Membangun Kesehatan Mental Anak Melalui Simulation Games
Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Irfan Budhi Handaka, S.Pd., M.Pd. mengadakan pelatihan tentang membangun kesehatan mental anak melalui simulation games di Kelurahan Tegalpanggung. Dari penjelasannya, tujuan pengabdian ini agar siswa mampu memiliki pemahaman membangun kesehatan mental melalui permainan simulasi.
“Kemajuan teknologi dan akses yang mudah, membuat jumlah waktu anak-anak dan remaja untuk bermain gim daring makin meningkat,” katanya.
Terdapat berbagai dampak positif maupun negatif berkaitan dengan bermain gim daring. Salah satunya masalah kesehatan jiwa seperti masalah mental. Oleh karena itu penelitian tentang hal tersebut sangat penting dilakukan untuk deteksi dini guna mencegah terjadinya keterlambatan penanganan.
“Penelitian yang dilakukan dengan menganalisis hubungan durasi dan frekuensi bermain gim daring dengan gejala emosional. Kemudian masalah perilaku, hiperaktivitas, masalah hubungan antarsesama, dan perilaku prososial pada remaja,” lajutnya.
Kegiatan yang termasuk dalam Program Pengabdian pada Masyarakat (PPM) ini berlangsung 11‒12 Desember 2021. Pelatihan dilakukan dengan memberi pengantar pentingnya membangun kesehatan mental anak, faktor yang memengaruhi masalah mental, dan mengenalkan teknik simulation game sebagai media membangun kesehatan mental anak.
“Hasil dari pelatihan ini anak mampu memiliki kemampuan membangun kesehatan mental yang terdiri atas pemahaman diri tentang kesehatan mental, faktor, dan teknik permainan sebagai alternatif mengembangkan kesehatan mental,” tandas Irfan. (doc)