• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Keutamaan Manusia Agar Menjaga Kebersihan Hati, Akal, dan Fisik

21/09/2022/in Feature /by Ard

H. Rahmadi Wibowo Suwarno Lc., M.A., M.Hum. (kiri) pemateri kajian rutin bakda magrib Masjid IC Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

“Justru yang paling substansi dalam diri manusia adalah hati atau jiwanya, yang berpengaruh pada perilaku seseorang. Pada hati manusia, Allah memberikan keterangan bahwa terdapat potensi baik dan buruk. Jika potensi ini diasah untuk menuju kepada-Nya, maka Allah menyebutnya manusia beruntung, begitu pun sebaliknya.”

Kalimat tersebut adalah pembuka dari H. Rahmadi Wibowo Suwarno, Lc., M.A., M.Hum., Kepala Bidang Pendidikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat menyampaikan materi pada Kajian Rutin Bakda Maghrib yang diselenggarakan oleh Masjid Islamic Center (IC) UAD. Kajian ini mengusung tema “Ajaran Kesucian dalam Islam”, yang berlangsung secara daring pada Jumat, (16-09-2022).

Ustaz Rahmadi melanjutkan, hakikat potensi buruk dalam jiwa manusia adalah ketika dikotori dengan kejahatan atau hal-hal yang sudah dilarang dalam agama Islam. Berdasarkan surah As-Syams juz ke-30, dijelaskan pula bahwa menjaga kesucian jiwa menjadi hal terpenting. Sementara itu, dalam Al-Qur’an juga disebutkan tentang alasan menjaga hati agar selalu bersih yakni surah Asy-Syu’ara ayat 88–89 yang memberikan petunjuk bahwa hati manusia harus senantiasa bersih. Begitu pun dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Iimam Muslim, dijelaskan hati inilah yang akan memengaruhi jasad manusia. Bersih atau kotornya hati manusia akan berdampak pada perilakunya sehari-hari.

“Sebab, di hari akhir nanti yang akan menghadap Allah, itu adalah orang-orang yang memiliki hati yang bersih,” ujar Ustaz Rahmadi.

Lalu, terkait seperti apa kesucian hati itu, ia menyebutkan bahwa banyak sekali kitab tafsir menjelaskan tentang cara menjaga kesucian hati. Salah satunya dalam Ibnu Katsir ketika mengomentari ayat Asy-Syu’ara yang disebut dengan qalbun salim atau hati yang bersih. Pertama, terhindar dari kemusyrikan atau menduakan Allah.

“Ini adalah hal yang paling pokok dalam menjaga hati agar tetap bersih. Baik itu syirik dhohir dalam arti penyembahan secara langsung maupun kesyirikan dalam arti meyakini adanya kekuatan dan datangnya manfaat selain dari Allah Swt.,” jelasnya.

Kedua, terhindar dari sifat sombong. Menurutnya, kesombongan dengan merasa lebih dari yang lain dan bentuk kesombongan lainnya merupakan pupuk kotoran hati. Ketiga, syahwat atau keinginan-keinginan yang tidak dikendalikan, sehingga menjadi penghalang untuk mengetahui kebenaran.

Lebih lanjut, potensi selanjutnya yang dianugerahkan oleh Allah Swt. kepada manusia adalah memiliki akal untuk berpikir. Selaras dengan kesucian hati, maka akal juga perlu bersihkan. “Para ulama ada yang menyebutkan kotoran dalam akal itu adalah kebodohan, seseorang yang tidak mau lagi belajar, tidak mau membaca, dan lainnya.”

Keutamaan menjaga kebersihan akal ini sesuai dengan ayat yang pertama kali diturunkan oleh Allah Swt. yaitu surah Al-Alaq sehingga akal harus difungsikan di antaranya membaca sebagai bentuk untuk membersihkan akal dari kotoran. Oleh karena ada dua jenis pendidikan yakni formal dan informal. “Dalam surah Al-Baqarah ayat 219, Allah menjelaskan dengan detail tentang mabuk dan berjudi adalah dosa besar yang lebih banyak kerugiannya dibandingkan manfaatnya. Kalau dihubungkan dengan akal, al-khamar ini akan merusak akal secara fisik termasuk juga fungsinya.”

Terakhir, selain memperhatikan kesucian batin, kesucian akal, Islam juga secara detail mengajarkan kesucian secara fisik yang biasa disebut dengan taharah atau bersuci. Ada dua hal yang wajib dalam menyucikan diri secara fisik yaitu bersih dari najis dan hadas. (guf)

uad.ac.id

Tags: Berita UAD, Dosen, Mahasiswa UAD, Muhammadiyah, News UAD, UAD, UAD Jogja, UAD Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, WeAreUAD
https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/H.-Rahmadi-Wibowo-Suwarno-Lc.-M.A.-M.Hum-Kepala-Bidang-Pendidikan-AIK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-09-21 09:17:392022-09-21 09:17:39Keutamaan Manusia Agar Menjaga Kebersihan Hati, Akal, dan Fisik
You might also like
Sharing Sukses Manajemen Waktu Bersama Mawapres UAD
PC IMM Djazman Al-Kindi Adakan Seminar Kebijakan Lingkungan
KKN UAD Ajak Siswa SD Negeri Krajan Bersih Pantai Baru Bantul
Kiat Menjadi Muslimah Cerdas
Jarak Bukan Penghalang Cita-Cita: Kisah Inspiratif Basit Maba UAD 2024 dari Merauke
Kelola Sampah Organik untuk Bantul Bersih Sampah 2025

TERKINI

  • UAD Kukuhkan Empat Guru Besar Baru16/08/2025
  • Pentingnya Komunikasi dan Manajemen Pemasaran bagi Petani Melon di Magelang15/08/2025
  • FORSIKIP UAD Gelar Pendampingan bagi Calon Mahasiswa Baru KIP-Kuliah 202515/08/2025
  • PPK Ormawa HMTI UAD Jalankan Program Pengabdian di Kalurahan Srigading15/08/2025
  • Menjaga Keseimbangan Ilmu dan Spiritualitas di Bangku Kuliah15/08/2025

PRESTASI

  • Tim UAD Raih Juara III Lomba Kreasi Layar di Jambore Koperasi Nasional 202514/08/2025
  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Dua Kategori Juara pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang13/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Dua Penghargaan pada Kompetisi Publikasi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional11/08/2025
  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Juara I pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang11/08/2025
  • PSM Ahda Gitana Harumkan Nama UAD di BICF 202511/08/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top