• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Mitos dan Fakta Gerhana Bulan Total

09/11/2022/in Terkini /by Ard

Diskusi Ilmiah Gerhana Bulan Total oleh Rahmadi Wibowo, Lc., M.A., M.Hum. di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Tsabita)

Pada 8 November 2022 ditandai sebagai waktu terjadinya salah satu fenomena alam yaitu gerhana bulan total. Pusat Tarjih Muhammadiyah Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Observasi, Salat Gerhana, dan Diskusi Ilmiah di Masjid Islamic Center UAD. Rahmadi Wibowo, Lc., M.A., M.Hum. didapuk sebagai narasumber dalam sesi diskusi ilmiah.

Sebagai pembuka, Rahmadi menjelaskan bahwa gerhana merupakan salah satu tanda kekuasaan Allah Swt. yang bisa dirasakan dengan indra manusia (kauniyah). Gerhana bulan terjadi ketika posisi bumi berada di antara matahari dan bulan, sehingga bayangan bumi menutupi bulan. Fenomena ini hanya terjadi ketika purnama.

Meski termasuk sebagai fenomena alam, banyak masyarakat yang terkadang masih salah kaprah memaknai gerhana. Di beberapa daerah di Indonesia, berbagai mitos, tradisi, dan kepercayaan terkait gerhana masih kerap santer terdengar. Contohnya, bagi masyarakat Jawa, gerhana merupakan fenomena ketika bulan dimakan oleh Batara Kala, sang dewa penguasa waktu dan kehidupan bawah tanah. Sementara di Tidore, ketika gerhana datang, masyarakatnya melakukan tradisi dolo-dolo atau memukul kentongan. Mitos bahwa orang hamil dilarang keluar rumah ketika gerhana juga tentu familiar di telinga kita.

Menanggapi semua kepercayaan tersebut, salat gerhana menjadi media untuk menambah edukasi masyarakat dan khalayak luas tentang apa sebenarnya makna gerhana. Terkait hal ini, Rahmadi menuturkan bahwa salat gerhana hanya dilakukan ketika gerhana total dan sebagian (parsial). “Untuk gerhana penumbral, kita tidak perlu melakukan salat gerhana,” imbuhnya.

Selain sebagai tanda kekuasaan Allah, bulan juga bersanding dengan bumi dan matahari karena banyak disebut dalam Al-Qur’an. Hal itu menunjukkan bahwa ketiganya memiliki peran penting dalam alam semesta. Seperti yang umum diketahui bahwa bulan dan matahari juga digunakan sebagai penanda waktu. Sistem kalender di dunia mengacu pada 2 benda langit tersebut. Solar system bagi yang menggunakan matahari sebagai acuan dan lunar system untuk yang berpatokan pada bulan.

Untuk fenomena gerhana bulan kali ini, berdasarkan observasi yang dilakukan oleh tim Pusat Studi Astronomi (Pastron) UAD, magnitudonya sebesar 1,3. Hasil ini selaras karena yang terjadi adalah gerhana total, jika magnitudonya kurang dari 1 maka gerhana yang terjadi adalah parsial atau sebagian. Kemudian terkait warna bulan yang berubah menjadi merah ketika gerhana, hal itu disebabkan oleh cahaya matahari dihamburkan oleh debu dan molekul di atmosfer bumi, sebelum terpantulkan lagi ke arah bulan. Variasi warna merahnya dapat beragam mulai dari merah oranye, merah bata, merah kecokelatan, hingga merah gelap. (tsa)

uad.ac.id

Tags: Berita UAD, Dosen, Mahasiswa UAD, Muhammadiyah, News UAD, UAD, UAD Jogja, UAD Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, WeAreUAD
https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Diskusi-Ilmiah-Gerhana-Bulan-Total-oleh-Rahmadi-Wibowo-Lc.-M.A.-M.Hum_.-Foto-Tsabita-2.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-11-09 14:26:102022-11-09 14:26:10Mitos dan Fakta Gerhana Bulan Total
You might also like
Halalbihalal Fakultas Psikologi UAD 1442 Hijriah
Tiga Tim Mahasiswa UAD Lolos Semi Final LIDM 2024
PBI UAD Benchmarking dan Kerja Sama dengan PBI UMM
KKN Internasional UAD Tapaki Perjalanan ke Negeri Gajah Putih
KKN UAD Buat Program Olah Sampah Jadi Lebih Bernilai
Banyak Mahasiswa Kurang Sadar dengan Jiwa Kreatifnya!

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik Pers Mahasiswa 2025 dari AJI Indonesia25/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Pengabdian Masyarakat Tingkat Nasional pada ASLAMA PTMA 202519/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II di Ajang AILEC 202519/08/2025
  • Tim UAD Raih Juara III Lomba Kreasi Layar di Jambore Koperasi Nasional 202514/08/2025
  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Dua Kategori Juara pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang13/08/2025

FEATURE

  • Nikmat Tak Bisa Terhitung, Syukur Tak Boleh Terputus26/08/2025
  • Psikologi Profetik sebagai Paradigma Integratif Ilmu dan Iman21/08/2025
  • Prof. Maryudi Dorong Inovasi Polimer untuk Lingkungan yang Berkelanjutan20/08/2025
  • Implikasi Putusan MK 135/PUU-XXII/2024: Momentum Baru Demokrasi Lokal Indonesia20/08/2025
  • Peran Reverse Logistics untuk Ekonomi Sirkular Berkelanjutan19/08/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top