Temukan Selai ‘Wedang Uwuh’ di UAD FAIR 2022
Selai uwuh merupakan selai inovasi yang hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat penyuka minuman wedang uwuh dan ingin menikmatinya secara praktis. Uwuh sendiri dalam bahasa Jawa berarti sampah. Namun, sampah dalam wedang uwuh tentu saja bermakna lain, karena uwuh yang dimaksud adalah aneka dedaunan mirip rempah yang menyehatkan. Melalui selai uwuh, sehat tidak harus minum jamu tetapi bisa juga dengan makan jamu.
Produk tersebut bisa ditemukan di salah satu stan yaitu nomor 33, di acara UAD FAIR 2022. Acara unggulan yang diselenggarakan Universitas Ahmad Dahlan ini berlangsung selama tiga hari yaitu dari tanggal 18 Juli 2022 dan akan berakhir pada 20 Juli 2022 dengan berbagai rangkaian kegiatan menarik.
Feti Fatimah, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama tim inovasi selai uwuh, mengaku senang mengikuti bazar di UAD FAIR. Total anggota ada enam orang, dengan lima orang berasal dari kelas dan prodi yang sama yaitu Pendidikan Bahasa Inggris dan satu anggota dari Sistem Informasi.
“Awalnya, inovasi ini muncul karena melihat kondisi pandemi Covid-19. Dulu, banyak orang mencari jamu yang dipercaya dapat menangkal virus Covid-19 serta menerapkan pola hidup sehat yang tidak kalah penting. Berangkat dari permasalahan itu, muncul sebuah ide untuk membuat inovasi jamu yang unik dan disukai. Seiring berjalannya waktu, pandemi Covid-19 makin membuat orang bosan karena harus minum jamu yang rasanya itu-itu saja. Makanya, muncullah sebuah ide baru menciptakan produk selai uwuh. Selai uwuh sendiri merupakan selai yang bisa juga dinikmati sebagai minuman,” papar Feti.
Ia juga menjelaskan, bahan-bahan membuat wedang uwuh sebelum adanya inovasi ini cenderung lebih ribet dan memberatkan. Alasan itu yang memotivasi ia dan tim terpikir ingin membuat sesuatu yang mudah, praktis, dan tidak harus mengolahnya terlebih dulu, tetapi yang bisa dimakan dan dibuat minuman. Akhirnya mereka membuat selai yang bisa sekaligus dibuat minuman.
Bahan-bahan selai uwuh mudah didapatkan. Di antaranya, ada kapulaga, cengkih, kayu manis, kayu secang, serai, jahe, daun pala, gula pasir, dan gula jawa. Proses pembuatannya pun tidak sulit. Tahap awal, mengambil sari dari semua bahan-bahan. Selanjutnya, untuk membuat teksturnya menjadi kental perlu dipanaskan dan diaduk hingga menyerupai selai. Selai uwuh ini bisa bertahan hingga tiga bulan.
“Kami sudah memproduksi selai uwuh secara massal dengan cara pesan terlebih dulu, sebelum produksi. Pemesanan bisa melalui media sosial kami, seperti Instagram @selaiuwuh_store, WhatApps, dan Shopee serta Tokopedia yang diberi nama ‘selai uwuh’. Teman-teman bisa kirim pesan dan konsultasi melalui media sosial kami mengenai segala hal tentang produk ini. Produk akan dikirim paling lama lima hari setelah pemesanan,” jelas Feti.
Terakhir, Feti menyampaikan, “Khusus untuk UAD FAIR, kami menyediakan potongan harga khusus untuk mahasiswa UAD yaitu sebesar 25% dari harga biasa. Harga satu pouch normalnya Rp20.000,00. Berhubung sekarang di bazar untuk mahasiswa UAD, kami menjualnya menjadi Rp15.000,00 saja. Ayo ramaikan, sebelum kehabisan!” tutupnya dengan antusias saat ditemui di stan bazar UAD FAIR. (ctr)