dalam sambutannya menyampaikan kedatangan pimpinan PTMA sebagai peserta leadership training yakni untuk saling bertukar ilmu pengetahuan dan juga pengalaman. Baginya, sesi inilah yang paling penting dan berharga. “Jika sebuah perguruan tinggi dikelola dengan benar dan internalnya kompak saling bersinergi maka akan menjadi kampus yang baik dan besar.”
Ia menilai, UAD telah dikelola dengan baik dan terbukti meraih predikat akreditasi A. “Inilah yang dapat kita pelajari bersama mulai publikasinya bagus, pengabdiannya juga luar biasa, termasuk juga model pembelajaran Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK).”
“Dengan kehadiran kami di UAD semoga menjadi berkah, tidak hanya untuk UAD tetapi untuk semuanya. Selain itu, harapannya setelah selesai bertukar ilmu dan pengalaman dengan UAD, ilmu yang didapat bisa dimanfaatkan di mana pun berada,” tutup Samsudin.
Lebih lanjut, hadir secara langsung Rektor UAD Dr. Muchlas M.T. bersama jajarannya mengucapkan selamat datang kepada peserta yang terdiri atas para pimpinan PTMA se-Indonesia di Kampus Utama UAD. “Pada kesempatan kali ini, kami telah menghadirkan beberapa pimpinan UAD untuk bertukar ilmu dan pengalaman sesuai dengan bidangnya,” ucap Muchlas.
Dalam sambutannya, Muchlas menceritakan semenjak dipilih menjadi Rektor UAD ia telah melakukan perombakan total dari sistem sebelumnya. “Kami melakukan dua pendekatan yakni dengan management by raizen dan management by runt. Sebagai pimpinan, kami berkeinginan setelah selesai meninggalkan sistem, untuk mempermudah kepemimpinan selanjutnya. Sebab, sistemlah yang relatif konsisten dapat mengontrol semua hal di dalamnya, terutama dalam berorganisasi.”
Hal pertama yang diubah, kata Muchlas, adalah struktur kepemimpinan menjadi lima wakil rektor dan telah mendapat persetujuan dari Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah. Ia menempatkan Wakil Rektor I adalah Bidang AIK; kemudian Bidang Akademik; Bidang Sumber Daya Manusia; Bidang Keuangan, Kehartabendaan, dan Administrasi Umum; dan terakhir Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. (guf)