• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Bersihkan Hati Sambut Ramadan

29/03/2022/in Feature /by Ard

Kajian Keislaman oleh Departemen Agama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

“Mengapa hati perlu dibersihkan? Jawabannya, karena di dalam hati ada sesuatu yang kotor. Badan enggan untuk melaksanakan amal saleh, hati seolah-olah terkunci, sulit terenyuh. Bisa jadi, hal ini menjadi salah satu tanda kerasnya hati. Hati adalah penentu hidup kita. Selain, sebagai sumber kebaikan fisik, hati juga menjadi penentu nilai akhir dari amal. Jika, hati tidak selamat dari kotoran dan penyakit, maka amal saleh tidak akan dicatat sebagai kebaikan. Termasuk ke dalam masalah ini adalah niat hati dalam melakukan amal. Maka, orang yang hatinya selamat (qalbun salim), dialah yang mendapatkan nilai akhir amal yang baik, sebaik-baiknya balasan adalah menghuni surga Allah Swt.”

Kutipan di atas merupakan salah satu hal penting yang disampaikan oleh Suwandi Hamdan, S.Pd., M. Pd. dosen di Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Kajian Keislaman yang diselenggarakan oleh Departemen Agama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Acara ini disiarkan secara daring melalui platform Google Meet Jumat, 25 Maret 2022.

Hamdan memaparkan, “Jika kita memahami cara menata hati, insyaallah kita akan selamat dan bahagia dunia akhirat. Hal ini dikarenakan jika hati baik, maka baiklah anggota badan yang lain. Jika hati rusak, maka rusak pula yang lainnya. Baiknya hati adalah dengan memiliki rasa takut, cinta, dan ikhlas hanya kepada Allah Swt. Sedangkan rusaknya hati, karena terjerumusnya dalam perkara maksiat, keharaman, dan syubhat.”

Menyambut Ramadan dengan hati yang bersih kaitannya adalah, bulan Ramadan merupakan bulan yang memiliki keistimewaan tersendiri bagi umat Islam di seluruh dunia. Pasalnya, dalam bulan Ramadan ini, umat muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh, bahkan amal ibadah akan dibalas dengan balasan yang lebih banyak dibandingkan dengan hari di luar bulan Ramadan. Keistimewaan lainnya, bulan diturunkannya Al-Qur’an, bulan penuh pengampunan, bulan dilipatgandakan pahala, dan bulan dibelenggunya setan. Kita harus sambut tamu istimewa ini dengan segala persiapan, salah satunya dengan hati yang bersih.

Lebih lanjut, Hamdan menerangkan, “Cara untuk membersihkan hati, salah satunya dengan menikmati kepahitan hidup, hal ini memang sesuatu yang memberatkan. Namun, ingatlah Allah tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuan hambanya. Merasa lelah, letih, dan bosan saat belajar, kuliah, atau organisasi nikmatilah. Anggap, semua sebagai sarana ibadah kepada Allah. Perlu dipahami bahwa ibadah bukan hanya melaksanakan salat. Lelah, capai, sakit hati, dan letih yang kita rasakan bisa jadi sebuah tanda bahwa Allah telah menggugurkan dosa-dosa kita. Berzikir, suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Sayangnya, jarang yang mengamalkannya. Berdasarkan Q.S. Ar-Ra’du: 28, bahwasannya orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram. Ingatlah ketika kita ditimpa kesulitan, pasti ada kemudahan. Tidak perlu gelisah dan panik.”

Selanjutnya ia membahas tentang membaca Al-Qur’an. Al-Qur’an adalah surat cinta dari Allah yang maha cinta kepada hambanya. Selaku hamba yang beriman sudah selayaknya untuk membaca, mentadaburi, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Al-Qur’an adalah sebuah cahaya, pedoman, penerang dan obat untuk umat Islam, serta perkataan yang paling mulia. Saat melakukan salat, salatlah dengan khusuyuk dengan cara mengingat kematian. Bahkan dalam sebuah hadits disebutkan orang yang sukses adalah orang yang selalu ingat akan kematian. Orang ini, akan selalu berhati-hati saat bertindak baik dalam perkataan maupun perbuatan. Dia sadar kelak, dia akan mati dan mendapatkan balasan sesuai amal perbuatannya dulu di dunia. Kita hamba yang paling rendah, tidak mempunyai apa-apa, tidak ada daya apa-apa. Selain itu, bersilaturahmi juga akan memudahkan rezeki, memanjangkan umur, dan dapat memasukkan ke surga.

