BEM FSBK Selenggarakan INSPIRE 3.0
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Infinite Potential for the Better Future atau dapat disebut juga dengan INSPIRE 3.0 pada Minggu, 15 Januari 2023. Acara yang bertempat di Aula Masjid Islamic Center UAD itu mengusung tema “Make Your Amazing Journey with Art of Public Speaking Skill”. Kegiatan diikuti oleh mahasiswa FSBK khususnya, dan mahasiswa UAD umumnya.
Rosyad Akbar selaku ketua panitia menyampaikan terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang telah turut andil dalam menyukseskan acara ini. “Tujuan diselenggarakannya INSPIRE 3.0 adalah untuk meningkatkan pengembangan individu para peserta agar melatih kemampuan untuk berbicara di depan umum,” ucapnya.
Dwiky Rachmad Pangeran yang merupakan Gubernur BEM FSBK menimpali, “Besar harapan bahwa bukan hanya peserta saja yang mendapat ilmu dari seminar ini, tetapi seluruh mahasiswa UAD. Semoga hal tersebut dapat lebih memberdayakan dosen dan mahasiswa FSBK, serta menjadi proses perkembangan program kerja mahasiswa.”
Wakil Dekan I Dani Fadhilah, S.I.Kom., M.A. membuka secara langsung acara ini. “Dalam salah satu buku yang menceritakan tentang survei sederhana hal-hal yang ditakuti warga Amerika Serikat, kemudian didapat 3 poin tertinggi: berbicara di depan umum, kematian, dan berkeluarga. Hal ini membuktikan bahwa public speaking sangat penting dan perlu dipelajari teknik-tekniknya. Acara ini sangat bagus dan perlu diberdayakan karena para mahasiswa dapat menaklukkan salah satu hal yang ditakuti oleh warga Amerika Serikat. Saya ucapkan terima kasih yang besar kepada BEM FSBK, semoga ke depan bisa mengadakan program-program yang berbau pelatihan-pelatihan keahlian semacam ini dan jangan lupa untuk bersinergi dengan fakultas. Karena jika sekadar sama-sama bekerja saja tidak cukup, maka harus bekerja sama.”
Pembicara dalam acara menarik itu adalah Eka Anisa Sari, S.I.Kom., M.I.Kom. yang selama ini dikenal sebagai dosen Public Relation Ilmu Komunikasi UAD. Marsyanda Jihan Nur Salma selaku Staf Khusus BEM FSBK UAD memandu jalannya acara.
Eka Anisa Sari menuturkan, “Cara penyampaian beberapa menit di awal sangat memengaruhi audiens. Berbicara di depan umum itu ada seni atau teknik yang harus dipelajari. Jika hanya sekadar berbicara saja pasti semua orang bisa melakukan. Namun, jika berbicara yang berhubungan dengan seni atau teknik, maka harus dipelajari. Jangan merasa bahwa diri ini tidak memiliki keahlian, kalian semua punya kemampuan di bidang tertentu maka tekunilah dan latih secara konsisten.”
Tak sekadar menyampaikan materi, ia juga mengajak audiens agar berinteraksi dengannya. Di akhir penyampaian materinya, Eka Anisa Sari meminta beberapa peserta untuk maju ke depan dan praktik beberapa hal yang telah ia sampaikan. (Zah)