Kiat Menumbuhkan Semangat dalam Belajar, Bekerja, dan Beribadah di Bulan Ramadan
“Memasuki bulan suci Ramadan memberikan keberkahan bagi umat Islam. Bulan ketika Allah Swt. melipatgandakan amal ibadah. Meski di tengah pandemi, kekhusyukan dalam ibadah menjadi hal penting yang harus dijaga,” ujar Ustaz Budi Jaya Putra, S.Th.I., M.H. selaku Anggota Majelis Tarjih & Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sekaligus dosen Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat berkesempatan memberikan tausiah dalam rangka Pembukaan Milad ke-20 Pendidikan Biologi (19-04-2021).
Bekerja dan belajar menjadi salah satu amal ibadah yang besar di bulan suci ini. Keimanan dan ketakwaan sangat diuji dengan hadirnya pandemi yang belum berakhir. “Meningkatkan semangat dalam berlomba-lomba di bulan Ramadan ialah dengan menguatkan niat. Dalam melakukan segala aktivitas niatkanlah untuk beribadah agar mendapat pahala dan berkah. Niat juga sangat diperlukan dalam mencapai tujuan terlebih dalam beribadah,” paparnya.
Ia mengimbuhkan, selain niat yang perlu diluruskan, memiliki ilmu dalam segala hal juga harus dilakukan. Agar aktivitas yang dikerjakan menjadi lebih mudah dan bermanfaat. “Semua aktivitas itu ada ilmunya. Dan menuntut ilmu adalah kewajiban muslim. Bahkan Allah menjanjikan akan menaikkan derajat bagi orang-orang yang berilmu.”
Agar tetap aktif dan semangat di bulan Ramadan, selalu buat jadwal kegiatan yang produktif setiap harinya. Hal sederhananya dengan tidak tidur setelah sahur dan shalat subuh. Menjaga semangat agar tetap produktif dari awal puasa hingga akhir ialah dengan mengikuti berbagai komunitas yang dapat mengembangkan kompetensi ataupun menyalurkan hobi.
“Empat poin penting agar semangat dalam beribadah tetap terjaga di bulan Ramadan ialah meluruskan niat dengan semata-mata mengharapkan ridha Allah Swt., mempelajari dan mengamalkan ilmu, membuat target agar tetap produktif, serta melakukan kegiatan yang bermanfaat dengan komunitas dan lingkungan yang mendukung dalam hal kebaikan,” tandas Ustaz Budi. (Chk)