Hal terakhir ialah berwudu, pelakunya akan masuk surga dari pintu yang delapan dan bebas memilih dari pintu mana dia akan masuk. Untuk mahasiswa, biasakan berwudu terlebih dahulu sebelum kuliah, akan tidur maupun akan melakukan aktivitas. Bersedekah, keutamaannya akan menambah saudara, dipermudahkan urusan dunianya, hartanya menjadi berkah. Memaafkan kesalahan orang lain, ini persoalan yang luar biasa. Karena hal ini menandakan salah satu ciri orang yang bertakwa. Islam mengajarkan untuk memaafkan, menghapus bekas luka pada hati atas kesalahan orang lain, dijanjikan surga, dan termasuk orang yang istimewa.

Di akhir, Hamdan berpesan, persiapkan Ramadan yang sudah di depan mata ini, dengan sebaik mungkin. Berdoa agar dipertemukan dengan bulan Ramadan selanjutnya. Karena, bisa jadi Ramadan ini adalah Ramadan terakhir kita. Selalu introspeksi diri, mengerjakan amal saleh secara kontinyu, dan selalu meminta kepada Allah agar selalu menjaga hati kita. (ctr)

Tags: BEM, Berita UAD, FKIP, Mahasiswa UAD, Muhammadiyah, News UAD, UAD, UAD Jogja, UAD Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, WeAreUAD
https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyampaian-materi-Suwandi-Hamdan-S.-Pd.-M.-Pd-dosen-di-Program-Studi-Pendidikan-Agama-Islam-pada-Kajian-Keislaman-yang-diselenggarakan-oleh-Departemen-Agama-Badan-Eksekutif-Mahasiswa.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2022-03-29 10:12:342022-03-29 10:12:34Bersihkan Hati Sambut Ramadan
You might also like
KKN UAD Sosialisasi tentang Pengolahan Limbah dan Penanaman Toga di Prenggan
Fakultas Farmasi Beri Edukasi Pengelolaan Obat Bagi Siswa SMK
Kick Off PMB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2025 (Dok. Humas dan Protokol UAD) Kick Off Penerimaan Mahasiswa Baru UAD 2025
Delegasi UAD Sambangi KBRI Den Haag
Sebanyak 59 Mahasiswa Diterima pada PMM Batch 3 di UAD
Focus Group Discussion (FGD) untuk Pengembangan Program Studi Doktoral S-3 Studi Islam di FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. FAI UAD) Perkuat Peta Konsentrasi Studi Islam S-3, FAI UAD Adakan FGD Bersama para Pakar

PRESTASI

  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal STPN 2025 Se-DIY31/05/2025
  • Inovasi Tim Jelantina Raih Juara 3 Lomba Poster26/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Gold Medal dan Penghargaan Khusus di Ajang Internasional26/05/2025
  • Tim Bouqet Snack PBSI PPG UAD Juara 1 Lomba Video dalam Gelar Karya 202526/05/2025
  • Tim Arabian PPG PGSD UAD Juara 2 Lomba Poster dalam Gelar Karya 202524/05/2025

FEATURE

  • Perjalanan Hanifia Merawat Cinta Al-Qur’an31/05/2025
  • Cerita Inspiratif Rino, Meniti Karier dan Perjalanan Melawan Burnout31/05/2025
  • Peran Matematika dan Sains Dalam Teknologi31/05/2025
  • Alya: UKM Karate Mendukung Pengembangan Diri Saya31/05/2025
  • Danang, Apoteker UAD dengan 21 Publikasi Ilmiah, 8 Terindeks Scopus24/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top