Budayakan Pola Hidup Sehat, KKN UAD Adakan Sosialisasi Stunting dan Senam Bersama
Sampai saat ini, persoalan stunting masih menjadi salah satu masalah yang dihadapi dan menjadi perhatian di Yogyakarta. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi terutama pada anak. Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman pengelolaan dan pemberian asupan bergizi untuk anak, baik yang sedang dikandung hingga anak berusia dua tahun.
Dalam rangka mendukung pemerintah mengurangi angka stunting di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif 81 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit IV.B.3 menyelenggarakan sosialisasi mengenai stunting dan pemberian makanan atau minuman tambahan (PMT) bagi anak usia di bawah lima tahun. Kegiatan ini berlangsung di Pos Pelayanan Masyarakat (Posyandu) Dusun Jotawang, Kelurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul.
Sosialisasi berlangsung pada Rabu, 08 Juni 2022, dan dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Wahidah Mahanani Rahayu, S.TP., M.Sc. sebagai pembicara. Ia menyampaikan, stunting yang dialami oleh anak di bawah lima tahun dapat menyebabkan lambatnya tumbuh kembang pada anak, khususnya keterlambatan pada perkembangan fungsi kognitif dan memicu kerusakan kognitif secara permanen.
“Pengetahuan mengenai pencegahan stunting yakni dengan pemenuhan gizi yang seimbang sejak anak masih dalam kandungan dan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif selama enam bulan pertama. Selain itu, pemberian makanan pendamping ASI yang tepat untuk anak sangatlah penting. Hal ini harus menjadi perhatian bagi orang tua yang memiliki anak dengan usia di bawah lima tahun,” papar Wahidah.
Kegiatan sosialisasi berlangsung lancar dengan penerapan protokol kesehatan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Melihat semangat antusias kehadiran ibu-ibu Dusun Jotawang, mahasiswa KKN berharap para orang tua lebih paham mengenai pemberian makanan tambahan pada anak usia di bawah lima tahun sehingga kebutuhan gizi anak dapat tercukupi dengan optimal dan anak dapat terhindar dari stunting.
Tidak hanya itu, pada Minggu, 12 Juni 2022, mahasiswa KKN mengajak warga Dusun Jotawang untuk lebih memperhatikan pola hidup sehat dengan senam bersama. Kegiatan ini berlangsung di lapangan parkir SD Muhammadiyah Karangkajen diikuti kurang lebih tiga puluh ibu-ibu beserta anak-anak Dusun Jotawang dan dipandu oleh Anin sebagai instruktur senam.
Dari kegiatan yang berlangsung kurang lebih satu jam tersebut, salah satu warga mengaku sangat terbantu dalam melakukan aktivitas untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Terlebih selama pandemi, banyak dari mereka yang absen melakukan aktivitas olahraga. Dengan senam, selain mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh dan baik untuk jantung, kegiatan ini juga mempererat hubungan warga. Terlihat mereka saling bercengkerama satu sama lain.
Reyhan selaku ketua Unit IV B 3 berharap dari kegiatan senam yang mereka adakan dapat membuka pandangan masyarakat tentang pola hidup sehat, salah satunya dengan berolahraga setiap hari minimal tiga puluh menit. Selain itu, mahasiswa KKN juga lebih mengakrabkan diri dengan masyarakat, baik pada kegiatan formal maupun informal.
“Selama ini peserta KKN Alternatif UAD biasanya berinteraksi dengan warga ketika mereka mempunyai program kerja dan hal itu biasanya bersifat formal,” jelas Reyhan. (guf/Enysa/Salsabila)